Keraton Kartasura: Perbedaan antara revisi
→Ibu kota Mataram 1680–1745
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
'''Karaton Kartasura ing Nagari Mataram''' ({{lang-jv|{{ruby|{{Jav|ꦏ}}|ka}}{{ruby|{{Jav|ꦫ}}|ra}}{{ruby|{{Jav|ꦠꦺꦴ}}|to}}{{ruby|{{Jav|ꦤ꧀}}|n}}{{ruby|{{Jav| ꦏꦂ}}|kar}}{{ruby|{{Jav|ꦠ}}|ta}}{{ruby|{{Jav|ꦱꦸ}}|su}}{{ruby|{{Jav|ꦫ}}|ra}}{{ruby|{{Jav|ꦲꦶꦁ}}|ing}}{{ruby|{{Jav|ꦤ}}|na}}{{ruby|{{Jav|ꦒ}}|ga}}{{ruby|{{Jav|ꦫꦶ}}|ri}}{{ruby|{{Jav|ꦩ}}|ma}}{{ruby|{{Jav|ꦠ}}|ta}}{{ruby|{{Jav|ꦫ}}|ra}}{{ruby|{{Jav|ꦩ꧀}}|m}}}}) adalah karaton dan bekas ibu kota keempat dari [[Kesultanan Mataram]] pasca [[Kutagede, Mataram|Kutagede]], [[Karta, Mataram|Karta]] dan [[Plered, Mataram|Plered]]. Karaton ini didirikan oleh Susuhunan [[Hamangkurat II]] pada tahun [[1680]]. Tinggalan yang masih tersisa hingga saat ini di antaranya adalah sebagian dinding Cepuri, Baluwarti, Taman Kraton (Gunung Kunci), Gedong Piring, Gedong Obat, Dalem Pangeran, dan toponim yang merupakan komponen kota Kartasura di masa lalu. Beberapa toponim tersebut antara lain Kemasan (pengrajin emas), Gerjen (tukang jahit), Sayangan (kerajinan tembaga), Kunden (kerajinan gerabah), Pandean (tukang besi), Jagalan (tukang jagal hewan), Ngabean (Pangeran Hangabei), Singopuran (P. Singopuro), Mangkubumen (P. Mangkubumi), Purbayan (P. Purboyo).
== Ibu kota Mataram
Pada abad ketujuh belas Kartasura merupakan ibu kota [[Kesultanan Mataram]] antara tahun
Beberapa peristiwa yang terjadi di era ini, diantaranya:
|