Norodom Sihanouk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 6:
Pada Maret 1970, Sihanouk [[Kudeta Kamboja 1970|dilengserkan]] oleh [[Lon Nol]] dan [[Sisowath Sirik Matak]], dalam rangka pembentukan [[Republik Khmer]]. Ia melarikan diri ke Tiongkok dan Korea Utara dan membentuk pemerintahan dalam pengasingan dan [[gerakan pemberontakan]] yang masing-masing dikenal sebagai Pemerintahan Kerajaan Uni Nasional Kamboja ([[GRUNK]]) dan [[Front Bersatu Nasional Kamboja]]. Sebagai pemimpin GRUNK, Sihanouk menggalang dukungan terhadap [[Khmer Merah]], yang bertarung melawan Republik Khmer dalam [[Perang Saudara Kamboja]]. Setelah Khmer Merah menang, sebuah pemerintahan baru, yaitu [[Kamboja Demokratik]] dibentuk. Kemudian, Sihanouk kembali ke Kamboja dan menjadi kepala negaranya. Pada 1976, Sihanouk turun dari jabatannya yang berujung pada penahanan rumahnya. Ia ditahan sampai 1979, saat [[Perang Kamboja-Vietnam|pasukan Vietnam]] melengserkan Khmer Merah. Sihanouk mengasingkan diri kembali, dan pada 1981 ia membentuk [[FUNCINPEC]], sebuah partai pemberontak. Pada tahun berikutnya, Sihanouk dilantik sebagai Presiden [[Koalisi Pemerintahan Kamboja Demokratik]] (KPKD), yang terdiri dari tiga faksi pemberontak anti-Vietnam{{snds}}FUNCINPEC, Khmer Merah dan [[Front Pembebasan Nasional Rakyat Khmer]] (FPNRK).
 
Pada akhir tahun 1980an1980-an, perbincangan tak resmi dilakukan untuk mengakhiri pertikaian antara [[Republik Rakyat Kamboja]] (RRK) dan faksi-faksi pemberontak yang berada di bawah naungan KPKD. Pada 1990, Dewan Nasional Tertinggi Kamboja (DNT) dibentuk sebagai sebuah badan transisional untuk memperjuangkan kedaulatan Kamboja, dengan Sihanouk sebagai presidennya. Pada 1991, [[Perjanjian Damai Paris 1991|perjanjian damai]] ditandatangani, dan [[Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja|Otoritas Transisional Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kamboja]] (OTPBBK) dibentuk pada tahun berikutnya. OTPBBK mengadakan [[pemilihan umum Kamboja 1993|pemilihan umum pada 1993]], dan sebuah pemerintahan koalisi, yang secara bersama-sama dipimpin oleh putranya [[Norodom Ranariddh]] dan [[Hun Sen]], kemudian dibentuk. Pada Juni 1993, Sihanouk kembali diangkat menjadi Kepala Negara Kamboja, dan pada September 1993 dilantik menjadi raja. Pada 2004, Sihanouk turun tahta lagi dan menyerahkan jabatan tersebut kepada putranya yang lain, [[Norodom Sihamoni]], yang menggantikannya sebagai raja. Ia dikenal sebagai [[Ibu suri#Ayah raja|ayah raja]] sampai kematiannya pada 2012. Sihanouk menjalani karier artistik sepanjang masa hidupnya, dan menulis sejumlah komposisi musikal. Ia memproduksi 50 film antara 1966 dan 2006, yang juga ia bintangi dan sutradarai.
 
== Kehidupan awal dan masa jabatan pertama ==
Baris 87:
== FUNCINPEC dan tahun-tahun PKKD ==
 
[[Berkas:Ranariddh Sihanouk.jpg|ka|jmpl|Sihanouk ''(kanan)'' dengan putranya, Norodom Ranariddh pada sebuah tur inspeksi ANS pada 1980an1980-an]]
 
