Liga Bola Basket Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaidNdeso (bicara | kontrib)
NaidNdeso (bicara | kontrib)
Baris 30:
Sejak tahun 1930-an beberapa perkumpulan basket mulai muncul di beberapa kota-kota besar Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Medan. Tahun 1930, beberapa nama perkumpulan bola basket di Semarang antara lain ''Chinese English School'', ''Tionghwa Hwee'', ''Fe Leon Ti Yu Hui'', dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Klub Sahabat adalah asal klub dari Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.<ref name=":0" />
 
Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton. Pada saat itu, basketnya masih terbatas pada tim putra yang paling kuat dari setiap [[Karesidenan]] dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.<ref name=":0" />
 
=== Perbasi ===
=== Persatuan Basketball Seluruh Indonesia ===
 
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
==== Awal - 1979 ====
Pada [[PON II]], cabang olah raga ini mulai dimainkan untuk putra dan putri, dan tim yang dikirimkan sudah mewakili provinsi seperti, [[Jawa Timur]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Jawa Barat]] dan [[Sumatra Utara]]. Di tahun itu juga, [[Maladi]] meminta [[Tony Wen]] dan [[Wim Latumeten]] untuk membentuk organisasi Bola Basket Indonesia, dimana saat itu [[Maladi]] menjabat juga sebagai sekretaris [[Komite Olimpiade Indonesia|Komite Olimpiade Indonesia (KOI)]].<ref name=":0" />
 
Atas prakarsa tersebut terbentuklah '''Persatuan Basketball Seluruh Indonesia''' pada 23 Oktober 1951. Di tahun 1955, nama tersebut disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia disesuaikan menjadi '''Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)''', dengan [[Tony Wen]] sebagai ketua dan [[Wim Latumeten]] sebagai sekretaris. Pada awalnya perkumpulan basket [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] tak mau bergabung karena sudah memiliki induk organisasinya sendiri. Akhirnya Perbasi mengadakan Konferensi Bola Basket di Bandung dengan dihadiri utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung, dengan keputusan penting yang menyatakan bahwa hanya '''Perbasi''' satu-satunya induk organisasi olahraga bola basket di Indonesia, sehingga tidak diakuinya lagi perkumpulan-perkumpulan basket [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref name=":0" />
 
Pada tahun 1953, Perbasi resmi menjadi anggota [[FIBA]] dan pada tahun 1954 tim basket kita tampil pertama kalinya pada [[Pesta Olahraga Asia 1954]], di [[Manila|Manila,]] [[Filipina]].<ref name=":0" />
 
==== 1980 - kini ====
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
 
3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.