Swa Bhuwana Paksa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pra ala link ke Satoto Hoepoedio
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Sejarah: penambahan foto R. Satoto Hoepoedio sebagai pembuat lambang TNI AU Swa Bhuwana Paksa
Baris 8:
''Swa Bhuwana Paksa'' secara resmi dipakai sebagai Lambang TNI AU berdasarkan Keputusan Presiden No.137 tahun [[1952]] (masa pemerintahan Presiden [[Soekarno]]) pada peringatan Hari Angkatan Perang ketujuh, [[5 Oktober]] [[1952]] di [[Jakarta]].
Filosofi dan desain lambang ''Swa Bhuwana Paksa'' adalah hasil karya dua anggota TNI AU, Kapten Udara [[Satoto Hoepoedio]] dan Sersan Udara Saridjan yang dibuat pada awal tahun 1950. Sedangkan kata-kata Swa Bhuwana Paksa adalah sumbangan pemikiran dari Prof. Dr. R. Ng. Poerbacaraka, ahli [[bahasa Sanskerta]] dan [[Bahasa Jawa Kuno]], yang bila diterjemahkan ke dalam [[Bahasa Indonesia]] berarti ‘Sayap Tanah Air’. Kata ''Swa'', berasal dari kata ''Sva'' yang berarti "aku sendiri". Kata ''Bhuwana'' berasal dari kata ''bhuvana'' yang artinya "[[dunia]]" atau "tanah air". Kata ''Paksa'' (dibaca "''Paksya''"), berarti "sayap" atau "pembela/pelindung". Dalam arti lengkapnya, ''Swa Bhuwana Paksa'' adalah "Sayap Tanah Airku" atau "Pelindung / Pembela Tanah Airku".<ref>[http://budhiachmadi.wordpress.com/2009/09/05/lambang-tni-au-swa-bhuwana-paksa/ Lambang TNI AU]</ref>
 
[[Berkas:Satoto Hoepoedio (Henk Ngantung, Governor of Jakarta, and his deputies, Soewondo and Satoto Hoepoedio).jpg|al=Satoto Hoepoedio|jmpl|Kapten Udara R. Satoto Hoepoedio]]
 
== Makna ==