Tanda salib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k FelixJL111 memindahkan halaman Tanda Salib ke Tanda salib dengan menimpa pengalihan lama
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
[[Berkas:Sign-of-the-cross--fingers-position.jpg|jmpl|200px|kiri|Posisi jari saat membentuk tanda salib dalam tradisi [[Kekristenan Timur]]]]
'''Tanda Salibsalib''' ([[Bahasa Latin]]: '''''Signumsignum Cruciscrucis''''') adalah sebuah gerakan tangan ritual yang dilakukan oleh para anggota dari banyak namun tidak semua cabang [[agama Kristen|Kekristenan]]. Tanda Salibsalib dapat dilakukan diiringi pengucapan [[trinitas|rumusan trinitarian]]. Bagi umat Kristiani, gerakan tangan tersebut melambangkan [[Salib]] di [[Kalvari]] karena membentuk salib di udara atau di permukaan tubuh seseorang. Ada dua bentuk utama, bentuk pertama diikuti oleh Gereja-Gereja [[Gereja Ortodoks|Ortodoks Timur]], dan bentuk kedua oleh [[Kekristenan Barat|Gereja-Gereja Barat]] ([[Gereja Anglikan]], [[Gereja Lutheran]], dan [[Gereja Katolik Roma]]wi) dan [[Gereja Ortodoks Oriental|Ortodoksi Oriental]]. Tanda Salibsalib tidak digunakan oleh umat [[Protestan]].
 
== Maksud ==
Tanda Salibsalib merupakan sebuah tindakan fisik yang dimaksudkan untuk mengindikasikan relevansi dari salib, yakni pengorbanan [[Yesus]], dalam kehidupan umat Kristiani yang menggunakan tubuhnya untuk menegaskan apa yang diyakininya.
 
== Gerakan ==
===Tangan===
'''Tangan'''. Tangan kanan terbuka digunakan dalam Gereja-Gereja Barat. Kelima jari yang terbuka melambangkan [[Lima luka kudus|lima luka Kristus]]. Sekalipun ini merupakan metode paling umum dalam membuat tanda salib oleh umat Kristiani Barat, bentuk-bentuk lainnya kadang-kadang digunakan pula. [[Kekristenan Barat|Umat Kristen di Barat]] juga melakukan "Tandatanda Salibsalib Kecilkecil" yakni menyentuh dahi, bibir, dan dada dengan ibu jari yang digerakkan membentuk salib kecil sambil membisikkan kalimat "Semoga sabda Kristus berdiam dalam pikiran, bibir, dan hatiku". Tanda salib kecil ini dilakukan saat pembacaan Injil dalam Misa dan umum pula digunakan untuk memberkati diri dengan air suci di saat memasuki atau meninggalkan gedung Gereja. Dalam Gereja-Gereja Ortodoks dan Katolik Timur, ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah terancung dan dirapatkan, melambangkan [[Trinitas]] (Bapa, Putra, dan Roh Kudus, ketiga pribadi yang sehakikat), dua jari sisanya dirapatkan dan tertekuk ke telapak tangan melambangkan sifat insaniah dan ilahiah dari Kristus. Sekalipun demikian, umat Kristen Ortodoks Rusia pada masa lampau menggunakan dua jari terancung dan tiga jari tertekuk. [[Pemercaya Lama|Kaum Pemercaya tradisi Lama]] Rusia masih menggunakan cara ini. Umat Ortodoks Oriental (Armenia, Koptik, Ethiopia, dll.) umumnya menggunakan cara "Barat", sekalipun dengan formasi jari ala Byzantium.
 
[[Berkas:Boyaryna Morozova by V.Surikov (1884-1887, Tretyakov gallery) detail 01.jpg|jmpl|kiri|180px|Detail dari lukisan ''Boyarynya Morozova'' karya [[Vasily Surikov]] yang memperlihatkan seorang anggota Kaum Percaya Lama yang mengancungkan dua jari (bukannya tiga jari) tatkala ditahan.]]
Di [[Rusia]] sampai era reformasi [[Patriark Nikon]] pada [[abad ke-17]], sudah menjadi kelaziman untuk membuat tanda salib dengan dua jari terancung (melambangkan dwi-hakikat Kristus). Pemberlakuan tanda salib dengan tiga jari merupakan salah satu alasan terjadinya [[skisma]] dengan pihak [[Pemercaya Lama|Kaum Pemercaya tradisi Lama]] yang anggota-anggotanya meneruskan tanda salib dengan dua jari.
 
