Kerajaan Tulang Bawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembalikan kepada versi stabil terakhir
Tag: Pengembalian manual
Menambahkan konten melengkapi
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
Seiring dengan makin berkembangnya kerajaan Che-Li-P'o Chie ([[Sriwijaya]]), nama Kerajaan Tulang Bawang semakin memudar. Tidak ada catatan sejarah mengenai kerajaan ini yang ada adalah cerita turun temurun yang diketahui oleh penyimbang adat, tetapi karena Tulang Bawang menganut adat Pepadun, yang memungkinkan setiap khalayak untuk berkuasa dalam komunitas ini, maka Pemimpin Adat yang berkuasa selalu berganti ganti Trah. Hingga saat ini belum diketemukan benda benda arkeologis yang mengisahkan tentang alur dari kerajaan ini.
 
Jika menengok sejarah yang silam, jejak kebesaran Wilayah Kepaksian Sekala Brak di Pesisir tetap ada, salah satunya adalah dengan adanya Maqom Selalau, jejak tapak Umpu Ratu Selalau Sanghyang Sangun Gukhu Gelar Sultan Umpu Ratu Selalau Sanghyang Sangun Gukhu untuk mengenang kebesaran Kepaksian Sekala Brak, keturunan Empat Umpu yang bertalian darah persaudaraan, Mulai dari keberadaan Empat orang Umpu Pernong Gelar Sultan Ratu Buay Pernong Putera Umpu Ngegalang Paksi Gelar Sultan Ratu Ngegalang Paksi tiba di Kepaksian Sekala Brak untuk menyebarkan misi agama Islam dan berdirinya kepaksian sekala brak pada 29 Rajab 688 Hijriyah, Fase ini merupakan bagian terpenting dari eksistensi Suku Bangsa Lampung, Dengan kedatangan Keempat Umpu ini maka merupakan kemunduran dari Kerajaan Sekala Brak Kuno atau orang-orang mulia keturunan orang mulia yang merupakan penganut Animisme serta suku tumi yang beragamakan Hindu Birawa yang mendiami tanjung menang belalau dengan ibu negeri Kenali dan sekaligus merupakan tonggak berdirinya Kepaksian Sekala Brak atau Kerajaan Sekala Brak yang Kerajaan Islam berlandaskan nilai-nilai agama Islam, Kepaksian Sekala Brak berdiri, melanjutkan kebesaran Kerajaan sekala brak kuno dengan memasukkan nilai-nilai agama Islam yang Mulia, Ke empat umpu Kepaksian Sekala Brak berada di empat titik kebesaran , yaitu :
 
#Umpu Pernong Gelar Sultan Ratu Buay Pernong terletak di tengkuk Gunung Pesagi Ajang Plato HANIBUNG