Pupuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
 
Pupuk Organik dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Berdasarkan bentuknya pupuk organic dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Beberapa orang juga mengelompokan pupuk-pupuk yang ditambang seperti dolomite, fosfat alam, kiserit, dan juga abu (yang kaya K) kedalam golongan pupuk organik. Beberapa pupuk organik yang diolah pabrik misalnya adalah tepung darah, tepung tulang, dan tepung ikan. Pupuk organik cair antara lain adalah compost tea, ekstrak tumbuh-tumbuhan, cairan fermentasi limbah cair peternakan, fermentasi tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain.
 
Bahan organik penyubur tanah yang digunakan dalam budidaya secara organik, antara lain:
* Pupuk hijau, meliputi tanaman: turi, lamtoro, sesbania, orok-orok dan tanaman legum/kacang-kacangan.
* Kotoran ternak, berasal dari ternak yang dibudidayakan secara organik. Factory farming diperbolehkan setelah mengalami proses pengomposan minimal 2 minggu.
* Kompos sisa tanaman, dibolehkan bila berasal dari pertanaman organik, anatara lain: jerami dan sekam padi, bonggol jagung, serbuk gergaji, kulit kacang, kulit kopi, dan lain lain. Jenis pupuk kompos adalah : Pupuk kompos aerob, Vermikompos, Pupuk organik cair, Pupuk bokashi.
* Urine ternak (slurry), berasal dari ternak yang dibudidayakan secara organik dan digunakan apabila telah mengalami proses fermentasi dan diencerkan. Factory farming diperbolehkan setelah mengalami proses fermentasi.
* Kompos media jamur merang dibolehkan bila media dan jerami berasal dari pertanaman padi organik. Media jamur merang berupa campuran serbuk gergaji dan bahan organik lain seperti jerami yang merupakan sumber kalium.
* Kompos limbah organik sayuran dibolehkan bila berasal dari pertanaman sayuran organik. Kompos dari limbah organik sayuran limbah pasar dan rumah tangga harus bebas kontaminan logam berat.
* Azolla sumber nitrogen alami dan proses dekomposisinya cepat, 80% hara yang dikandung dilepaskan dalam waktu 8 minggu setelah tanam.
* Blue green algae (ganggang hijau biru), sumber nitrogen alami, bersimbiosis dengan mikroba penambat N2 bebas.
* Molase/tetes bahan organik yang ditambahkan dalam pembuatan kompos padat/cair sebagai sumber makanan dan energi mikroorganisme.
* Pupuk hayati (biofertilizers), substansi yang mengandung mikroorganisme dengan fungsi tertentu untuk meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman. Sebaiknya menggunakan mikroorganisme lokal dan bukan hasil rekayasa genetika (GMO).
* Rhizobium mikroorganisme penambat N2 udara yang bersimbiosis dengan akar tanaman legum.
* Bakteri pengurai/decomposer, bukan hasil rekayasa genetika (GMO), bakteri pengurai (dekomposer) terutama berasal dari setempat/lokal.
* Zat pengatur tumbuh (ZPT) alami bukan berasal dari bahan ZPT sintetis.
 
Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan didalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermamfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulfat, dan senyawa-senyawa organik lain. Namun, kandungan hara tersebut rendah. Berdasarkan pengalaman beberapa orang, tidak ada pupuk organik yang memiliki kandungan hara tinggi atau menyamai pupuk kimia.
Baris 139 ⟶ 154:
 
Namun penerapan pupuk anorganik berlebih mampu menyebabkan [[peningkatan keasaman tanah]] karena mineral yang tidak dimanfaatkan mampu bereaksi dengan air yang ada di tanah membentuk senyawa asam. Untuk mencegah hal ini, status nutrisi dari tanaman dan tanah perlu dinilai sebelum penerapan pupuk anorganik.
 
== Pupuk Hayati ==
{{Main|Pupuk hayati}}
Nama lain pupuk hayati adalah biofertilizer. Ada yang juga menyebutnya pupuk bio. Apapun nama pupuk hayati bisa diartikan sebagai pupuk yang hidup. Sebenarnya nama pupuk kurang cocok, karena pupuk hayati tidak mengandung hara. Pupuk hayati tidak mengandung N, P, dan K. Kandungan pupuk hayati adalah mikriorganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K) mikroba-mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk hayati dapat berupa mikroorganisme bakteri maupun fungi/cendawan.
 
