Permaisuri Seo Jeongseong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Park.ricky19 (bicara | kontrib)
→‎Biografi: Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
ArumnindyaN (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 34:
 
== Biografi ==
Permaisuri Seo dilahirkan pada tanggal 7 Desember 1692. Ayahnya bernama Seo Jong-je (서종제) dan ibunya berasal dari keluargaKlan Ubong Li. Pada bulan November 1703, saat usianya 10 tahun, Seoia menikah dengan [[Yeongjo dari Joseon|Pangeran Yeoning]] yang berusia 8 tahun. SebagaiKemudian istridiberi seoranggelar pangeran,Permaisuri SeoPutri mendapat gelar ''gunbuin'' (군부인)Dalseong.
 
Setelah Raja Sukjong mangkat pada 1724, putranya sekaligus kakak tiri Pangeran Yeoning naik takhta sebagai [[Gyeongjong dari Joseon|Raja Gyeongjong]]. Namun karena Sangsang Rajaraja tidak kunjung di karuniai keturunan, dan didesak oleh para menterinya terutama dari Fraksi Noron. Akhirnya dia menjadikan saudara tirinya, Pangeran Yeoning sebagai Putra Mahkota "Wang Seje''wangseje''" (왕세제). Sebagai istri utama putra mahkota, SeoPermaisuri Putri Dalseong menyandang gelar ''sejebinwangsejebin'' (세제빈).
 
Pada tahun 1724, Raja Gyeongjong meninggal setelah empat tahun berkuasa. PangeranPutra Mahkota Yeoning naik tahkta pada tanggal 30 Agustus pada tahun itu sebagai [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]]. Sebagai istri Pangeran Yeoningutamanya, Putri Mahkota Seo diangkat menjadi permaisuri yang baru.
 
Permaisuri JeongseongSeo meninggal di [[Changdeokgung|Istana Changdeok]] pada tanggal 15 Februari 1757. Anak tirinya, [[Putra Mahkota Sado]] tertekan atas kematiannya, yang menyebabkannya menderita penyakit mental.<ref>http://www.xs4all.nl/~monarchs/madmonarchs/sado/sado_bio.htm</ref> Permaisuri JeongseongSeo tidakwafat memilikitanpa meninggalkan keturunan. Ia diberi gelar anumerta Ratu Jeongseong.
 
== Catatan dan referensi ==