Sunan Prawoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arya Mataram (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sunan Prawoto''' (nama lahirnya '''Raden Mukmin''' atau ejaan China '''Muk Ming'''<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&pg=PA70#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|last=Muljana|first=Slamet|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|year=2005|isbn=9798451163|pages=70}}ISBN 9789798451164</ref>) adalah raja [[Kerajaan Demak|Demak]] keempat, yang memerintah tahun 1546-15471549. Ia lebih cenderung sebagai seorang ahli agama daripada ahli politik. Pada masa kekuasaannya, daerah bawahan Demak seperti [[Banten]], [[Cirebon]], [[Surabaya]], dan [[Gresik]], berkembang bebas tanpa mampu dihalanginya. Menurut [[Babad Tanah Jawi]], ia tewas dibunuh oleh orang yang mengaku suruhan Adipatibupati Jipang [[Arya Penangsang]], yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Setelah kematiannya, [[Arya PenangsangHadiwijaya]] memindahkan pusat pemerintahan ke Jipang[[Kerajaan Pajang|Pajang]], dan Kerajaan Demak pun dikenal dengan nama Demak Jipangberakhir.
 
== Masa muda ==
Naskah ''babad'' dan ''serat''{{cn}} menyebut Raden Mukmin sebagai putraputera sulung raja Demak [[Trenggana]]. DiaIa lahir saat ayahnya masih sangat muda dan belum menjadi raja.
 
Pada tahun 1521, [[Pangeran Sabrang Lor]] meninggal dunia tanpa keturunan. AdiknyaKedua adiknya, yaitu Raden Trenggana bersaingdan dengan Pangeran Surowiyoto (Raden Kikin), bersaing memperebutkan tahta. Raden Trenggana adalah adik kandung [[Pangeran Sabrang Lor]], sama-sama lahir dari permaisuri [[Raden Patah]]; sedangkan Raden Kikin yang usianya lebih tua usianya lahir dari Istriselir, pertama Raden Fatah,yaitu putri Adipatibupati Jipang.
 
Raden Mukmin memihak bapaknyaayahnya dalam persaingan ini. DiaIa mengirim seorang pembantupembantunya bernama Ki Surayata untuk membunuh PangeranRaden SurowiyotoKikin sepulang [[salat Jumat]]. Raden Kikin tewas di tepi sungai sekitar Lasem, sedangkan para pengawalnya sempat membunuh Ki Surayata. Sejak saat itu Pangeran Surowiyoto alias Raden Kikin terkenal dengan sebutan [[Sekar Seda Lepen|Pangeran Sekar Seda ing Lepen]], dalam [[bahasa Jawa]] artinya "Bungabunga yang gugur di sungai". Pangeran Sekar Seda ing Lepen meninggalkan dua orang putra dari dua orang istri, yang bernama [[Arya Penangsang]] dan [[Arya Mataram]].
 
== Pemerintahan ==
Sepeninggal Trenggana yang memerintah Demak tahun 1521-1546, Raden Mukmin selaku putra tertua naik tahta. DiaIa berambisi untuk melanjutkan usaha ayahnya menaklukkan [[Pulau Jawa]]. Namun, keterampilan berpolitiknya tidak begitu baik, dan Raden Mukminia lebih suka hidup sebagai ulama daripada sebagai raja. Raden Mukmin memindahkan pusat pemerintahan dari kota Bintoro menuju bukit Prawoto. Lokasinya saat ini kira-kira adalah desa [[Prawoto, Sukolilo, Pati|Prawoto]], [[Sukolilo, Pati|Kecamatan Sukolilo]], [[Kabupaten Pati]], [[Jawa Tengah]]. Oleh karena itu, Raden Mukmin pun terkenal dengan sebutan Sunan Prawoto.
 
Pemerintahan Sunan Prawoto juga terdapat dalam catatan seorang [[Portugis]] bernama Manuel Pinto.{{cn}} Pada tahun 15471548, Manuel Pinto singgah ke [[Jawa]] sepulang mengantar surat untuk uskup agung Pastor Vicente Viegas di [[Makassar]]. DiaIa sempat bertemu dengan Sunan Prawoto dan mendengar rencananya untuk mengislamkan seluruh [[Jawa]], serta ingin berkuasa seperti sultan [[Turki]]. Sunan Prawoto juga berniat menutup jalur beras ke [[Malaka]] dan menguasaimenaklukkan [[Makassar]]. Akan tetapi, rencana itu berhasil dibatalkan oleh bujukan Manuel Pinto.
 
