'''Kereta api lokal Bandung Raya''' atau kini disingkat '''Elok Baraya (Ekonomi Lokal Bandung Raya)''' atau '''KRD Ekonomi''' atau '''KRD'''<ref>Masyarakat sering menyebutnya dengan sebutan "KRD" saja</ref> ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮊᮛᮦᮒ ᮃᮕᮤ ᮜᮧᮊᮜ᮪ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ ᮛᮚ}}, ''Karéta api Lokal Bandung Raya'') adalah rangkaian [[Kereta api Lokal|kereta api lokal]] komuter yang beroperasi di wilayah [[Daerah Operasi II Bandung|Daop II Bandung]], [[Kereta api]] ini terdiri atas 7 rangkaian [[kereta api]] yang melayani rute [[Stasiun Padalarang|Padalarang]] ke [[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]] atau sebaliknya dan berhenti di setiap [[stasiun]] yang dilewatinya, kecuali [[Stasiun Gedebage]] dan [[Stasiun Andir]]. kiniSelain rutenyaitu, ditambahpada pagi dan malam hari, ada dua perjalanan masing-masing dari dan sampaimenuju [[Stasiun Purwakarta]] dan [[Stasiun Cibatu]] tetapi hanya beroperasi pada pagi dan malam hari.
Kereta api ini ditarik oleh lokomotif [[CC201|CC 201]], [[CC203|CC 203]] dan terkadang [[CC206|CC 206]] milik [[Dipo Lokomotif]] [[Bandung]] pada umumnya.
== Penamaan ==
Masyarakat umum sering menyebutnya KRD (bahkan hingga harisaat ini) dikarenakankarena pada awal pengoperasiannya, kereta ini menggunakan rangkaian kereta rel diesel MCW 302 (Produksiproduksi tahun 1982) yang terdiri dari 6-7 kereta. NamunKemudian, beberapalambat tahun kemudianlaun KA Lokalini Barayamenggunakan harusrangkaian terpaksaeks-KRD ditarik lokomotif BBMCW 301 terkadangyang menggunakantelah lokomotifdimodifikasi CCdan 201ditarik karenalokomotif. mesinPada KRDtahun MCW[[2015]], 302KA seringini mengalamimenggunakan gangguan.K3 Padabiasa pertengahanbekas tahun[[Kereta 90anapi keretaPatas tersebutBandung dilakukanRaya|KA peremajaanPatas denganAC]] menggantidan mesin KRD MCW 302 milik kereta[[Kereta api lokalPenataran bandungEkspres|KA rayaPenataran di PTEkspres]]. INKA,Pada saat itu juga2 keretarangkaian tetapK3 beroperasibiasa namundan dengan2 rangkaian kereta ekonomi biasa (K3)yangMCW ditarik301 lokomotif,dioperasikan KAsecara Lokalbersamaan. BarayaKemudian kembalikeberadaan beroperasi menggunakan KRDK3 eks-MCW 302301 sekitarperlahan akhirmulai tahundigantikan 90an,ketika memasukikedatangan tahunrangkaian 2000anK3 munculeks-[[Kereta masalah penumpang gelap di atap kereta (atapers), untuk mengantisipasi penumpangapi Langsam|KA Lokal BarayaRangkas]] naikdari ke[[Daerah atapOperasi keretaI seluruhJakarta|Daop KRD1 MCWJakarta]] 302pada dipasangi[[1 kawatApril]] berduri[[2017]] namunpada kawatsaat berdurirute hanya[[KRL dipasangCommuter separuhLine]] atapdiperpanjang KRD,sampai meski[[stasiun sudah dipasangi kawat berduri atapers tetap nekat naik ke atap keretaRangkasbitung]].
Tahun 2003 merupakan tahun terakhir KA Lokal Baraya menggunakan rangkaian KRD MCW 302, seluruh KRD MCW 302 dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta untuk perbaikan namun rangkaian tersebut masuk usulan konservasi karena kerusakan KRD tersebut yang lumayan akibat KRD MCW 302 sering membawa penumpang dengan jumlah berlebih sampai naik ke atap kereta, Hal inilah yang membuat KRD sering mengalami gangguan mesin meski mesin sudah diganti dengan yang baru sejak penyehatan rangkaian KRD pada pertengahan 90an, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) [[Daerah Operasi II Bandung|Daop II Bandung]] kedatangan rangkaian pengganti KA Lokal Baraya yaitu kereta K3 ex-KRD MCW 301 yang kemudian rangkaian tersebut dimodifikasi dan ditarik oleh lokomotif, serta kedatangan 2 lokomotif [[Lokomotif BB303|BB 303]] dari [[Divisi Regional II Sumatra Barat|Divre II Padang]] yang digunakan untuk lokomotif penarik KA Lokal Bandung Raya. Pada tahun [[2015]] mendapatkan K3 biasa dari rangkaian [[Kereta api Patas Bandung Raya|KA Patas AC]] dan [[Kereta api Penataran Ekspres|KA Penataran Ekspres]]. Pada saat itu 2 rangkaian K3 biasa dan 2 rangkaian K3 MCW 301 dioperasikan secara bersamaan. Kemudian keberadaan K3 eks-MCW 301 perlahan mulai digantikan ketika kedatangan rangkaian K3 eks-[[Kereta api Langsam|KA Lokal Rangkas]] dari [[Daerah Operasi I Jakarta|Daop 1 Jakarta]] pada [[1 April]] [[2017]] ketika rute [[KRL Commuter Line]] diperpanjang sampai [[stasiun Rangkasbitung]].
=== Asal-usul nama ===
Nama '''Ba'''ndung '''Raya''' sendiri berasal dari [[Bahasa Sunda]] yaitu "baraya" yang berarti saudara, yang diperpanjang menjadi '''Bandung Raya'''. Ada pula yang beranggapan bahwa nama '''Bandung Raya''' adalah karena kereta api ini melewati Wilayah [[Bandung Raya]], (kecualiyaitu [[Kabupaten SumedangBandung Barat]]), yaitu:[[Kota Cimahi]], [[Kota Bandung]], dan [[Kabupaten Bandung]]