Kelompok mikroba penambat N sudah dikenal dan digunakan sejak lama. Mikroba penambat N adalah yang bersimbiosis dengan tanaman dan ada juga yang bebas (tidak bersibiosis) adalah Azosprilun sp dan Azotobakter sp. Mikroba pelarut fosfat dimanfaatkan untuk memperkaya fosfat alam. Mikroba lain yang juga sering digunakan adalah Mikoriza, yang terdiri dari dua kelompok utama yaitu: endemikoriza dan ektomikoriza. Mikoriza bersibiosis dengan tanaman. Secara mudahnya endomikoriza bearti mikoriza yang ada diluar. Endomikoriza atau VAM umumnya adalah fungi tingkat rendah sedangkan ektomikoriza adalah jamur tingkat tinggi. Mikrorizamemilioki peranan yang cukup komplek. Dia tidak hanya berperan membantu penyerapan hara P, tetapi juga melindungi tanaman dari serangan penyakit dan memberikan nutrisi lain bagi tanaman.
 
=== Mikoriza ===
Mikroba yang juga sering digunakan sebagai biofertilizer adalah mikroba perangsang pertumbuhan tanaman. Mikroba dari kelompok bakteri sering disebut dengan Plant Growt Promoting Rhizobakteria (PGPR), namun sekarang juga diketahui bahwa ada juga fungi yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman antara lain adalah Pseudomonas sp, Azosprillum sp, Sedangkan fungi yang sudah diketahui adalah Trichoderma sp.
 
Mikroba-mikroba bahan aktif pupukhayati dikemas dalam bahan pembawa, bisa dalam bentuk cair atau padat. Pupuk hayati juga ada yang hany terdiri dari satu atau beberapa mikroba saja, tapi adajuga yang mengklaim terdiri dari bermacam-macam mikroba. Pupuk Hayati ini juga kemudian diaplikasikan ke tanaman.
 
Saat ini dipasaran banyak beredar pupuk hayati. Sebagian mengklaim memiliki kandungan mikroba yang banyak dan lengkap dengan kemampuan luar biasa. Salah satu kelemahan mikroba adalah sangat tergantung banyak hal.
 
Mikroba sangat dipengruhi oleh kondisi lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik. Jadi biofertilizer yang cocok di daerah sub tropis belum tentu efektif di daerah tropis. Demikian juag biofertilizer yang efektif di Indonesia bagian barat, belum tentu juga efektif di wilayah Indonesia bagian timur. Mikroba yang bersimbiosis dengan kedelai varietas tertentu belum tentu cocok untuk tanaman kacang-kacangan yang lain. Umumnya mikroba yang bersimbiosis berspektrum sempit.
 
=== Mikroorganisme Tanah untuk Pupuk Hayati ===
Mikroba sebagai pupuk hayati dengan kandungan bioaktif yang dimilikinya dapat berperan sebagai penyubur tanah yang menyuburkan tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman. Tidak hanya itu, dapat pula menstimulasi sistim perakaran agar berkembang sempurna. Manfaat lainnya yakni memacu nutrisi jaringan meristem pada titik tumbuh pucuk, kuncup, bunga dan stalon juga sebagai metabolit pengatur tumbuh serta melindungi dari ngangguan hama penyakit.
 
Kelompok mikroba sebagai agensia hayati yang banyak digunakan dalam pupuk hayati antara lain Azotobacter Sp, Lactobacillus Sp, Alkaligenes sp, Rhizobium Sp, Pseudomonas Sp dan Bakteri Endofitik seperti Ovhrobactrum pseudogrignonense. Azospirillum, Penicillium Sp. Mikroba yang berfungsi sebagai bioaktivator, dapat mengoptimalkan kandungan yang ada dalam limbah bahan organik dengan cara merombaknya dalam waktu yang relatif singkat menjadi hara yang sederhana yang dapat diserap oleh tanaman.
 
Kelompok Mikroorganisme sebagai agensia hayati yang banyak digunakan sebagai perombak bahan organic antara lain Trichoderma reesei, T. harzianum, T. koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonas, Pseudomonas, Thermospora, Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan Streptomyces.
 
== Masalah lingkungan ==
Baris 214 ⟶ 207:
* kotoran hewan dan urea melepaskan metana, nitro oksida, amonia, dan karbon dioksida pada jumlah yang bervariasi tergantung wujud dan kondisi lingkungna setempat.
* pupuk berbasis asam nitrat atau amonium bikarbonat melepas nitro oksida, amonia, dan karbon dioksida ke atmosfer sejak proses produksi hingga penerapannya ke atmosfer. [[Amonia]] merupakan senyawa dengan titik didih yang rendah, sehingga mudah menguap segera setelah diberikan ke lahan pertanian akibat panas matahari.
 