Setelah rezim Khmer Merah lengser, sebuah pemerintahan Kamboja yang didukung oleh [[Vietnam]], [[Republik Rakyat Kamboja]] (RRK), didirikan. [[Pemimpin paramount|Pemimpin]] Tiongkok, [[Deng Xiaoping]], menjadi tak senang<ref name="Jedlres207">Jeldres (2005), p. 207.</ref> dengan pengaruh Vietnam pada pemerintah RRK. Deng mengusulkan kepada Sihanouk agar ia bekerja sama dengan Khmer Merah untuk melengserkan pemerintahan RRK, namun disangkal,<ref>Jeldres (2005), pp. 197–8.</ref> karena ia menentang [[Genosida Kamboja|kebijakan genosida]] yang diterapkan oleh Khmer Merah saat mereka berkuasa.<ref name="Jedlres207" /> Pada Maret 1981, Sihanouk mendirikan sebuah gerakan pemerontakan [[FUNCINPEC]] yang terbagi dalam sebuah pasukan pemerontak kecil yang dikenal sebagai Armée Nationale Sihanoukiste (ANS).<ref>Jeldres (2005), p. 235.</ref> Ia memilih [[In Tam]], yang menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Khmer, sebagai ketua komandan ANS.<ref>Mehta (2001), p. 68.</ref> ANS membutuhkan bantuan militer dari Tiongkok, dan Deng mengambil kesempatan untuk meminta Sihanouk bekerja sama dengan Khmer Merah.<ref name="Os251">Osborne (1994), p. 251.</ref> Sihanouk menyetujuinya, dan memulai perbincangan pada Maret 1981 dengan Khmer Merah dan [[Front Pembebasan Nasional Rakyat Khmer]] (FPNRK) yang dipimpin [[Son Sann]] pada sebuah gerakan pemberontakan anti-RRK yang bersatu.<ref>Jeldres (2005), p. 236.</ref>
Baris 115:
Pada [[Pertikaian Kamboja 1997|Juli 1997, pertikaian]] memuncak di Phnom Penh antara pasukan infanteri yang secara terpisah bersekutu dengan PRK dan FUNCINPEC, yang berujung pada pelengseran Ranariddh setelah pasukan FUNCINPEC dikalahkan.<ref>Widyono (2008), p. 258.</ref> Sihanouk tidak menganggap Hun Sen mendalangi pertikaian tersebut, namun tetap menyebut pelengseran Ranariddh sebagai sebuah "kudeta", sebuah istilah yang digunakan para anggota FUNCINPEC.<ref>Widyono (2008), p. 259.</ref> Saat Majelis Nasional memilih [[Ung Huot]] sebagai Perdana Menteri Pertama untuk menggantikan Ranariddh pada 6{{nbsp}}Agustus 1997,<ref>Widyono (2008), p. 263.</ref> Sihanouk menyatakan bahwa pelengseran Ranariddh adalah ilegal dan mengeluarkan kembali tawarannya untuk turun tahta, sebuah rancana yang tidak dimateralisasikan.<ref>{{cite web|author=Post Staff|url=http://edition.cnn.com/WORLD/9708/11/cambodia/|title=Cambodian King Sihanouk offers to abdicate –But still considers son's ouster illegal|date=21 August 1997|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aqDbzv4w?url=http://edition.cnn.com/WORLD/9708/11/cambodia/|archivedate=2015-08-17|accessdate=2 February 2015|work=CNN|dead-url=no}}</ref> Pada September 1998, Sihanouk mengadakan perbincangan politik di [[Siem Reap]] setelah FUNCINPEC dan [[Partai Sam Rainsy]] (PSR) mengadakan unjuk rasa melawan pemerintahan yang dipimpin PRK karena melakukan ketidakadilan pada [[pemilihan umum Kamboja 1998|pemilihan umum 1998]]. Perbincangan tersebut menjadi berantakan pada akhir bulan setelah Hun Sen kabur dari upaya pembunuhan, yang membuatnya menuduh Sam Rainsy sebagai dalangnya.<ref name="Summers238">Summers (2003), p. 238.</ref> Dua bulan kemudian, pada November 1998, Sihanouk mengadakan perbincangan politik kedua antara PRK dan FUNCINPEC<ref>{{cite web|author=Post Staff|url=http://www.phnompenhpost.com/national/ranariddh-maneuvered-new-summit|title=Ranariddh maneuvered into new summit|date=13 November 1998|accessdate=22 December 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6dwkwVmXH?url=http://www.phnompenhpost.com/national/ranariddh-maneuvered-new-summit|archivedate=2015-12-21|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref> dimana sebuah perjanjian dibuat untuk pemerintahan koalisi lainnya antara PRK dan FUNCINPEC.<ref name="Summers238" />
 
