Azazil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penjelasan bahwa Azazil dahulunya adalah jin dengan dzat api sebagai penciptaan, dan bukanlah malaikat. Berdasarkan Dalil kuat
Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RianHS (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 110.137.83.105) dan mengembalikan revisi 17915875 oleh InternetArchiveBot: Hasil salin-tempel
Tag: Pengembalian manual
Baris 5:
'''`Azâzîl''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<font size=4> عزازل</font> ‘Azāzīl, [[Bahasa Inggris|Inggris]]: '''Azazel''', '''Izazil''') adalah nama asli dari [[Iblis]]<ref name="Nama Iblis">[[Ibnu Abbas]] berkata: "Nama Iblis tersebut adalah `Azâzîl." Sedangkan dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan darinya disebutkan bahwa nama Iblis tersebut adalah '''al-Harits'''. [[Kisah para Nabi & Rasul]] karya [[Ibnu Katsir]], hal.26, penulis Abu al-Fida` Ahmad bin Badruddin, 5 September 2011, Penerbit Pustaka as-Sunnah, Jakarta.</ref> yang merupakan bapak dari bangsa [[jin]],<ref>[http://www.akmaliah.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=130 Abul Jan disebut Iblis karena menentang perintah Allah takala disuruh bersujud dihadapan Adam.]</ref> sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa nama asli Iblis adalah al-Harits.<ref name="Nama Iblis"/> Menurut syariat Islam `Azâzîl adalah pemimpin kelompok ''[[syaitan]]'' dari kalangan jin dan manusia.
 
Sebelum diciptakannya [[Adam]], ''Azâzîl'' pernah menjadi [[Imam (Islam)|Imam]] para [[Malaikat]] (''Sayyid al-Malaikat'')<ref>[http://www.akmaliah.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=130 Sayyidul Malaikat]</ref><ref>[http://www.akmaliah.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=142 Azâzîl sebagai Sayyidul Malaikat]</ref> dan ''Khazin al-Jannah'' (Bendaharawan Surga), selama beberapa puluh ribu tahun sebelum membangkang kepada Allah. Nama Azazil dapat ditemukan dalam beberapa kitab tafsir, diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, (Mujallad I-1/76 – 77), Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48).
Banyak yang mengisahkan bahwa ia dahulua adalah malaikat yang agung dan mulia, namun hal ini terbantahkan jika menukil pendalilan dari Al Qur'an.
 
Di antaranya adalah;
 
1- firman Allah Ta'ala:
 
( وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآِدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلاً )  الكهف / 50 .
 
Dan (ingatlah) ketika Kami (Allah) berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam!!  Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain Aku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi: 50)
 
2. Allah telah menjelaskan bahwa jin diciptakan dari api.
 
Dia berfirman:
 
"Dan  Kami (Allah) ciptakan Jin sebelum (Adam) dari Api yang sangat panas " (QS. Al-Hijr: 27).
 
Allah juga berfirman:
 
"Dan Dia menciptakan Jin dari nyala api " (QS, Ar-Rahman: 15)
 
Dalam hadits shahih dari Aisyah rodhiallahu 'anha, dia berkata: Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda:
 
"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian (dari tanah)"
 
(HR. Muslim dalam shahihnya, no. 2996, Ahmad no. 24668, Baihaqi di Sunan Kubro, no. 18207, dan Ibnu Hibban, no. 6155)
 
Maka di antara sifat Malaikat adalah diciptakan dari cahaya, sementara jin diciptakan dari api. Ayat-ayat Alqur'an telah menjelaskan bahwa Iblis –semoga Allah melaknatnya– diciptakan dari api. Di antaranya terungkap dari jawaban Iblis sendiri ketika Allah  bertanya kepadanya sebab pembangkangannya untuk bersujud kepada Adam ketika diperintahkan untuk bersujud kepadanya. Dia (Iblis) berkata:
 
"Saya lebih baik dari dari dia (Adam), saya diciptakan dari api sementara dia diciptakan dari tanah" (QS. Al-A'raf: 12)
 
Dari ayat ini menunjukkan bahwa Iblis adalah dari jenis Jin
 
3. Allah telah mensifati Malaikat dalam Al-Qur’an Karim dalam firman-Nya: “Wahai Orang-orang yang beriman, jagalah diri kamu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu. Di dalamnya ada para malaikat yang sangat keras, tidak pernah berbuat kemaksiatan terhadap perintah Allah dan senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkannya" (QS. At-Tahrim: 6)
 
Di ayat lain Allah juga berfirman: “Sebenarnya (Malaikat) adalah hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya" (QS. Al-Anbiya: 26–27)
 
Firman yang lainnya: “Dan hanya kepada Allah apa-apa yang ada di langit, di bumi dari jenis binatang dan Malaikat, mereka bersujud dalam kondisi tidak sombong. Mereka takut kepada Tuhan-Nya yang di atas dan mengerjakan apa yang diperintahkan“ (QS. An-Nahl: 49 – 50)
 
Oleh karena itu tidak mungkin para Malaikat itu berbuat maksiat kepada Tuhannya sementara mereka maksum (terjaga) dari kesalahan dan mempunyai karakter berbuat ketaatan.
 
4. sementara Iblis bukan dari jenis Malaikat, sesungguhnya dia juga tidak dipaksa untuk taat, akan tetapi dia mempunyai pilihan sebagaimana kita kalangan manusia juga diberi pilihan. Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberikan jalan, apakah dia bersyukur atau dia kufur".
 
Maka dari kalangan jin pun ada yang kafir dan ada yang muslim, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Jin:
 
“Katakanlah, diwahyukan kepadaku, bahwa ada segolongan jin mendengarkan (Al-Qur’an) kemudian mereka berkata: “Sesungguhnya kami mendengarkan Al-Qur’an yang sangat menakjubkan. Yang memberikan petunjuk kepada kebagusan sehingga kami beriman kepadanya dan tidak menyekutukan terhadap Tuhan kami sedikitpun juga“ (QS. Al-Jin: 1 -2)
 
Dan dalam surat yang sama jin juga berkata: “Dan sesungguhnya ketika kami mendengarkan petunjuk (Al-Qur’an) maka kami beriman. Dan barangsiapa yang beriman maka dia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut juga) akan penambahan dosa dan kesalahan. Dan di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada juga orang-orang yang menyimpang dari kebenaran…"
 
Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata: “Hasan Al-Bashri berkata, 'Iblis tidak pernah menjadi malaikat sekejap pun jua. Sesungguhnya dia dari jenis Jin, sebagaimana Adam adalah asal manusia“ (Diriwayatkan oleh At-Thobari dengan sanad yang shahih. Lihat Juz: 3 / 89)[https://islamqa.info/id/answers/8976/apakah-iblis-dari-jenis-jin-atau-malaikat]
 
Nama Azazil dapat ditemukan dalam beberapa kitab tafsir, diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, (Mujallad I-1/76 – 77), Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48).
 
== Etimologi ==