Budiyati Abiyoga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Perbaikan |
||
Baris 4:
|imagesize =
|caption =
|
|
|
|othername =
|
|
|yearsactive = [[1973]]–sekarang
|occupation = [[Produser]], [[penulis skenario]]
|spouse =
|
|children = Tyas Abiprasanti<br />Abiprasidi
|parents = Mohammad Djojosoemardjo<br />Maryatin
|influences =
|influenced =
Baris 46 ⟶ 45:
Abiyoga dikenal pula sebagai produser yang rajin mengemukakan pikirannya bagi pengembangan perfilman nasional, baik melalui seminar maupun melalui tulisan-tulisan yang dipublikasikan. Sejak tahun 1995 ia juga mulai menulis skenario untuk sinetron film penyuluhan ''Tanah Kita'' yang dinominasikan menang pada [[Festival Sinetron Indonesia]] 1996, sinetron ''Tembang Jatidiri'' yang bercerita tentang [[Serangan Umum 1 Maret 1949]], sinetron ''Hati Yang Perawan'' (1995) dan sinetron ''Nurlela'' (1995).
Tahun 1995, Abiyoga diangkat menjadi anggota dan ketua komisi A [[Badan Pertimbangan Perfilman Nasional]] (BP2N) untuk masa jabatan hingga 1998. Untuk prestasinya sebagai produser, ia mendapatkan penghargaan Hadiah Djamaluddin Malik pada tahun 1997 dari BP2N. Sebagai penulis cerita,
Pada tahun 2010, Abiyoga memproduseri film ''[[Bahwa Cinta Itu Ada]]'', yang disutradarai oleh [[Sujiwo Tedjo]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Ariyo Wahab]] dan [[Eva Asmarani]]. Film ini bercerita tentang perjalanan hidup beberapa mahasiswa di sebuah kampus di Bandung.<ref>{{cite web |url=
Pada tahun 2017, Abiyoga memproduseri film ''[[Iqro: Petualangan Meraih Bintang]]'' yang diproduksi oleh Salman Film Academy, sebuah rumah produksi film di bawah manajemen [[Masjid Salman ITB|Masjid Salman]] Institut Teknologi Bandung.<ref>{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/senggang/blitz/16/12/16/oi9lu0384-neno-warisman-terpikat-iqra-setelah-15-tahun-absen-di-film|title=Neno Warisman Terpikat Iqra Setelah 15 Tahun Absen di Film |date=16 Desember 2016 |accessdate=17 Desember 2016 |first=Shelbi |last=Asrianti |editor=Andi Nur Aminah |website=[[Republika]]}}</ref> Pada tahun yang sama ia menerima penghargaan Pencapaian Seumur Hidup (''Lifetime Achievement Awards'') dalam ajang [[Festival Film Indonesia 2017]] di [[Manado]], [[Sulawesi Utara]].<ref>{{cite web|url=http://manado.tribunnews.com/2017/11/12/ffi-2017-penerima-life-achievement-award-terkesan-keramahan-manado|title=FFI 2017 - Penerima Life Achievement Award Terkesan Keramahan Manado
|date=12 November 2017 |first=Ryo |last=Noor |editor=Aldi Ponge |accessdate=13 November 2017 |website=[[Tribunnews.com]]}}</ref> Penghargaan tersebut diserahkan oleh produser dan sutradara [[Mira Lesmana]].<ref>{{cite web |url=http://hiburan.akurat.co/id-85403-read-mengenal-budiyati-abiyoga-penerima-lifetime-achivement-ffi-2017 |title=Mengenal Budiyati Abiyoga, Penerima Lifetime Achivement FFI 2017 |first=Irma |last=Fauzia |date=13 November 2017 |accessdate=13 November 2017 |website=Akurat.co
== Filmografi ==
|