Sihanouk mengeluarkan sebuah buletin bulanan dimana ia menulis komentar-komentar tentang masalah-masalah politik dan menampilkan foto-foto lama Kamboja pada 1950an1950-an dan 1960an1960-an. pada 1997, sebuah karakter yang dikenal dengan nama "Ruom Rith" pertama kali muncul dalam buletin bulanannya, yang mengekspresikan komentar-komentar kritikan terhadap Hun Sen dan pemerintahannya. Hun Sen menjadi geram terhadap kritikan-kritikan Ruom Rith, dan setidaknya dua kali pada 1998 dan 2003 meminta Sihanouk untuk berhenti mempublikasikan komentar-komentarnya.<ref>Widyono (2008), pp. 167–8.</ref><ref>{{cite web|author=Imran Vittachi|url=http://www.phnompenhpost.com/national/king-muzzles-smile-month|title=King muzzles the 'Smile of the month'|date=16 May 1997|accessdate=6 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aqfjk0bm?url=http://www.phnompenhpost.com/national/king-muzzles-smile-month|archivedate=2015-08-17|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref> Menurut Ranariddh, Ruom Rith merupakan sebuah istilah yang menampilkan rasa egois dari Sihanouk, sebuah klaim yang kemudian dibantah.<ref>Mehta et al. (2013), p. 302.</ref> Pada Juli 2002, Sihanouk mengeluarkan perhatian terhadap absennya provisi-provisi konstitusional yang mendetail atas organisasi tersebut dan memfungsikan [[Dewan Tahta Kerajaan|dewan tahta Kamboja]].<ref>{{cite web|author=Vong Sokheng|url=http://www.phnompenhpost.com/national/succession-issue-troubles-king|title=Succession issue troubles King|date=5 July 2002|accessdate=1 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aqfmCZyQ?url=http://www.phnompenhpost.com/national/succession-issue-troubles-king|archivedate=2015-08-17|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref> Saat Hun Sen menolak tindakan Sihanouk, yang kemudian disusul pada September 2002 dengan ancaman turun tahta, sehingga para anggota dewan tahta melakukan konvensi dan memiliki seorang penguasa monarki baru.<ref>{{cite web|author1=Vong Sokheng|author2=Robert Carmichael|lastauthoramp=yes|url=http://www.phnompenhpost.com/national/king-mulls-abdication|title=King mulls abdication|date=27 September 2002|accessdate=1 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aqfrE8hK?url=http://www.phnompenhpost.com/national/king-mulls-abdication|archivedate=2015-08-17|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref>
 
Pada Juli 2003, [[Pemilihan umum Kamboja 2003|pemilihan umum]] diadakan kembali, dan dimenangkan PRK. Namun, mereka gagal mendapatkan [[suara dua per tiga|dua per tiga]] kursi parlemen, seperti yang diminta oleh konstitusi untuk membentuk sebuah pemerintahan baru. Dua partai runner-up dari pemilihan tersebut, FUNCINPEC dan PSR, mencegah PRK untuk melakukannya.<ref>Chin (2005), p. 115.</ref> Sehingga, pada Agustus 2003, mereka membawakan pengaduan ke Dewan Konstitusional atas dakwaan pemilihan tak adil.<ref>{{cite web|author1=Susan Front, Sam Rith|author2=Chhim Sopheark|lastauthoramp=yes|url=http://www.phnompenhpost.com/national/council-rejects-complaints-srp-funcinpec|title=Council rejects complaints by SRP, Funcinpec|date=29 August 2003|accessdate=5 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aqftv7Os?url=http://www.phnompenhpost.com/national/council-rejects-complaints-srp-funcinpec|archivedate=2015-08-17|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref> Setelah pengaduan mereka ditolak, FUNCINPEC dan PSR mengancam akan memboikot acara penyumpahan para anggota parlementer. Sihanouk meminta kedua partai tersebut untuk menahan keputusan mereka, dengan menyatakan bahwa ia juga tidak akan memimpin acara tersebut jika mereka tidak tidak memasalahkan keinginan-keinginannya.<ref>{{cite web|author1=Yun Samean|author2=Lor Chandara|lastauthoramp=yes|url=https://www.cambodiadaily.com/archives/king-wont-convene-new-parliament-41174/|title=King Won't Convene New Parliament|date=17 September 2003|accessdate=5 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aqfxW3bJ?url=https://www.cambodiadaily.com/archives/king-wont-convene-new-parliament-41174/|archivedate=2015-08-17|work=The Cambodia Daily|dead-url=no}}</ref> Kedua partai tersebut kemudian menarik ancaman mereka, dan acara penyumpahan diadakan pada Oktober 2003, dengan dihadiri Sihanouk.<ref>{{cite web|author=Yun Samean|url=https://www.cambodiadaily.com/archives/king-swears-in-legislators-despite-standoff-43137/|title=King Swears in Legislators Despite Standoff|date=6 October 2003|accessdate=5 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aqg3L7bC?url=https://www.cambodiadaily.com/archives/king-swears-in-legislators-despite-standoff-43137/|archivedate=2015-08-17|work=The Cambodia Daily|dead-url=no}}</ref> PRK, FUNCINPEC, dan PSR mengadakan pembicaraan tambahan pada 2004 untuk mengakhiri kebuntuan politik, namun gagal. Pada masa yang sama, Sihanouk memproposalkan sebuah pemerintahan persatuan yang sama-sama dipimpin oleh para politikus dari seluruh tiga partai politik tersebut, sebuah keputusan yang ditolak Hun Sen dan Ranariddh.<ref>Chin (2005), pp. 117, 119.</ref><ref>Widyono (2008), p. 277.</ref>
Baris 139:
{{Main|Filmografi Norodom Sihanouk}}
 
