Iduladha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
→‎Penetapan Iduladha: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 45:
Bahwa bila umat Islam meyakini, bahwa pilar dan inti dari ibadah [[haji]] adalah [[wukuf]] di [[Arafah]], sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jemaah haji di tanah suci sedang melakukan wukuf di Arafah, sebagaimana sabda Nabi {{Saw}}.:
 
{{cquote|Ibadah haji adalah (wukuf) di Arafah.|4=HR [[at-Tirmidzi]], [[Ibnu Majah]], [[al-Baihaqi]], [[ad-Daruquthni]], Ahmad, dan [[al-Hakim]]. Al-Hakim berkomentar, “Hadits“Hadis ini [[sahih]], sekalipun dia berdua [Bukhari-Muslim] tidak mengeluarkannya”.}}
 
Dalam haditshadis yang dituturkan oleh [[Husain bin al-Harits al-Jadali]] berkata, bahwa [[amir Makkah]] pernah menyampaikan [[khotbah]], kemudian berkata:
 
{{cquote|Rasulullah saw. telah berpesan kepada kami agar kami menunaikan ibadah haji berdasarkan [[Hisab dan rukyat]] ([[Bulan sabit|hilal]] [[Zulhijah]]). Jika kami tidak bisa menyaksikannya, kemudian ada dua saksi adil (yang menyaksikannya), maka kami harus mengerjakan [[manasik]] berdasarkan kesaksian mereka.|4=HR [[Abu Dawud]], [[al-Baihaqi]], dan [[ad-Daruquthni]]. Ad-Daruquthni berkomentar, “Hadits“Hadis ini [[isnad]]nya bersambung, dan sahih.”}}
 
Hadis ini menjelaskan: Pertama, bahwa pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan pada hasil rukyat hilal 1 Zulhijah sehingga kapan wukuf dan Iduladhanya bisa ditetapkan. Kedua, pesan nabi kepada amir Makkah, sebagai penguasa wilayah, tempat di mana perhelatan haji dilaksanakan untuk melakukan [[Hisab dan rukyat|rukyat]]; jika tidak berhasil, maka rukyat orang lain, yang menyatakan kesaksiannya kepada amir Makkah.