Gunung Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Imociro (bicara | kontrib)
Memperbaiki ejaan yang keliru dan gaya bahasa kalimat yang keliru
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ririsapoetra (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto
Baris 24:
| easiest_route = [[Kersik Tuo]]
}}
[[Berkas:Gunung Kerinci dari Muaralabuh.jpg|jmpl|Gunung Kerinci dari Muaralabuh]]
'''Gunung Kerinci''' (juga dieja "'''Kerintji'''", dan dikenal sebagai '''Gunung GedangGadang''', '''Berapi Kurinci''', '''Kerinchi''', '''Korinci''', atau '''Puncak Indrapura''') adalah [[gunung]] tertinggi di [[Sumatra]], gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar [[Papua]]. Gunung Kerinci terletak tepat di perbatasan antara Provinsi [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] dengan Provinsi [[Jambi]], di Pegunungan [[Bukit Barisan]], dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan [[Padang]] Provinsi [[Sumatra Barat]]. Gunung ini juga menjadi batas antara wilayah [[Orang Minangkabau|Etnis Minangkabau]] dengan [[Suku Kerinci]] yang dikelilingi hutan lebat [[Taman Nasional Kerinci Seblat]] dan merupakan habitat [[harimau sumatra]] dan [[badak sumatra]].
 
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di Kabupaten [[Kerinci]], Provinsi [[Jambi]], di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota [[Jambi]], [[Padang]], dan [[Bengkulu]]. Bahkan [[Samudera Hindia]] yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat [[danau Bento]], rawa berair jernih tertinggi di [[Sumatra]]. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang hampir tak tersentuh.