Liputan media massa terhadap pemanasan global: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Velyvelnadin (bicara | kontrib)
penambhan peranala dan kategori
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 10:
Efek selanjutnya adalah Afektif yang menjadikan seseorang merasa senang, marah, berempati atau impati setelah mendapatkan informasi dari media massa tersebut. Efek ketiga adalah konatif yang mengartikan pada tindakan. Ini dapat dipahami komunikan (massa) dapat melakukan sebuah tindakan setelah mendapatkan informasi dari media massa.
 
Sementara itu liputan media massa lebih mengartikan pada hasil karya jurnalistik yang dibuat, dikelola, diorganisir oleh jurnalis atau wartawan. Dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 disebutkan wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Wartawan atau jurnalis tidak akan lepas dengan pers, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.<ref>{{Cite web|url=https://pwi.or.id/index.php/uu-kej|title=Persatuan Wartawan Indonesia - UU & KEJ|website=pwi.or.id|access-date=2019-11-14|archive-date=2019-11-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20191125092414/http://www.pwi.or.id/index.php/uu-kej|dead-url=yes}}</ref> Apakah kegiatan jurnalistik hanya dapat dilakukan oleh jurnalis dan wartawan profesional saja untuk menyebarkan pengetahun dan informasi? jawaban ini dapat dijawab dengan munculnya istilah jurnalisme warga. Sebuah kegiatan jurnalistik yang dilakukan oleh keterlibatan partisipasi masyarakat di mana masyarakat bertindak layaknya jurnalis namun masih dibatasi oleh kode etik jurnalistik, UU Pers dan UU ITE.<ref>{{Cite journal|date=2019-06-20|title=Jurnalisme warga|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jurnalisme_warga&oldid=15242762|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
 
Pemanasan Global merujuk pada istilah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi.<ref>{{Cite journal|date=2019-10-11|title=Pemanasan global|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemanasan_global&oldid=15955775|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> Pemansan global menjadi persoalan serius bagi masyarakat dunia sejak abad ke XX. Sejumlah langkah pencegahan dan antisipasi dilakukan agar suhu bumi tidak melebihi kenaikan pada 1,5 derajat celcius seperti disepakati dalam Kesepakatan Paris.<ref>{{Cite journal|date=2019-11-07|title=Persetujuan Paris|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persetujuan_Paris&oldid=16151391|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>