== Pupuk Hayati ==
{{Main|Pupuk hayati}}
Nama lain pupuk hayati adalah biofertilizer. Ada yang juga menyebutnya pupuk bio. Apapun nama pupuk hayati bisa diartikan sebagai pupuk yang hidup. Sebenarnya nama pupuk kurang cocok, karena pupuk hayati tidak mengandung hara. Pupuk hayati tidak mengandung N, P, dan K. Kandungan pupuk hayati adalah mikriorganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K) mikroba-mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk hayati dapat berupa mikroorganisme bakteri maupun fungi/cendawan.
 
Kelompok mikroba penambat N sudah dikenal dan digunakan sejak lama. Mikroba penambat N adalah yang bersimbiosis dengan tanaman dan ada juga yang bebas (tidak bersibiosis) adalah Azosprilun sp dan Azotobakter sp. Mikroba pelarut fosfat dimanfaatkan untuk memperkaya fosfat alam. Mikroba lain yang juga sering digunakan adalah Mikoriza, yang terdiri dari dua kelompok utama yaitu: endemikoriza dan ektomikoriza. Mikoriza bersibiosis dengan tanaman. Secara mudahnya endomikoriza bearti mikoriza yang ada diluar. Endomikoriza atau VAM umumnya adalah fungi tingkat rendah sedangkan ektomikoriza adalah jamur tingkat tinggi. Mikrorizamemilioki peranan yang cukup komplek. Dia tidak hanya berperan membantu penyerapan hara P, tetapi juga melindungi tanaman dari serangan penyakit dan memberikan nutrisi lain bagi tanaman.
 
=== Mikoriza ===
Mikroba yang juga sering digunakan sebagai biofertilizer adalah mikroba perangsang pertumbuhan tanaman. Mikroba dari kelompok bakteri sering disebut dengan Plant Growt Promoting Rhizobakteria (PGPR), namun sekarang juga diketahui bahwa ada juga fungi yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman antara lain adalah Pseudomonas sp, Azosprillum sp, Sedangkan fungi yang sudah diketahui adalah Trichoderma sp.
 
Mikroba-mikroba bahan aktif pupukhayati dikemas dalam bahan pembawa, bisa dalam bentuk cair atau padat. Pupuk hayati juga ada yang hany terdiri dari satu atau beberapa mikroba saja, tapi adajuga yang mengklaim terdiri dari bermacam-macam mikroba. Pupuk Hayati ini juga kemudian diaplikasikan ke tanaman.
 
Saat ini dipasaran banyak beredar pupuk hayati. Sebagian mengklaim memiliki kandungan mikroba yang banyak dan lengkap dengan kemampuan luar biasa. Salah satu kelemahan mikroba adalah sangat tergantung banyak hal.
 
Mikroba sangat dipengruhi oleh kondisi lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik. Jadi biofertilizer yang cocok di daerah sub tropis belum tentu efektif di daerah tropis. Demikian juag biofertilizer yang efektif di Indonesia bagian barat, belum tentu juga efektif di wilayah Indonesia bagian timur. Mikroba yang bersimbiosis dengan kedelai varietas tertentu belum tentu cocok untuk tanaman kacang-kacangan yang lain. Umumnya mikroba yang bersimbiosis berspektrum sempit.
 
=== Mikroorganisme Tanah untuk Pupuk Hayati ===
Mikroba sebagai pupuk hayati dengan kandungan bioaktif yang dimilikinya dapat berperan sebagai penyubur tanah yang menyuburkan tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman. Tidak hanya itu, dapat pula menstimulasi sistim perakaran agar berkembang sempurna. Manfaat lainnya yakni memacu nutrisi jaringan meristem pada titik tumbuh pucuk, kuncup, bunga dan stalon juga sebagai metabolit pengatur tumbuh serta melindungi dari ngangguan hama penyakit.
 
Kelompok mikroba sebagai agensia hayati yang banyak digunakan dalam pupuk hayati antara lain Azotobacter Sp, Lactobacillus Sp, Alkaligenes sp, Rhizobium Sp, Pseudomonas Sp dan Bakteri Endofitik seperti Ovhrobactrum pseudogrignonense. Azospirillum, Penicillium Sp. Mikroba yang berfungsi sebagai bioaktivator, dapat mengoptimalkan kandungan yang ada dalam limbah bahan organik dengan cara merombaknya dalam waktu yang relatif singkat menjadi hara yang sederhana yang dapat diserap oleh tanaman.
 
