Syekh Hasan Genggong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
SebutirDebu (bicara | kontrib) |
SebutirDebu (bicara | kontrib) Kemursyidan |
||
Baris 91:
}}
'''Syekh Hasan Genggong''' atau lebih dikenal '''[[Kiai Hasan Genggong]]''' selengkapnya '''al-Arifbillah asy-Syaikh Haji al-Syarif Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoyiduddin [[Al Qodiri Al Hasani]] Quddasallahu Sirruhu''' (nama lain: ''Kiai Hasan Sepuh'', lahir di Sentong, Krejengan, Probolinggo, 27 Rajab 1259 Hijriyah / 23 Agustus 1840 Masehi - meninggal di [[Genggong]], 11 Syawal 1374 hijriyah / 1 juni 1955 masehi) adalah seorang guru sufi yang terkenal sebagai salah satu Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah. Beliau salah satu Mursyid dari tatanan Naqsyabandi dan pendiri [[Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba 'Alawiyah]] adalah cabang dari tarekat Naqsyabandiyah yaitu perpaduan dari dua buah tharekat besar, penyatuan dua sanad tarekat, yaitu Thariqah Naqsyabandiyah dan Thariqah Ali Ba 'Alawiyah, ia juga terkenal sebagai salah satu Wali Qutb di Indonesia. Beliau merupakan seorang Ulama dari para Wali dan seorang Wali dari para Ulama. Beliau
Dari keinginan belajarnya yang tinggi, beliau menyebabkan ilmu-ilmu ghaib dan rahasia menjadi tampak. Beliau adalah puncaknya Matahari Pengetahuan Eksternal dan Internal di zamannya. Ia bergelar Al-Arifbillah dengan Salah satu tanda keajaibannya adalah karomah yang mahsyur, yang merupakan hatinya ke maqam ulama dari para ulama.
|