Chappy Hakim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaidNdeso (bicara | kontrib)
NaidNdeso (bicara | kontrib)
Baris 56:
 
== Masa Kecil dan Pendidikan ==
Chappy adalah anak kedua dari tujuh bersaudara, anak dari pasangan Abdul Hakim dan Zubainar. Keinginannya untuk menjadi pilot telah tumbuh sejak ia berusia 3 tahun, yang dilontarkannya ketika ia mendengar suara pesawat di angkasa, dimana pada saat itu ia sedang membuang hajat di pispot. Ketika ia mendengar suara deru pesawat itu, ia langsung pergi ke luar rumah sembari membawa pispotnya dan menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang pilot kepada ayahnya, Abdul Hakim.{{Sfn|Bachtiar|2018|p=1 - 3}}
 
Kakak Chappy bernama Bachrul Hakim, sedangkan adik-adiknya bernama Rusman Julius Hakim, Alan Hakim, Thursana Hakim, Budiman Hakim dan Nurmayulies Hakim. Chappy dan Bachrul, dilahirkan di [[Yogyakarta]], sedangkan anak-anak lainnya dilahirkan di Jakarta. Berdua bersama kedua orang tuanya, mereka pernah ikut berjalan kaki dan naik kereta api dari [[Yogyakarta]] ke ibukota [[Jakarta]], pada peristiwa penyerahan kedaulatan RI tahun 1949. Bahrul dan Chappy memiliki beda usia yang tidak terlampau jauh, sehingga mereka cukup dekat dan memiliki nama panggilan "Aol" dan "Capi".{{Sfn|Bachtiar|2018|p=1 - 3}}
 
=== Pendidikan Luar Negeri antara lainMiliter ===
* Akademi Angkatan Udara (1971)
* Sekolah Penerbang (1973)
Baris 64 ⟶ 68:
* Lemhanas RI (1998)
* Sarjana Universitas Terbuka (UT)
=== Pendidikan Luar Negeri ===
 
== Pendidikan Luar Negeri antara lain ==
 
* Flight Test and Aircraft Development Course, BAE Brough England/UK.;
Baris 75 ⟶ 78:
== Karier ==
 
=== KASAU 2002 - 2005 ===
 
==== Peristiwa Bawean ====
Peristiwa Bawean adalah peristiwa yang terjadi pada hari Kamis, 3 Juli 2003 di daerah udara kedaulatan Indonesia, tepatnya di atas [[Pulau Bawean]], sebuah pulau yang berlokasi di [[Laut Jawa]], kurang lebih berjarak 80 [[Mil laut|Mil]] atau 120 [[Kilometer|Km]] arah Utara dari [[Gresik]], [[Jawa Timur]]. Peristiwa bermula ketika ada [[Armada Ketujuh Amerika Serikat]], yang salah satunya berupa [[Kapal induk kelas Nimitz]], [[USS Carl Vinson]] yang sedang berlayar dari arah Barat ke Timur bersama dua kapal [[Fregat]] dan sebuah [[Kapal perusak]] [[Angkatan Laut Amerika Serikat]]. Ketika berada di perairan [[Alur Laut Kepulauan Indonesia]], 5 pesawat tempur jenis [[F/A-18 Hornet]] [[Angkatan Laut Amerika Serikat]], terbang dan melakukan manuver yang cukup membahayakan penerbangan sipil, [[Green 63]], dan terlihat secara visual oleh awak pesawat [[Boeing 737-200]] [[Bouraq Indonesia Airlines]] yang sedang menuju [[Surabaya]], sekitar pukul 15:00 WIB, yang kemudian dilaporkan ke [[Pemandu lalu lintas udara]] [[Bali]], yang kemudian diteruskan kepada [[Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia]]. Di lain pihak, [[TNI AU]] juga menangkap pergerakan pesawat-pesawat [[AL AS]] tersebut.{{Sfn|Bachtiar|2018|p=xix - xx}}{{Sfn|Hakim|2018|p=305 - 311}}
* Pa Skuadron 2 Halim Perdanakusuma (1973)
* Penerbang VIP Kepresidenan