Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tambah info di latar belakang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
|cities = [[Bekasi]]<br />[[Karawang]]}}
 
'''Jalan Layang [[Mohammed bin Zayed Al Nahyan|Sheikh Mohammed bin Zayed]]''' ('''Jalan Layang MBZ''')<ref>{{Cite web|title=Penamaan Jalan Tol Layang Japek Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed, Jasa Marga: Permintaan Setpres|url=https://www.kompas.com/properti/read/2021/04/10/150000921/penamaan-jalan-tol-layang-japek-jadi-sheikh-mohamed-bin-zayed-jasa|publisher=[[Kompas.com]]|date=10 April 2021|accessdate=10 April 2021}}</ref>, sebelumnya resmi dikenal sebagai '''Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek''' atau disebut '''Jakarta-Cikampek Elevated''' adalah [[jalan tol]] layang sepanjang 36,84 kilometer yang terletak di tengah [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]. Jalan tol ini melintasi [[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bekasi]], dan [[Kabupaten Karawang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Jalan tol Jakarta-Cikampek Layang merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (''double decker motorway'') yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas [[Jalan tol Jakarta-Cikampek]]. Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan jalur komuter Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan jalur perjalanan jarak jauh tujuan [[Cirebon]], [[Bandung]], [[Semarang]], dan [[Surabaya]] (lajur ekspres/layang). Jalan tol ini mulai beroperasi sejak tahun 2019.
 
== Latar belakang ==