Sihanouk memproduksi sekitar 50 film sepanjang masa hidupnya.<ref>{{cite web|author=Cat Barton|url=http://www.phnompenhpost.com/national/cambodia-film-makers-aim-rebuild-tattered-image|title=Cambodia film makers aim to rebuild tattered image|date=23 August 2007|accessdate=11 September 2015|work=Phnom Penh Post}}</ref> Ia mengembangkan peminatan dalam bidang perfilman pada usia muda, yang ia wujudkan dengan melakukan perjalanan untuk keperluan perfilman dengan orangtuanya.<ref name="Jeldres30" /> Tak lama setelah menjadi raja pada 1941, Sihanouk membuat beberapa film amatir,<ref name="84BDp5">Kinetz et al. (2006), p. 5.</ref> dan mengirim para pelajar Kamboja untuk belajar pembuatan film di Prancis.<ref name="Baum11">Baumgärtel (2006), p. 11.</ref> Ketika film ''[[Lord Jim (film 1965)|Lord Jim]]'' dirilis pada 1965, Sihanouk mengecam penggambaran negatif film tersebut terhadap Kamboja.<ref>Osborne (1994), p. 177.</ref> Sebagai tanggapannya, Sihanouk memproduksi film fitur pertamanya, ''Apsara'', pada 1966. Ia memproduksi, menyutradarai, dan berakting dalam lebih dari delapan film antara 1966 dan 1969, menempatkan para anggota keluarga kerajaan dan jenderal militer untuk membintangi film-filmnya.<ref name="Osborne178">Osborne (1994), p. 178.</ref> Sihanouk menyatakan bahwa film-filmnya dibuat untuk menampilkan Kamboja dalam sisi positif;<ref>Osborne (1994), p. 179.</ref> Milton Osborne juga menyatakan bahwa film-film tersebut disaring dengan tema-tema [[Perang Dingin]]<ref>Osborne (1994), p. 180.</ref> dan propaganda nasionalis.<ref name="Osborne 1994, p. 183">Osborne (1994), p. 183.</ref> Mantan penasehat Sihanouk, Charles Meyer, berkata bahwa film-filmnya yang dibuat dari 1960an1960-an merupakan film standar amatir, sementara sutradara [[Institut Seni Rupa dan Budaya Reyum|Institut Reyum]], Ly Daravuth, berkomentar serupa pada 2006 dengan menyatakan bahwa film-filmnya kurang memiliki kualitas artistik.<ref name="84BDp5" />
 
Pada 1967, salah satu filmnya, ''The Enchanted Forest'' dinominasikan di [[Festival Film Internasional Moskwa ke-5]].<ref name="Marlay163">Marlay and Neher (1999), p. 163.</ref> Pada 1968, Sihanouk meluncurkan Festival Film Internasional Phnom Penh, yang diadakan untuk kedua kalinya pada 1969. Pada kedua tahun tersebut, sebuah kategori penghargaan khusus dirancang, Penghargaan Apsara Emas, dimana Sihanouk merupakan satu-satunya nominee dan pemenangnya.<ref name="Osborne 1994, p. 183" /> Setelah Sihanouk digulingkan pada 1970, ia berhenti memproduksi film-film untuk tujuh belas tahun berikutnya sampai 1987.<ref>Wemaere (2013), pp. 13, 54.</ref> Pada 1997, Sihanouk meraih sebuah penghargaan juri khusus dari [[Festival Film Internasional Moskwa ke-20|Festival Film Internasional Moskwa]], dimana ia menyatakan bahwa ia menghabiskan biaya dengan jumlah dari {{US$|20,000}} sampai {{US$|70,000}} untuk setiap produksi filmnya dari pemerintah Kamboja. Enam tahun kemudian, Sihanouk menyumbangkan arsip-arsip filmnya kepada [[École française d'Extrême-Orient]] di Prancis dan [[Universitas Monash]] di Australia.<ref name="84BDp5" /> Pada 2006, ia memproduksi film terakhirnya, ''Miss Asina'',<ref name="Baum11" /> dan kemudian mendeklarasikan bahwa ia pensiun dari pembuatan film pada Mei 2010.<ref>Baumgärtel (2006), p. 2.</ref>
Baris 145:
=== Musik ===
 
