Surah Al-Fatihah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 17471537 oleh Rachmat04 (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
RianHS (bicara | kontrib)
Merapikan
Baris 18:
 
[[Berkas:FirstSurahKoran.jpg|jmpl|200px|ka|Mushaf Surah al-Fatihah]]
'''Surah Al-Fatihah''' ({{lang-ar|الفاتحة|translit=al-fātiḥah|lit=pembukaan}}) adalah [[surah]] pertama dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini diturunkan di [[Makkiyah|MekahMakkah]] sehingga tergolong surah [[makiyah]] dan terdiri dari 7tujuh ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam [[Al-Qur'an]].
 
Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran., serta Dinamakandinamakan ''Ummul Qur'an'' ('''أمّ القرءان'''; induk al-Quran) atau ''Ummul Kitab'' ('''أمّ الكتاب'''; induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. DinamakanSelain itu, surah ini dinamakan pula ''As Sab'ul matsaany'' ('''السبع المثاني'''; tujuh yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam [[salat]].
 
== Unsur pokok ==
=== Keimanan ===
Beriman kepada [[Tuhan]] Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, diyang mana dinyatakanmenyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Penciptapencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Di antara nikmat itu ialah: nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata ''Rabb'' ('''ربّ''') dalam kalimat ''Rabbul-'aalamiin'' (ربّ''' العالمين''') tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti ''tarbiyah'' ('''التربية''') yaitu mendidik dan menumbuhkan.
 
Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuhan oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat.
Baris 34:
:"''Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.''"
 
Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka di dalam suratsurah Al-FaatihahFatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu: '"Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin"' ('''إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين'''; hanya kepada Engkau-lah kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi [[pahala]] terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.
 
:"''Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ''"
 
Di bagian akhir suratsurah Al Faatihah-Fatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Tuhan ke jalan yang lurus, sedang suratsurah Al -Baqarah dimulai dengan penunjukan al Kitaabkitab (Al -Quran) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.
 
=== Hukum-hukum ===
Baris 46:
Kisah para nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al -Quran memuat kisah-kisah para nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para nabi, para shiddieqiin ('''صدّيقين'''; orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' ('''شهداء'''; orang-orang yang mati syahid), shaalihiin ('''صالحين'''; orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
 
Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada suratsurah-suratsurah yang lain.
 
== Al-Fatihah ==
Baris 64:
 
== Penutup ==
SuratSurah Al-FatihaahFatihah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari'at Islam, kemudian dijelaskan perinciannya oleh ayat-ayat Al-Quran yang 113 suratsurah berikutnya.
 
Persesuaian suratsurah ini dengan suratsurah Al -Baqarah dan suratsurah-suratsurah sesudahnya ialah suratsurah Al -Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam suratsurah Al -Baqarah dan suratsurah-suratsurah yang sesudahnya.
 
== Kontroversi ==
Beberapa [[mazhab]] memiliki pandangan yang berbeda mengenai [[basmalah]] dalam suratsurah Al Faatihah-Fatihah. Hal ini berkaitan pula dengan sah atau batalnya [[salat]] fardu jika keliru membaca suratsurah Al-FaatihahFatihah.
# Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa salat tidak sah bila tidak membaca bismillah karena bismillah adalah kalimat suci yang diucapkan oleh Allah sendiri dalam suratsurah Al-FaatihahFatihah. Pandangan ini banyak dianut oleh Nahdlatul Ulama dan kaum muslim di Indonesia.
# Mazhab Maliki berpendapat bahwa basmalah tidak pernah diucapkan oleh Allah dalam suratsurah Al-FaatihahFatihah. Hal ini dianggap bersifat makruh; tidak kena dosa tetapi juga tidak dapat pahala. Pandangan ini banyak dianut oleh imam besar di masjid Nabawi (Medinah) dan masjidil Haram (Mekah).
# Mazhab Hanafi menyetujui mazhab Maliki bahwa '"Bismillah"' tidak pernah diucapkan Allah dalam suratsurah Al Faatihah-Fatihah, namun mereka mengambil posisi tengah (tepatnya ambigu) dengan cara mengucapkan Bismillah secara pelan saja<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=Qd1WgE0InFQ Video youtube] dari Imam masjid di Jeddah yang menyatakan bahwa basmalah tidak ada di surat Al Faatihah.</ref>. Pandangan ini banyak dianut di India, Pakistan dan Asia Tengah.
 
== Nama lain ==
Selain dinamai ''Al-Fatihah'' (Pembuka), surah ini sering juga disebut ''Fatihatul Kitab'' (Pembukaan Kitab), ''Ummul Kitab'' (Induk Kitab), ''Ummul Qur'an'' (Induk Al-Qur'an), ''As-Sab'ul Matsani'' (Tujuh yang Diulang). Selain keempat sebutan tersebut, banyak ulama tafsir yang menyebutnya dengan: ''Ash-Shalah'' ('''الصلاة''', Salat), ''al-Hamd'' ('''الحمد''', Pujian), ''Al-Wafiyah'' ('''الوافية''', Yang Sempurna), ''al-Kanz'' ('''الكنز''', Simpanan Yang Tebal), ''asy-Syafiyah'' (Yang Menyembuhkan), ''Asy-Syifa'' (Arab: '''الشفاء''', Obat), ''al-Kafiyah'' (Arab: '''الكافية''', Yang Mencukupi), ''al-Asas'' (Pokok), ''al-Ruqyah'' (Mantra), ''asy-Syukru'' (Syukur), ''ad-Du'au'' (Do'a), dan ''al-Waqiyah'' (Yang Melindungi dari Kesesatan).<ref name="C"/>
 
== Lihat pula ==