Rangkaian komutasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
membuat halaman baru
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 11 April 2021 23.35

Rangkaian komutasi adalah rangkaian elektronik yang digunakan untuk menghentikan kerja dari penyearah terkendali silikon. Pembuatan rangkaian ini dilandasi oleh sifat penyearah terkendali silikon yang terus bekerja meski arus pemicu sudah dihentikan. Prinsip rangkaian komutasi dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, memberikan panjar mundur. Sedangkan yang kedua yaitu memutus sumber listrik dari rangkaian listrik. Pemutusan ini dilakukan dengan menghambat arus listrik dan tegangan listrik yang menuju ke anode dan katode. Rangkaian komutasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu rangkaian komutasi alami dan rangkaian komutasi paksa. Rangkaian komutasi alami diterapkan hanya pada sumber listrik arus bolak-balik, sedangkan rangkaian komutasi paksa hanya diterapkan pada sumber listrik arus searah. Pemutusan sumber listrik yang paling sederhana adalah dengan memutuskan sakelar pada pencatu daya anode dan katode. Cara tersebut akan menimbulkan tegangan dan arus transien yang dapat merusak penyearah terkendali silikon. Pada rangkaian listrik arus searah digunakan cara pemutusan sumber listrik dengan metode lain. Salah satu prinsip yang umum digunakan adalah dengan menambahkan kapasitor. Fungsinya sebagai penyimpan muatan listrik pada saat diberikan sumber listrik. Saat sumber listrik terputus, kapasitor melepaskan kembali muatan listriknya. Cara ini lebih aman dibandingkan dengan pemutusan sumber listrik langsung pada sakelar pencatu daya.[1]

Referensi

  1. ^ Ali, Muhammad (2018). Aplikasi Elektronika Daya pada Sistem Tenaga Listrik (PDF). Yogyakarta: UNY Press. hlm. 66–67. ISBN 978-602-5566-79-0.