Sihanouk menulis sekitar 48 komposisi musik antara akhir 1940an1940-an dan awal 1970an1970-an,<ref>Scott-Maxwell (2008), p. 184.</ref> dengan mengkombinasikan tema-tema Barat sekaligus Khmer tradisional dalam karya-karyanya.<ref>Scott-Maxwell (2008), p. 186.</ref> Dari 1940an1940-an sampai 1960an1960-an, komposisi Sihanouk sebagian besar berdasarkan pada tema-tema sentimental, percintaan dan patriotik. Lagu-lagu percintaan Sihanouk menampilkan sejumlah hubungan percintaannya, terutama hubungannya dengan istrinya Monique,<ref>Scott-Maxwell (2008), p. 185.</ref> dan komposisi-komposisi seperti "My Darling" dan "Monica" didedikasikan kepadanya. Ia juga menulis lagu-lagu nasionalistik, yang menampilkan keindahan kota-kota provinsi dan pada saat yang sama memberikan rasa patriotisme dan persatuan nasional pada masyarakat Kamboja. Komposisi-komposisi terkenal, seperti "Flower of Battambang", "Beauty of Kep City", "Phnom Kulen", dan "Phnom Penh", adalah beberapa contohnya. Beberapa komposisi lainnya, yang meliputi "[[Luang Prabang]]", "Nostalgia of China", dan "Goodbye Bogor" adalah lagu-lagu sentimental<ref>Scott-Maxwell (2008), p. 189.</ref> tentang negara-negara tetangga yang meliputi [[Laos]], [[Indonesia]], dan Tiongkok.<ref name="Linda">{{cite web|author=LinDa Saphan|url=http://www.iias.nl/sites/default/files/IIAS_NL64_0405.pdf|title=Norodom Sihanouk and the political agenda of Cambodian music, 1955–1970 (The Newsletter &#124; No.64 &#124; Summer 2013)|accessdate=10 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6b5RpX3kF?url=http://www.iias.nl/sites/default/files/IIAS_NL64_0405.pdf|archivedate=2015-08-27|work=International Institute for Asian Studies|dead-url=no}}</ref>
 
Setelah ia melepas jabatannya sebagai kepala negara pada 1970, Sihanouk menulis beberapa [[lagu revolusioner|lagu-lagu bergaya revolusioner]]<ref>Scott-Maxwell (2008), p. 187.</ref> yang memuji para pemimpin negara Kamunis, yang meliputi "Hommage Khmer au Maréchal Kim Il Sung" dan "Merci, Piste Ho Chi Minh". Lagu-lagu tersebut ditujukan untuk menunjukan kekagumannya terhadap para pemimpin Komunis tersebut, yang telah mendukung GRUNK antara 1970 dan 1975.<ref>Scott-Maxwell (2008), p. 188.</ref> Dari masa muda,<ref name="Jeldres30" /> Sihanouk belajar memainkan beberapa alat musik yang meliputi klarinet, saksofon, piano, dan akordion.<ref name="Marlay163" /> Pada 1960an1960-an, Sihanouk memimpin sebuah grup musik yang dibuat oleh para kerabatnya, yang menampilkan lagu-lagu Prancis dan komposisi-komposisi pribadi miliknya sendiri untuk para diplomat di istana kerajaan.<ref>{{cite web|author=Michelle Vachon|url=https://www.cambodiadaily.com/archives/norodom-sihanouk-the-end-of-an-era-3915/|title=Norodom Sihanouk—The End of an Era|date=17 Oktober 2012|accessdate=10 Juli 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6b662XIMK?url=https://www.cambodiadaily.com/archives/norodom-sihanouk-the-end-of-an-era-3915/|archivedate=2015-08-27|work=The Cambodia Daily|dead-url=no}}</ref> Dalam turnya ke seluruh provinsi Kamboja, Sihanouk diiringi oleh orkestra militer kerajaan dan para penyanyi pop Kamboja.<ref name="Linda" /> Kemudian, saat Sihanouk tinggal di pengasingan pada 1980an1980-an, ia mengadakan konser untuk menghibur para diplomat saat ia mengunjungi Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City.<ref name="Wid157">Widyono (2008), p. 157.</ref> Setelah ia diangkat kembali menjadi raja pada 1993, Sihanouk tetap mengadakan konser yang diselenggarakan di istana kerajaan pada acara khusus.<ref name="Sihanoukballader">Kinetz et al. (2006), p. 6.</ref>
 
== Gelar ==
{{See also|Daftar gelar kehormatan yang diraih oleh Norodom Sihanouk}}
 
Sihanouk dikenal dengan berbagai gelar resmi dan tak resmi sepanjang masa hidupnya,<ref>Osborne (1994), p. 3.</ref> dan [[Guinness Book of World Records]] mengidentifikasikan Sihanouk sebagai raja yang memegang jumlah jabatan politik dan negara terbanyak.<ref name="Narong342">Narong (2007), p. 342.</ref> Ketika Sihanouk menjadi raja pada 1941, ia menyandang gelar resmi "Preah Bat Samdech Preah Norodom Sihanouk Varman", yang ia digunakan pada masa jabatan antara 1941 dan 1955 dan kembali dari 1993 sampai 2004.<ref name="Jeldres54" /> Ia kembali menyandang gelar Pangeran setelah ia turun tahta pada 1955, dan pada tahun tersebut diberikan oleh ayahnya dan penerus gelar "Samdech Preah Upayuvareach",<ref name="Jeldres61" /> yang artinya "Pangeran yang menjadi Raja".<ref>Osborne (1994), p. 92.</ref> Dimulai dari awal 1960an1960-an ketika ia menjadi Kepala Negara,<ref>Chandler (1991), p. 121.</ref> Sihanouk dikenal oleh sebagian besar orang Kamboja sebagai "Samdech Euv",<ref>Jeldres (2005), p. 194.</ref> yang artinya "Pangeran Ayah".<ref name="Narong342" />
 
