Salat Tarawih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RianHS (bicara | kontrib)
Merapikan
Baris 3:
 
'''Salat Tarawih''' (kadang-kadang disebut '''Teraweh''', '''Taraweh''', atau '''Tarwih''') adalah [[salat sunnah]] yang dilakukan khusus hanya pada bulan [[ramadan]]. Tarawih dalam [[bahasa Arab]] adalah bentuk jama’ dari
تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnah ini adalah selepas [[isya']], biasanya dilakukan secara berjamaah di [[masjid]]. FaktaRasulullah menarik tentang salat ini ialah bahwa rasulullah[[Muhammad]] {{saw}} hanya pernah melakukannya secara berjama'ahberjemaah dalam 3tiga kali kesempatan. Disebutkan[[Hadis]] menyebutkan bahwa rasulullah {{saw}} kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut halsalat itutarawih akan menjadi diwajibkan kepada ummatumat [[muslim]] (lihat sub seksi [[hadits]] tentang Tarawih).
 
== Raka'atRakaat salat ==
Terdapat beberapa praktik tentang jumlah raka'at dan jumlah salam pada salat Tarawih. Pada masa Nabi Muhammad salat Tarawih hanya dilakukan tiga atau empat kali saja, tanpa ada satu pun keterangan yang menyebutkan jumlah raka'atnya. Kemudian salat Tarawih berjamaah dihentikan, karena ada kekhawatiran akan diwajibkan. Barulah pada zaman khalifah Umar salat Tarawih dihidupkan kembali dengan berjamaah, dengan jumlah 20 raka'at dilanjutkan dengan 3 raka'at [[witir]].
 
Baris 14:
Perbedaan pendapat menyikapi boleh tidaknya jumlah raka'at yang mencapai bilangan 20 itu adalah tema [[klasik]] yang bahkan bertahan hingga saat ini, seperti yang dilakukan sebagian besar pengikut [[Nahdlatul Ulama]]{{fact}}. Sedangkan mengenai jumlah salam praktik umum adalah salam tiap dua raka'at namun ada juga yang salam tiap empat raka'at. Sehingga bila akan menunaikan Tarawih dalam 8 raka'at maka formasinya adalah salam tiap dua rakaat dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at sebagaimana yang dilakukan sebagian besar pengikut [[Muhammadiyah]]{{fact}}.
 
== BeberapaHadis Haditstentang Terkaittarawih ==
* “Sesungguhnya Rasulullah {{SAW}} pada suatu malam salat di masjid lalu para sahabat mengikuti [[salat]] Dia, kemudian pada malam berikutnya (malam kedua) Dia salat maka manusia semakin banyak (yang mengikuti salat nabi), kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau malam keempat. Maka rasulullah {{saw}} tidak keluar pada mereka, lalu ketika pagi harinya Dia bersabda: ‘Sungguh aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan, dan tidaklah ada yang mencegahku keluar kepada kalian kecuali sesungguhnya aku khawatir akan diwajibkan pada kalian,’ dan (peristiwa) itu terjadi di bulan [[Ramadhan]].” ''(Muttafaqun ‘alaih)''
* "Artinya: Dari Jabir bin Abdullah radyillahu 'anhum, ia berkata: Rasulullah {{saw}} pernah salat bersama kami di bulan Ramadhan (sebanyak) delapan raka'at dan witir (satu raka'at). Maka pada hari berikutnya kami berkumpul di masjid dan mengharap dia keluar (untuk salat), tetapi tidak keluar hingga masuk waktu pagi, kemudian kami masuk kepadanya, lalu kami berkata: Ya Rasulullah ! Tadi malam kami telah berkumpul di [[masjid]] dan kami harapkan engkau mau salat bersama kami, maka sabdanya "Sesungguhnya aku khawatir (salat itu) akan diwajibkan atas kamu sekalian".(''Hadits Riwayat Thabrani dan Ibnu Nashr)''