Jonatan Christie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kihanan (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 18115786 oleh Maulana Adhi Nugraha (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kihanan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 54:
Pada tahun 2015 Jonatan semakin sering mengikuti turnamen-turnamen senior di level yang lebih tinggi seperti ''Grand Prix, Grand Prix Gold, Super Series dan Super Series Premiere''. Dia juga termasuk andalan Indonesia pada [[Sudirman Cup]] 2015, Sea Games 2015, Thomas Cup 2016, Sudirman Cup 2017 dan Sea Games 2017. Pada [[Indonesia Open Superseries Premiere 2015]] dia berhasil mengalahkan pemain veteran Korea, [[Lee Hyun-il|Lee Hyun Il]] di babak kedua meskipun akhirnya langkahnya terhenti di perempat final. Setahun kemudian dia berhasil mengalahkan pemain terbaik sepanjang masa, [[Lin Dan]] di turnamen Indonesia Open Super Series Premiere 2016 dengan skor 21-12 21-12<ref>{{cite web|url=https://sports.sindonews.com/berita/1215734/47/rekor-pertemuan-jonatan-christie-vs-lin-dan|title=Rekor Pertemuan Jonatan Christie vs Lin Dan|author=|date=|website=SINDOnews.com|accessdate=30 Juni 2020}}</ref>. Dia berhasil meraih medali emas tunggal putra di Sea Game 2017 setelah mengalahkan Khosit Phetpradab dengan skor 21-19, 21-10. Di turnamen Korea Open Super Series 2017, secara mengejutkan dia dan rekannya [[Anthony Sinisuka Ginting]] berhasil menciptakan All Indonesian Final meskipun pada akhirnya dia menyerah atas lawannya dengan pertarungan rubber set 13-21, 21-19, 20-22<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20170916170150-170-242199/jonatan-christie-vs-anthony-ginting-final-yang-lama-ditunggu/|title=Jonatan Christie vs Anthony Ginting: Final yang Lama Ditunggu|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=en|access-date=2017-09-30}}</ref>. Ini merupakan prestasi Indonesia setelah sembilan tahun absen menciptakan final sesama pemain bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra. Kali terakhir Indonesia mampu menciptakan All Indonesian Final di nomor tunggal putra adalah turnamen Indonesai Open Super Series Premiere 2008<ref>{{Cite journal|date=2017-09-28|title=Sony Dwi Kuncoro|url=https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Sony_Dwi_Kuncoro&oldid=802781719|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>.
 
== FilmografiLain-lain ==
Pada tahun 2009, dia muncul sebagai peran pendukung dalam sebuah film bertema bulu tangkis, ''[[King (film)|King]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.imdb.com/title/tt1462546/|title=King|author=|date=|publisher=|accessdate=30 Juni 2020|via=www.imdb.com}}</ref> Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale dan didedikasikan untuk legenda bulu tangkis [[Liem Swie King]]. Film ini juga menampilkan nama-nama terkenal dalam dunia bulu tangkis diantaranya [[Hariyanto Arbi]], [[Hastomo Arbi]], Ellen Angeline, [[Ivana Lie]], [[Rosiana Tendean]], [[Maria Kristin Yulianti]], [[Fransisca Ratnasari]], dan beberapa pemain generasi muda seperti [[Kevin Sanjaya Sukamuljo]], [[Rafiddias Akhdan Nugroho]], Cisita Joity Jansen, Uswatun Khasanah, dan Intan Dwi Jayanti.
=== Film ===
=== Filmografi ===
==== Film ====
{|class="wikitable sortable"
!Tahun