Kelompok Mikroorganisme sebagai agensia hayati yang banyak digunakan sebagai perombak bahan organic antara lain Trichoderma reesei, T. harzianum, T. koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonas, Pseudomonas, Thermospora, Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan Streptomyces.
 
== Bahan pendukung perkembangbiakan tanaman lainmya ==
=== Hormon Tumbuhan ===
Tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi hormon. Pada tahun 1928, Frits Warmolt Went seorang ahli biologi dari Belanda, menjadi orang yang pertama kali menemukan hormon pertumbuhan pada tanaman. Went menemukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal berupa hormon yang disebut dengan fitohormon. Dilansir dari Biologi, Edisi Kedelapan, Jilid 3 (2008), hormon-hormon tersebut dapat memicu pertumbuhan namun juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Hormon Pemicu Pertumbuhan Hormon dapat memengaruhi pertumbuhan karena menghasilkan pesan sinyal kepada sel untuk melakukan pembelahan dan juga dapat mengaktivasi enzim. Hormon pada tumbuhan atau fitohormon yang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilena/etena/ gas etilen, triakontanol, inhibitor, paclobutrazol dan lainnya. Hormon penghambat pertumbuhan Asam abisisat. Asam abisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Asam abisisat membuat tanaman tidak mampu bertunas walaupun kondisi lingkungan sekitarnya mendukung. Kondisi ini biasa disebut dengan dormansi.
 
Perangsang dalam tumbuhan disebut dengan hormon tumbuhan. Dengan hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan pada organ-organ tertentu makan kinerja dari sel sel tumbuhan bekerja lebih efektif dan efisien untuk pertumbuhan. Setiap tumbuhan pasti memiliki prangsang untuk membantu pertumbuhan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pertumbuhan. Hormon pada tumbuhan merupakan faktor fisiologis. Proses yang terjadi pada faktor fisiologis adalah proses fungsional pada tingkat seluler yang mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Tumbuhan mampu memproduksi ZPT sendiri (endogen) untuk mempengaruhi pertumbuhannya. Selain itu tumbuhan juga bisa dipengaruhi oleh hormon dari luar (exogen). Hormon exogen merupakan bahan kimia sintetik buatan manusia yang memiliki peran sama seperti hormon endogen.
 
Saat ini sudah banyak tersedia produk-produk di Indonesia yang dilengkapi dengan Zat Pengatur Tumbuh, baik yang terbuat dari bahan kimia maupun organik. Misalnya ; Score, Atonik, POC Nasa, Solbi Agro, Pupuk Hantu, Root Up, Super Gib dan sebagainya. Hormon tumbuhan / fitohormon ini selanjutnya dikenal dengan nama zat pengatur tumbuh (plant growt regulator) untuk membedakanya dengan hormon pada hewan. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT ) mempunyai peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Berikut ini merupakan penjelasan tentang jenis-jenis hormon pada tumbuhan dan fungsinya.
;Jenis Hormon Tumbuhan
# Hormon Auksin. Hormon auksin memiliki peran dalam pembelahan dan pembentangan sel, merangsang terbentuknya buah dan bunga dan membentuk akar adventif. Kinerja hormon Auksin akan terhambat oleh cahaya berlebihan karena akan mengakibatkan cepatnya proses pembelahan dan pembentangan sel pada koleoptil atau sel batang. serta pertumbuhan sel akan lebih banyak pada bagian tanaman yang kurang cahaya sehingga menyebabkan tanaman tumbuh ke arah cahaya.
# Hormon Giberelin. Giberelin dapat ditemukan pada bagian bunga dan batang yang dihasilkan oleh tumbuhan tinggi dan jamur. Hormon giberelin berfungsi untuk : memacu aktivitas kambium, menyebabkan tanaman tumbuh tinggi, membantu perkecambahan biji, menghasilkan buah tak berbiji, menyebabkan tanaman lebih cepat berbunga, menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan, memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh
# Hormon Etilen. Hormon etilen berfungsi untuk mempercepat proses pemasakan buah. Gas etilen dilepaskan oleh buah-buahan ketika sudah tua. Selain mempercepat pematangan buah, gas etilen juga berfungsi untuk menghambat pemanjangan batang kecambah, mendorong gugurnya daun, menebalkan batang, dan memacu perkecambahan biji.
# Hormon Asam Absisat. Hormon Asam Absisat merupakan hormon yang berfungsis sebagai penghambat, biasanya hormon ini terjadi pada daun-daun dewasa.
# Hormon Kalin. Hormon Kalin merupakan hormon yang berperan dalam proses organogenesis, yang berfungsi untuk memacau pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan. Hormon Kalin mengacu pada pertumbuhan akar yang disebut dengan rhizokalin, sedangkan yang memacu pertumbuhan batang disebut kaulokalin.
# Hormon Sitokinin. Hormon sitokinin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel, pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus, selainitu berfungsi juga untuk menghambat efek dominansi apikal dan mempercepat tumbuhan memanjang.
# Hormon Asam Traumalin. Hormon Asam Traumalin berfungsi untuk regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
# Hormon Brassinosteroids. Hormon Brassinosteroids merupakan hormon yang berfungsi dalam menstimulasi pertumbuhan melalui pemanjangan sel dan pembelahan sel serta memengaruhi gravitropisme serta ketahanan strees dan diferensiasi xilem.
# Homon Asam Salisik. Hormon Asam Salisik merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam mengaktifkan gen yang memproduksi senyawa pertahanan terhadap serangan patogen.
# Hormon Jasmonates. Hormon Jasmonates merupakan hormon yang berfungsi mendorong terbentuknya protein pertahanan yang berguna untuk melawan serangan patogen dan organisme mengganggu.
# Hormon Peptida. Hormon Peptida merupakan hormon yang berfungsi untuk pertahanan tumbuhan, ikut serta dalam pengendalian pembelahan sel dan pembesarannya dan ketidakcocokan serbuk sari terhadap diri sendiri.
# Hormon Poliamin (Polyamines). Hormon Poliamin adalah hormon yang berfungsi dalam pertumbuhan tanaman dan perkembangannya dan ikut serta memengaruhi dalam proses mitosis dan meiosis.
# Nitrit Oksida (Nitric oxide/NO). Nitrit Oksida (Nitric oxide/NO) merupakan hormon yang berfungsi dalam banyak hal pada tumbuhan karena bertindak sebagai sinyal dalam respon pertahanan dan perkembangan tumbuhan.
# Hormon Strigolactones. Hormon Strigolactones merupakan hormon yang berfungsi untuk menghambat pembentukan tunas cabang sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi.
# Hormon Vernalin. Hormon Vernalin berfungsi sebagai perangsang pembungaan pada temperatur rendah.
# Hormon Karrikin. Hormon Karrikin merupakan sekelompok regulator tumbuhan yang ditemukan atau ada akibat terbakarnya bagian atau satu tumbuhan yang berfungsi sebagai stimulan perkecambahan biji.
 