Pada 2004, setelah ia turun tahta untuk kedua kalinya, Sihanouk menjadi dikenal sebagai Bapak Raja Kamboja,<ref>Widyono (2008), p. 280.</ref> dengan gelar resmi "Preah Karuna Preah Bat Sâmdach Preah Norodom Sihanouk Preahmâhaviraksat" ({{lang-km|ព្រះករុណាព្រះបាទសម្តេចព្រះ នរោត្តម សីហនុ ព្រះមហាវីរក្សត្រ).<ref name="Narong342" /> Ia juga disebut dengan gelar kehormatan lainnya, "Yang Mulia Raja Norodom Sihanouk Sang Raja Heroik Besar Raja-Ayah Kemerdekaan Khmer, integritas teritorial dan persatuan nasional" (ព្រះករុណា ព្រះបាទសម្ដេចព្រះ នរោត្តម សីហនុ ព្រះមហាវីរក្សត្រ ព្រះវររាជបិតាឯករាជ្យ បូរណភាពទឹកដី និងឯកភាពជាតិខ្មែរ}}).<ref>{{cite web|author=Post Staff|url=http://www.akp.gov.kh/kh/?p=43382|title=ព្រះករុណាព្រះបាទសម្តេចព្រះ នរោត្តម សីហនុ ព្រះមហាវីរក្សត្រ ព្រះវររាជបិតាឯករាជ្យ បូរណភាពទឹកដី និងឯកភាពជាតិខ្មែរ ព្រះអង្គបានយាងចូលព្រះទីវង្គត|date=15 October 2012|accessdate=13 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6b666GYqO?url=http://www.akp.gov.kh/kh/?p=43382|archivedate=2015-08-27|work=Agence Kampuchea Presse|dead-url=no}}</ref> Pada waktu yang sama, ia mengeluarkan sebuah dekret kerajaan yang meminta agar ia disebut "Samdech Ta" atau "Samdech Ta-tuot",<ref>{{cite web|author1=Lor Chandara|author2=Wency Leung|lastauthoramp=yes|url=https://www.cambodiadaily.com/archives/abdication-wont-diminish-kings-influence-43261/|title=Abdication Won't Diminish King's Influence|date=14 October 2004|accessdate=21 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bGboqStU?url=https://www.cambodiadaily.com/archives/abdication-wont-diminish-kings-influence-43261/|archivedate=2015-09-03|work=The Cambodia Daily|dead-url=no}}</ref> yang artinya "Kakek" dan "Kakek Buyut".<ref>{{cite web|author=Cabinet of Prime Minister Hun Sen|url=http://cnv.org.kh/selected-impromptu-comments-during-the-meeting-and-handing-out-of-land-titles-to-people-in-the-communes-of-roen-and-tbeng-lej-of-siemreaps-banteay-srey-district/|title=Selected Impromptu Comments during the Meeting and Handing out of land titles to People in the Communes of Roen and Tbeng Lej of Siemreap's Banteay Srey District|date=12 November 2012|accessdate=21 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bGbqnSdO?url=http://cnv.org.kh/selected-impromptu-comments-during-the-meeting-and-handing-out-of-land-titles-to-people-in-the-communes-of-roen-and-tbeng-lej-of-siemreaps-banteay-srey-district/|archivedate=2015-09-03|work=Cambodia New Vision|dead-url=no}}</ref> Ketika Sihanouk meninggal pada Oktober 2012, ia dihormati oleh putranya Sihamoni dengan gelar kehormatan "Preah Karuna Preah Norodom Sihanouk Preah Borom Ratanakkot" ({{lang-km|ព្រះករុណាព្រះនរោត្តម សីហនុ ព្រះបរមរតនកោដ្ឋ)}}, yang artinya "Raja yang berada di Guci Berlian".<ref>{{cite web|author=អត្ថបទ អង្គភាពព័ត៌មាន និងប្រតិកម្មរហ័ស (Press and Quick Reaction Unit)|url=http://www.pressocm.gov.kh/site/detailTextshort/3577#.VbC_DmJ9JrA|title=សម្តេចតេជោពន្យល់ពីការប្រើប្រាស់ព្រះបរមបច្ឆាមរណនាមរបស់សម្តេចឪតម្រូវការសព្វាវុធការពារជាតិ និងការកែលម្អលើបញ្ហាការវាស់វែងដីធ្លី|date=13 November 2012|accessdate=23 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6b66BcWDd?url=http://www.pressocm.gov.kh/site/detailTextshort/3577#.VbC_DmJ9JrA|archivedate=2015-08-27|work=Office of the Council of Ministers|dead-url=no}}</ref>
Baris 158:
== Kehidupan pribadi ==
 
