Stasiun Klaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 44:
== Bangunan dan tata letak ==
[[File:Station Klaten aan de spoorweg van Semarang naar de Vorstenlanden, KITLV 3737.tiff|thumb|ki|Bangunan generasi pertama Stasiun Klaten]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation van de Nederlandsch-Indische Spoorwegen (N.I.S.) te Klaten TMnr 10014028.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Tampak depan Stasiun Klaten generasi kedua]]
Stasiun Klaten memiliki enam jalur kereta api, pada awalnya jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Srowot|Srowot]]–[[Stasiun Ketandan|Ketandan]] dioperasikan pada tahun 2001 dan ruas [[Stasiun Brambanan|Brambanan]]–[[Stasiun Delanggu|Delanggu]] pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 1 merupakan sepur lurus arah Yogyakarta dan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref> Namun, terdapat lintasan rel yang menikung dari arah Yogyakarta saat mendekati jalur 2 karena terdapat peninggalan peron stasiun pada masa [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] yang cukup lebar. Jalur 5 dan 6 yang mengarah ke gudang kini sudah diperbaiki dan digunakan kembali supaya dapat menampung kereta yang sedang parkir.