=== Vitamin B1 pada tanaman ===
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh tanaman. vitamin juga menjadi salah satu zat penting bagi tanaman. Tanaman memerlukan vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan organ. Salah satu vitamin yang diperlukan adalah vitamin B. Umumnya vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam kehidupan tanaman tapi sangat penting dalam menunjang proses fotosintesis, pembelahan sel dan pertumbuhan organ.
 
Salah satu vitamin yang sering diaplikasikan ketanaman adalah vitamin B1 (tiamin). Penggunaan vitamin B1 ditujukan untuk menjaga atau memulihkan kondisi tanaman. Vitamin B1 merupakan nutrisi penting yang berperan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Peran vitamin B1 ini juga dibutuhkan dalam jaringan tanaman. Tanpa adanya energi, proses pertumbuhan tanaman, seperti pembelahan sel, pembentukan jaringan baru, dan pertumbuhan akar tidak dapat terjadi.
 
Selain untuk membantu proses metabolisme pada jaringan tanaman serta menghasilkan energi, vitamin B1 memiliki sejumlah manfaat lainnya untuk tanaman, yaitu:
* Membantu proses metabolisme jaringan tumbuhan agar berlangsung dengan baik. Dengan begitu, pembentukan energi dari karbohidrat dapat dilakukan.
* Dapat mencegah dan mengurangi stres pada tanaman.
* Meningkatkan kemampuan adaptasi dengan lingkungan yang baru.
* Menjaga tanaman tetap segar. Meski sedang melewati berbagai proses, seperti penanaman, dan pergantian media tumbuh baru (re-potting).
* Mempercepat proses tumbuhnya akar.
* Melancarkan penyerapan unsur hara.
* Membantu pertumbuhan jaringan baru jadi lebih cepat.
Vitamin B1 atau tiamin dapat diperoleh secara sintetis atau alamiah. Salah satu sumber vitamin B1 yang mudah didapatkan adalah air cucian beras. Air cucian beras mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin B1. Kandungan vitamin ini bisa ditemui pada kulit ari beras. Nantinya, ketika beras dicuci sebelum dimasak, vitamin B1 akan ikut larut dalam air cucian tersebut.
 
== Lihat pula ==