Nama Sihanouk berasal dari dua kata [[Sansekerta]] "Siha" dan "Manu", yang artinya "Singa" dan "Rahang".<ref>Jeldres (2005), p. 27.</ref><ref>Mehta (2001), p. 1.</ref> Ia dapat berbicara dalam bahasa Khmer, Prancis, dan Inggris,<ref>Jeldres (2005), p. 250.</ref> dan juga mempelajari [[Bahasa Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Latin]] di SMA.<ref>Jeldres (2005), p. 35.</ref> Pada masa SMA-nya, Sihanouk bermain sepak bola, basket, voli, dan juga [[berkuda]].<ref name="Jeldres30" /> Ia mengidap [[diabetes]] dan depresi pada 1960an1960-an,<ref>Chandler (1991), p. 132.</ref> dan terserang kembali pada akhir 1970an1970-an saat tinggal di pembuangan pada zaman Khmer Merah.<ref>Osborne (1994), p. 235.</ref> Pada November 1992, Sihanouk mengidap stroke<ref>Marlay and Neher (1999), p. 172.</ref> yang disebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner dan aliran darah.<ref>{{cite web|author=AFP|url=https://news.google.com/newspapers?nid=1309&dat=19921213&id=uCdVAAAAIBAJ&sjid=_48DAAAAIBAJ&pg=6720,882319&hl=en|title=Sihanouk still extremely ill|publisher=[[New Straits Times]]|date=13 December 1992|accessdate=23 July 2015}}</ref> Pada 1993, ia didiagnosa dengan penyakit [[limfoma]] [[sel B]] dalam [[prostat]]<ref name="Bcell">{{cite web|author=Douglas Gillison|url=https://www.cambodiadaily.com/archives/retired-king-says-cancer-has-returned-66861/|title=Retired King Says Cancer Has Returned|date=26 December 2008|accessdate=23 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bGbyEocM?url=https://www.cambodiadaily.com/archives/retired-king-says-cancer-has-returned-66861/|archivedate=2015-09-03|work=The Cambodia Daily|dead-url=no}}</ref> dan diobati dengan kemoterapi dan pembedahan.<ref>{{cite web|author=Post Staff|url=http://www.phnompenhpost.com/national/healthy-king-return-new-year|title='Healthy' King to return in New Year|date=25 Maret 1994|accessdate=23 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bGc2EpXD?url=http://www.phnompenhpost.com/national/healthy-king-return-new-year|archivedate=2015-09-03|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref> Limfoma Sihanouk diobati pada 1995,<ref>{{cite web|author=Reuter|url=https://news.google.com/newspapers?nid=1309&dat=19950204&id=NHBhAAAAIBAJ&sjid=nRMEAAAAIBAJ&pg=5670,845300&hl=en|title=Sihanouk cured of cancer, says paper|publisher=[[New Straits Times]]|date=4 February 1995|accessdate=23 July 2015}}</ref> namun kambuh lagi pada 2005 di wilayah gastrik. Ia terserang penyakit limfioma untuk ketiga kalinya pada 2008,<ref name="Bcell" /> dan setelah pengobatan, ia melakukan pemulihan lagi pada tahun berikutnya.<ref>{{cite web|author=Saing Soenthrith|url=https://www.cambodiadaily.com/archives/retired-king-will-return-home-from-china-in-july-64674/|title=Retired King Will Return Home From China in July|date=30 June 2009|accessdate=23 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bGc5dJnQ?url=https://www.cambodiadaily.com/archives/retired-king-will-return-home-from-china-in-july-64674/|archivedate=2015-09-03|work=The Cambodia Daily|dead-url=no}}</ref>
 
