Bagas Godang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan
Baris 40:
Berikut ini diterakan ornamen-ornamen yang terdapat pada tutup ari dari Sopo Godang dan Bagas Godang.
 
1.# ''Bona Bulu (bambu)''melambangkan sistem pemerintahan Huta
Makna: Suatu wilayah pemukiman telah dapat dikategorikan sebagai huta atau bona bulu apabila sarana dan prasarananya telah lengkap antara lain: unsur-unsur Dalian Na Tolu (Mora, Kahanggi dan Anak Boru), Raja Pamusuk, Namora Natoras, Ulubalang, Bayo-bayo Nagodang, Datu dan Sibaso.
2.# ''Bindu / Pusuk ni Robung (rebung)'' melambangkan sistem organisasi sosial
 
2. ''Bindu / Pusuk ni Robung (rebung)'' melambangkan sistem organisasi sosial
Makna: Kehidupan sosial-budaya masyarakat Mandailing berlandaskan Adat Dalian Na Tolu (Tiga Tungku Sejarangan) atau Adat Markoum-Sisolkot (adat berkaum-kerabat)
3.# ''Sirih'' melambangkan fungsi Raja dan Namora Natoras
 
3. ''Sirih'' melambangkan fungsi Raja dan Namora Natoras
Makna: Segala sesuatu perihal, baik itu menyangkut pelaksanaan upacara adat dan ritual harus terlebih dahulu meminta pertimbangan dan izin kepada Raja dan Namora Natoras.
4.# ''Sipatomu-tomu (yang menyatukan)'':melambangkan hak dan kewajiban Raja dan rakyatnya
 
4. ''Sipatomu-tomu (yang menyatukan)'':melambangkan hak dan kewajiban Raja dan rakyatnya
Makna: Raja berkewajiban menjaga dan memelihara ketertiban dalam masyarakat agar mereka dapat hidup aman dan damai serta saling menghormati antar sesama demi tegaknya hukum dan adat.
5.# ''Bintang na Toras'' melambangkan pendiri huta
 
5. ''Bintang na Toras'' melambangkan pendiri huta
Makna: Huta tersebut didirikan oleh Natoras yang sekaligus berkedudukan sebagai pimpinan pemerintahan dan pimpinan adat yang dilengkapi dengan Hulubalang, Bayo-bayo Nagodang, Datu, dan Sibaso.
6.# ''Rudang ''melambangkan suatu Huta yang sempurna
Makna: Huta tersebut lengkap dengan segala atribut kebesaran adatnya seperti pakaian adat, uning-uningan, senjata dan lain sebagainya.
7.# ''Raga-raga'' melambangkan keteraturan dan keharmonisan hidup bersama
 
7. ''Raga-raga'' melambangkan keteraturan dan keharmonisan hidup bersama
Makna: Hubungan antar kekerabatan sangat erat dan berlangsung secara harmonis dengan terjadinya hubungan perkawinan antar marga (klan), baik sesama warga huta maupun dengan orang yang berasal dari huta lain.
8.# ''Sancang Duri'' melambangkan suatu kejadian yang tak terduga
 
8. ''Sancang Duri'' melambangkan suatu kejadian yang tak terduga
Makna: Seseorang yang datang ke suatu huta dan ia langsung ke Sopo Godang, maka Namora Natoras wajib memberinya makan selama ia berada di huta itu, dan apabila ia meninggalkan huta harus diberi bekal makanan.
9.# ''Jagar-jagar'' melambangkan kepatuhan masyarakat terhadap adat-istiadat
 
9. ''Jagar-jagar'' melambangkan kepatuhan masyarakat terhadap adat-istiadat
Makna: Dalam setiap huta telah ada ketentuan mengenai adat Marraja, adat Marmora, Markahanggi, Maranak boru, dan adat Naposo Nauli Bulung.
10.# ''Empat Bandul'' melambangkan ketentuan dalam berperkara
 
10. ''Empat Bandul'' melambangkan ketentuan dalam berperkara
Makna: Setiap perkara adat akan diselesaikan di Sopo Godang (Balai Sidang Adat) oleh Namora Natoras, dan keputusan yang diambil harus adil sehingga tidak merugikan para pihak yang berperkara.
11.# ''Halaman luas'' (Alaman Silangse Utang) melambangkan wewenang dan kekuasaan Raja.
 
11. ''Halaman luas'' (Alaman Silangse Utang) melambangkan wewenang dan kekuasaan Raja.
Makna: Kalau terjadi perkelaian misalnya dan salah seorang diantaranya berlari ke Alaman Bolak yang terdapat di depan Bagas Godang (Istana Raja), maka orang tersebut tidak boleh diganggu oleh siapapun. Kalau ada orang lain yang mengganggu, maka yang menjadi lawannya adalah semua warga huta.
12.# ''Bulan'' melambangkan pelita hidup.
 
12. ''Bulan'' melambangkan pelita hidup.
Makna: Bulan yang bersinar pada malam hari dapat menerangi mata hati segenap warga huta, itu akan membawa mereka menuju taraf hidup yang lebih baik yaitu keberuntungan, kemuliaan dan kesejahteraan.
13.# ''Matahari'' melambangkan Raja yang adil dan bijaksana.
 
13. ''Matahari'' melambangkan Raja yang adil dan bijaksana.
Makna: Seorang Raja yang memerintah dengan adil dan bijaksana akan membuat segenap warga huta merasa bahagia. Raja harus menjadi pelindung rakyatnya dalam segala hal, baik dalam adat maupun menyangkut kehidupan sehari-hari. Sikap Raja yang demikian disebut marsomba di balian marsomba di bagasan.
14.# ''Gimbang'' melambangkan tingkat kepedulian sosial Raja yang tinggi.
 
14. ''Gimbang'' melambangkan tingkat kepedulian sosial Raja yang tinggi.
Makna: Kepemilikan Raja atas sawah yang cukup luas dan persediaan bahan makanan (padi) yang cukup itu menjadi parsalian (tempat memohon bantuan) bagi setiap warga huta yang kekurangan bahan makanan.
15.# ''Tempurung'' melambangkan keadilan sosial-ekonomi bagi setiap orang.
 
15. ''Tempurung'' melambangkan keadilan sosial-ekonomi bagi setiap orang.
Makna: Setiap warga huta yang sedang mengalami kesusahan baik masalah makanan maupun hal-hal lainnya dapat meminta bantuan Raja. Demikian pula setiap orang wajib menolong orang lain yang kesusahan, baik pertolongan moril maupun materil.
16.# ''Golok'' melambangkan kesiap-siagaan.
 
16. ''Golok'' melambangkan kesiap-siagaan.
Makna: Benda tajam ini cukup penting dalam berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari. Selain itu juga dapat berguna sebagai senjata ketika pergi ke tengah hutan untuk berburu atau untuk kepentingan lainnya.