Cita-cita Sunan Prawoto pada kenyataannya tidak pernah terlaksana. BeliauIa lebih sibuk sebagai ahli agama daripada mempertahankan kekuasaannya. Satu per satu daerah bawahan, seperti [[Banten]], [[Cirebon]], [[Surabaya]], dan [[Gresik]], berkembang bebas; sedangkan [[Demak]] tidak mampu menghalanginya.{{cn}}
 
== Kematian ==
Sepeninggal Trenggana, selain Sunan Prawoto terdapat dua orang lagi tokoh kuat, yaitu [[Arya Penangsang]] adipatibupati Jipang dan [[Joko TingkirHadiwijaya]] adipatibupati [[Pajang]]. Masing-masing adalah keponakan dan menantu Trenggana.
 
[[Arya Penangsang]] adalah putra Pangeran Surowiyoto (Raden Kikin) Sekar Seda ing Lepen yang mendapat dukungan dari gurunya, yaitu [[Sunan Kudus]] untuk merebut takhta [[Demak]]. Pada tahun 15471549 ia mengirim anak buahnya yang bernama Rangkud untuk membalas kematian ayahnya. Menurut [[Babad Tanah Jawi]],{{cn}} pada suatu malam Rangkud berhasil menyusup ke dalam kamar tidur Sunan Prawoto. Sunan mengakui kesalahannya telah membunuh Pangeran Seda Lepen. DiaIa rela dihukum mati asalkan keluarganya diampuni. Rangkud setuju, lalu menikam dada Sunan Prawoto yang pasrah tanpa perlawanan sampai tembus. Ternyata istri Sunan yang sedang berlindung di balik punggungnya ikut tewas pula. Melihat istrinya meninggal, Sunan Prawoto marah dan sempat membunuh Rangkud dengan sisa-sisa tenaganya.
 
Pada tahun 1554,1549 pasukanitu pemberontak kiriman adipati Pajang menyerang Jipangpula, [[AryaAryo Penangsang]] yang saat itu sebagai Sultan Demak V berhasil dibunuh oleh [[Sutawijaya|Danang Sutawijaya]] atas siasat dari [[Ki Juru Martani]].
 
Sunan Prawoto meninggalkan seorang putra yang masih kecil bernama [[Arya Pangiri]], yang kemudian diasuh bibinya, yaitu [[Ratu Kalinyamat]] dari [[Jepara]]. Setelah dewasa, [[Arya Pangiri]] menjadi menantu [[Hadiwijaya]], raja [[Pajang]], dan diangkat sebagai bupati [[Demak]].
 
Menurut kronik TiongkokCina Kuil Sam Po Kong, Ja Tik Su melantik seorang putera dari Mukming/Raden Mukmin sebagai raja Demak sepeninggal Mukming/Raden Mukmin.
 
== Kronik TiongkokCina ==
Raden Mukmin disebut dengan nama '''Muk Ming''', menurut [[kronik TiongkokCina]] dari [[kuil Sam Po Kong]], di daerah Simongan, sebelah barat daya [[Kota Semarang]]. Disebutkan bahwa pada tahun 1529, diaia menggantikan Kin San (Raden Kusen) sebagai kepala galangan kapal di [[Semarang]]. Kin San adalah adik Jin Bun ([[Raden Patah]]).
 
Muk Ming dibantu masyarakat [[TiongkokCina]] yang muslim dan non muslim bekerja menyelesaikan 1.000 kapal besar yang masing-masing dapat memuat 400 orang prajurit. Pembangunan kapal-kapal perang tersebut untuk kepentingan angkatan laut ayahnya, yaitu Tung-ka-lo (Trenggana) yang berniat merebut [[Maluku]]. Belum sempat Tung-ka-lo merebut [[Maluku]], diaia lebih dulu tewas saat menyerang [[Panarukan]] tahun 1546. Muk Ming pun naik takhta namun dimusuhi sepupunya yang menjadi bupati Ji-pang ([[Arya Penangsang]]). Perang saudara terjadi, dan kota [[Demak]] dihancurkan bupati Ji-pang. Muk Ming pindah ke [[Semarang]] tapi terus dikejar musuh, sehingga ia akhirnya tewas di kota itu. Galangan kapal hancur terbakar pula, dan yang tersisa hanya [[masjid]] dan [[kelenteng]] saja.
 
== Kepustakaan ==
* ''Babad Tanah Jawi''. 2007. (terj.). Yogyakarta: Narasi
* H.J.de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. ''Kerajaan Islam Pertama di Jawa''. Terj. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
* Moedjianto. 1987. ''Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram''. Yogyakarta: Kanisius
* [[Slamet Muljana]]. 2005. ''Runtuhnya Kerajaan Jindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara'' (terbitan ulang 1968). Yogyakarta: LKIS
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
Baris 51:
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Sunan|Prawoto]]