Kusala Sastra Khatulistiwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 18:
KSK lahir dari sebuah kepedulian kepada para penulis Indonesia. Di penghujung pergantian milenium, tahun [[2000]], dalam suatu percakapan antara Richard Oh dan Takeshi Ichiki, Richard Oh melontarkan sebuah gagasan untuk memberi tunjangan kepada penulis Indonesia. Gagasan ini berawal dari pengamatan Richard Oh pada kondisi kehidupan kebanyakan penulis Indonesia. Kebutuhan untuk perangkat kerja seperti komputer dan tuntutan keseharian semakin menggerus waktu dan kenyamanan para penulis untuk meneruskan eksplorasi mereka dalam sastra. Keprihatinan itulah yang kemudian membuat Richard Oh berpikir sebuah anugerah sastra dengan pundi yang memadai dapat sangat membantu meringkan beban para penulis.<ref>[http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/penghargaan-sastra-khatulistiwa-literary-award-ke-13 Website resmi Galeri Indonesia Kaya, Diakses 30 Januari 2015]</ref>
 
Dari sini terlahirlah Khatulistiwa Literary Award, yang pada tahun ini 2014, diganti namanya menjadi Kusala Sastra Khatulistiwa. Selama 16 tahun, Kusala Sastra Khatulistiwa berkembang terus berkat masukan-masukan dari berbagai pihak di komunitas [[sastra]]. Sejak awal pendirian, Kusala Sastra Khatulistiwa dirancang sebagai sebuah anugerah sastra dari komunitas sastra untuk para penulis. Oleh karena itu, berbagai format penyeleksian dan penentuan dikembangkan agar Kusala Sastra Khatulistiwa tetap bertahan sebagai sebuah anugerah yang mencerminkan kehendak kebanyakan orang dalam komunitas sastra.<ref>{{Cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/node/255683 |title=Pikiran Rakyat, Diakses 30 Januari 2015 |access-date=2015-01-29 |archive-date=2015-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150225061432/http://www.pikiran-rakyat.com/node/255683 |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/11/27/173532734/Wartawan-Tempo-Raih-Khatulistiwa-Literary-Award Tempo.co: Wartawan Tempo raih KLA Diakses 30 Januari 2015]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.serambi.co.id/resensi/222/lampuki-pemenang-khatulistiwa-literary-award-2011 |title=Serambi.co.id: Lampuki pemenang KLA, Diakses 30 Januari 2015] |access-date=2015-01-29 |archive-date=2015-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150225070443/http://www.serambi.co.id/resensi/222/lampuki-pemenang-khatulistiwa-literary-award-2011 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.kusalasastrakhatulistiwa.com/pemenang/ |title=Kusala Sastra Khatulistiwa |access-date=2015-07-06 |archive-date=2015-02-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150223185238/http://www.kusalasastrakhatulistiwa.com/pemenang/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Para pemenang ==
Baris 189:
|-
|''[[Surat Kopi]]''
|[[Joko Pinurbo]]<ref name="2015KSK2">{{cite news|url=http://www.kusalasastrakhatulistiwa.com/pemenang-kusala-sastra-khatulistiwa-ke-15-kategori-puisi/|title=Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa ke-15, Kategori Puisi|publisher=situs Kusala Sastra Khatulistiwa|accessdate=27 Januari 2016|archive-date=2016-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160203044124/http://www.kusalasastrakhatulistiwa.com/pemenang-kusala-sastra-khatulistiwa-ke-15-kategori-puisi/|dead-url=yes}}</ref>
|Puisi
|2015