===Gerakan===
'''Gerakan'''. Tanda Salibsalib dilakukan dengan menyentuhkan jemari tangan pada dahi, dada atau perut, dan kedua bahu, diiringi pengucapan [[rumusan Trinitarian]]: di dahi: ''Dalam nama Bapa'' ([[Bahasa Latin]]: ''In nomine Patris''); di dada atau perut: ''dan Putra'' ([[Bahasa Latin]]: ''et Filii''); dari bahu kiri ke bahu kanan: ''dan [[Roh Kudus]]'' ([[Bahasa Latin]]: ''et Spiritus Sancti''); dan diakhiri dengan pengucapan: ''[[Amin]]''. Ada beberapa penafsiran, menurut para [[Bapa Gereja]]<ref name="prayer-book-bor">''Buku Doa'', diedit oleh [[Gereja Ortodoks Romania]], beberapa edisi (''Carte de rugăciuni'' - Editura Institutului biblic şi de misiune al Bisericii ortodoxe române, 2005),</ref>: dahi melambangkan Surga; perut melambangkan bumi; bahu merupakan tempat dan tanda kekuatan. Serta, tangan di dahi melambangkan doa kepada Allah Bapa memohon kebijaksanaan; tangan di perut melambangkan doa kepada Allah Putera yang ber[[inkarnasi]]; dan tangan pada bahu melambangkan doa kepada Allah Roh Kudus.
 
Ada beberapa variasi: sebagai contoh, seseorang dapat lebih dahulu mencelupkan jari tangan kanan ke dalam [[air suci]]. sesudah menggerakkan tangan dari satu bahu ke bahu yang lain, tangan boleh diposisikan kembali ke perut. Gerekan ini dapat diiringi pengucapan doa misalnya [[Doa Yesus]], atau cukup "[[Kyrie|Tuhan Kasihanilah Kami]]".
 
===Urutan===
'''Urut-urutan''' [[Paus Innosensius III]] (1198-1216) memberi petunjuk sebagai berikut:
 
<blockquote>
Baris 23 ⟶ 26:
</blockquote>
 
Para penulis seperti Herbert Thurston, penulis artikel [http://www.newadvent.org/cathen/13785a.htm Tandatanda Salibsalib] di [[Catholic Encyclopedia]] menafsirkan bahwa petunjuk tersebut mengindikasikan bahwa pada masa itu umat Kristiani baik Timur maupun Barat menggerakkan tangannya dari pundak kanan ke kiri. Meskipun demikian, Thurston mengakui bahwa poin ini tidak sepenuhnya jelas. Dia mengutip pakar liturgi lain yang mengacu pada opini bahwa petunjuk dari Innocentius III (De myst. Alt., II, xlvi), dari Belethus (xxxix), Sicardus (III, iv) dan Durandus (V, ii, 13), yang biasanya digunakan untuk membuktikan hal ini, para penulis tersebut membayangkan salib kecil pada dahi atau objek-objek eksternal, di mana tangan secara alamiah bergerak dari kanan ke kiri, dan bukan salib besar yang dibuat dari satu pundak ke pundak yang lain.
 
Kini, umat Kristiani Barat dan Ortodoks Oriental menyentuh bahu kiri sebelum yang kanan. [[Gereja Ortodoks Timur|Umat Kristen Ortodoks]] menggunakan gerakan dari dari bahu kanan ke bahu kiri.<ref>Sebuah buku teks kateketik Yunani mencoba menerangkan perbedaan kebiasaan Latin dari kebiasaan Yunani dengan mengatakan bahwa sisi kanan melambangkan kekudusan, dan hati (di sisi kri) melambangkan roh, dengan demikian orang-orang yang menyebut Roh Kudus dalam Bahasa Latin yakni "Spiritus Sancti" (nomina mendahului adjektiva) menyentuh sisi kiri sebelum kanan, sedangkan orang-orang yang menyebut Roh Kudus dalam Bahasa Yunani yakni "τοῦ Ἁγίου Πνεύματος" (adjektiva mendahului nomina) berbuat sebaliknya.</ref>
Baris 29 ⟶ 32:
== Penggunaan ==
=== [[Gereja Katolik Roma]] ===
Dalam Gereja Katolik Roma, tanda salib merupakan sebuah bentuk [[doa]], [[berkat (kristen)|pemberkatan]], dan [[sakramen]]. Sebagai sebuah sakramen, tanda salib merupakan sebuah cara menyiapkan diri dalam menerima rahmat ataupun berkat. Umat Katolik mengawali dan mengakhiri hari, doa, dan kegiatannya dengan tanda salib sambil mengucapkan [[rumusan Tritunggal]]: "'''''Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.'''''" Rumusan ini bermakna mendedikasikan hari, doa, dan kegiatannya untuk Tuhan dan juga sebagai tanda berserah diri terhadap kuasa Tuhan.<ref>[https://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s2c1a2.htm CCC §2157]</ref>
 
=== [[Gereja Ortodoks Timur]] ===