Pada 1960, Sihanouk membangun sebuah tempat tinggal pribadi di [[Distrik Chamkarmon]] dimana ia tinggal selama lebih dari sepuluh tahun berikutnya sebagai Kepala Negara.<ref>Osborne (1994), p. 141.</ref> Setelah turun tahta pada 1970, Sihanouk berpindah ke Beijing, dimana ia tinggal di [[Wisma Tamu Negara Diaoyutai]] pada tahun pertama ia singgah. Pada 1971, Sihanouk pindah ke sebuah tempat tinggal yang lebih besar di kota tersebut yang sempat dijadikan kedutaan besar Prancis.<ref>Jeldres (2012), p. 58.</ref> Tempat tinggal tersebut dilengkapi dengan kolam renang dengan pengatur suhu,<ref name="Marlay167" /> bioskop<ref>Jeldres (2005), p. 117.</ref> dan tujuh chef yang memasak santapannya.<ref>Jeldres (2012), p. 59.</ref> Pada 1974, pemimpin Korea Utara [[Kim Il-sung]] membangun Changsuwon, sebuah mansion 40 ruang, untuk Sihanouk.<ref>{{cite news|author=Burns, John F.|url=http://www.nytimes.com/1985/06/22/world/sihanouk-finds-caviar-and-kim-il-sung-mix-well.html|title=Sihanouk finds caviar and Kim Il Sung mix well|date=22 June 1985|accessdate=30 September 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bvUaezsp?url=http://www.nytimes.com/1985/06/22/world/sihanouk-finds-caviar-and-kim-il-sung-mix-well.html|archivedate=2015-09-30|work=New York Times|dead-url=no}}</ref> Changsuwon dibangun di dekat sebuah danau artifisial, dan Sihanouk menjalani waktu dengan melakukan perjalanan menggunakan perahu di sana dan juga melakukan pengambilan gambar terhadap beberapa film di tempat tersebut.<ref>{{cite web|author=Poppy McPherson|url=http://www.phnompenhpost.com/national/gift-keeps-giving|title=A gift that keeps on giving|date=7 November 2014|accessdate=30 September 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bvUV7VPl?url=http://www.phnompenhpost.com/national/gift-keeps-giving|archivedate=2015-09-30|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref> Pada Agustus 2008, Sihanouk mendeklarasikan aset-asetnya di situs webnya, yang menurutnya terdiri dari sebuah rumah kecil di Siem Reap dan 30,000 Euro yang ditabung di sebuah bank Prancis. Ia juga menyatakan bahwa tempat-tempat tinggalnya di Beijing dan Pyongyang merupakan rumah-rumah tamu yang masing-masing dimiliki oleh pemerintah Tiongkok dan Korea Utara, dan bahwa tempat-tempat tinggal tersebut bukanlah miliknya.<ref>{{cite web|author=Georgia Wilkins|url=http://www.phnompenhpost.com/national/sihanouk-declares-assets-debunk-myth-hes-rich|title=Sihanouk declares assets to debunk myth he's rich|date=29 August 2008|accessdate=30 September 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bvUIbMqv?url=http://www.phnompenhpost.com/national/sihanouk-declares-assets-debunk-myth-hes-rich|archivedate=2015-09-30|work=Phnom Penh Post|dead-url=no}}</ref>
Baris 166:
[[Berkas:Cambodge - Roi et mère cropped.JPG|jmpl|ka|Istri Sihanouk, Norodom Monineath, dan putra mereka Norodom Sihamoni difoto di pemakaman Sihanouk. Yang paling kiri adalah saudara tiri Sihanouk, Norodom Sirivudh.]]
 
Pada April 1952, Sihanouk menikah dengan Paule Monique Izzi, putri dari Pomme Peang{{snds}}seorang perempuan Kamboja, dan Jean-François Izzi, seorang banker Prancis keturunan Italia.<ref>Jeldres (2005), p. 69.</ref> Monique menjadi mitra seumur hidup Sihanouk,<ref name="Jeldres 2005, p. 70" /> dan pada 1990an1990-an ia mengubah namanya menjadi Monineath.<ref>Mehta (2001), p. 182.</ref> Sebelum menikah dengan Monique, Sihanouk telah menikah dengan lima wanita lainnya yang meliputi Phat Kanhol, Sisowath Pongsanmoni, Sisowath Monikessan, [[Mam Manivan Phanivong]], dan Thavet Norleak.<ref>Jeldres (2005), pp. II, III (Genealogy of HM King Norodom Sihanouk).</ref> Monikessan meninggal saat melahirkan pada 1946, dan pernikahannya dengan wanita yang lain semuanya berakhir dengan perceraian.<ref>Mehta (2001), p. 5.</ref> Sihanouk memperoleh empat belas anak dengan lima istri yang berbeda kecuali Thavet Norleak, yang tidak menganugerahinya anak.<ref>Osborne (1994), pp. 34–5.</ref> Pada zaman Khmer Merah, lima anak dan empat belas cucu menghilang; Sihanouk percaya bahwa mereka dibunuh oleh Khmer Merah.<ref>Osborne (1994), p. 236.</ref><ref>{{cite web|author=Douglas Gillison|url=https://www.cambodiadaily.com/archives/retired-king-says-kr-murdered-his-children-grandchildren-1242/|title=Retired King Says KR Murdered His Children, Grandchildren|date=22 April 2008|accessdate=21 July 2015|archiveurl=https://www.webcitation.org/6bGbubWze?url=https://www.cambodiadaily.com/archives/retired-king-says-kr-murdered-his-children-grandchildren-1242/|archivedate=2015-09-03|work=The Cambodia Daily|dead-url=no}}</ref>
 
Anak-anak Sihanouk meliputi: