Surah An-Nās: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
== Pendahuluan ==
<!--:''Lihat pula {{Section link|Surah Al-Falaq|Pendahuluan}}-->
Surah ini memiliki beberapa nama. Nama yang paling dikenal di berbagai cetakan Quran dan buku tafsir adalah ''Sūrah an-Nās''. Penamaan tersebut sesuai dengan pembukaannya yang menyebutkan “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia’” dan pengulangan kata ''an-Nās'' (“manusia”) di dalam surah ini sebanyak lima kali. [[Imam Bukhari|Al-Bukhari]] menamai surah ini ''Sūrah Qul A‘ūżu bi-Rabb al-Nās'' ({{lang|ar|سورة قل أعوذ برب الناس}}). Juga disebut ''Sūrah al-Mu‘awwiżatān'' ({{lang|ar|سورة المعوذتان}} “dua perlindungan”) bersama ''Sūrah al-Falaq''. Bersama Surah al-Falaq juga, dua surah ini dinamai ''Sūrah al-Musyaqsyiqatain'' ({{lang|ar|سورة المشقشقتين}}) dan ''Sūrah al-Muqasyqisyatain'' ({{lang|ar|سورة المقشقشتين}}).{{sfn|Muslim|2010|p=475}}
 
Nabi Muhammad menerima dua surah ini setelah enam bulan terpengaruh sihir Labid bin al-A'sham dari Bani Zuraiq. Dua surah ini turun untuk dibacakan sebagai penyembuh sihir tersebut.<ref>{{cite web|last=Al-Mathari|first=Muhammad Ali Jamil|title=Ḥadīṡ Siḥr Labīd b. al-A‘ṣām lil-Nabī ṣallā Allāh ‘alaihi wasallam|url=https://www.alukah.net/sharia/0/120549/ |date=2017-09-16 |df=dmy |website=Alukah |access-date=23 Mei 2021}}</ref>{{sfn|Muslim|2010|p=476-7}}
 
Surah ini berpasangan dengan [[Surah Al-Falaq|Surah al-Falaq]], surah sebelum ini. Tema sentral keduanya adalah sama-sama permintaan perlindungan kepada Allah dari berbagai keburukan. Namun, keduanya berbeda dalam beberapa aspek. Pertama, penyebutan Allah dalam surah ini menggunakan atribut-Nya yang berhubungan langsung dengan manusia. Kedua, keburukan yang dimintai perlindungan darinya dalam surah ini khusus dari setan, sumber dari segala keburukan, sedangkan dalam surah sebelumnya ada macam-macam keburukan yang disebutkan. Ketiga, jika dalam surah sebelumnya disebutkan karakter setan, yaitu kedengkian, dalam surah ini disebutkan metode dan teknik setan; penyebutan semuanya bertujuan memberikan persepsi yang jelas kepada manusia tentang musuhnya agar bisa melindungi diri.{{sfn|Islahi|n.d.|p=489}}