Prasena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
== Kisah ==
[[Berkas:Krishna_on_horseback.jpeg|ki|jmpl|Adegan dari naskah ''[[Bhagawatapurana]]'', menggambarkan [[Kresna]] dan para [[Yadawa]] menemukan Prasena yang sudah tidak bernyawa. Ilustrasi buatan [[abad ke-18]], [[kesultanan Mughal|periode Mughal]].]]
Dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' dikisahkan bahwa permata Syamantaka adalah permata berharga dari [[Dewa Surya]] yang diberikan kepada [[Satrajit]], kakak Prasena. [[Kresna]] menyarankan agar Satrajit memberikan permata tersebut kepada [[Ugrasena]], raja para [[Yadawa]], namun ia menolak. Sebaliknya, ia menitipkan permata tersebut kepada Prasena.<ref>{{Cite web|title=Krishna and the Syamantaka Gem|url=https://www.indiaparenting.com/krishna-and-the-syamantaka-gem.html|access-date=2020-08-27|website=Indiaparenting.com|language=en}}</ref>
 
Saat berburu, Prasena mengalungkan permata tersebut di lehernya. Di tengah hutan, ia bertemu dengan seekor [[singa]] ganas. Singa itu membunuh Prasena dan kuda yang dikendarainya. Akhirnya permata Syamantaka yang dipakainya direbut oleh singa tersebut. Tetapi singa itu dibunuh oleh seekor beruang bernama [[Jembawan]]. Permata Syamantaka pun jatuh ke tangan Jembawan.<ref name="Jambavan">{{Cite web|title=Jambavan and the Story of the Syamantaka Jewel|url=http://www.harekrsna.de/artikel/jambavan.htm|access-date=2020-08-27|website=www.harekrsna.de}}</ref>
 
Prasena yang tak kunjung pulang dari kegiatan berburu menimbulkan kecemasan di kalangan para Yadawa. Satrajit, kakaknya, menuduh [[Kresna]] sebagai pembunuhnya dengan alasan bahwa Kresna menginginkan permata Syamantaka. Untuk mengakhiri desas-desus tersebut, Kresna mengikuti jejak Prasena. Setelah menelusuri jejaknya sampai ke dalam hutan, ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang, tetapi ada jejak lain (jejak singa) di lokasi kejadian, yang kemudian diikuti oleh Kresna. Jejak tersebut berujung pada bangkai seekor singa, yang tampaknya dibunuh oleh beruang karena ada jejak beruang di sekitar lokasi kejadian. Jejak beruang tersebut diikuti oleh Kresna yang berujung ke sebuah gua kediaman Jembawan.<ref name="Jambavan"/>
 
Setelah mendapati bahwa Syamantaka ada di tangan Jembawan, Kresna pun hendak mengambilnya kembali, tetapi Jembawan tidak mau menyerahkannya sehingga pertempuran pun terjadi. Setelah bertarung selama puluhan hari, Jembawan tunduk dan menyerah sebab ia sadar siapa Kresna sebenarnya.<ref name="Jambavan"/> Ia memberikan permata Syamantaka kepada Kresna, dan juga mempersembahkan putrinya yang bernama [[Jembawati]], yang pada akhirnya menjadi salah satu istri Kresna.<ref>{{Cite book|last=Mani|first=Vettam|url=https://books.google.com/books?id=mvXsDwAAQBAJ&pg=PP5&dq=vettam+mani#q=Jambavan|title=Puranic Encyclopedia: A Comprehensive Work with Special Reference to the Epic and Puranic Literature|date=2015-01-01|publisher=Motilal Banarsidass|isbn=978-81-208-0597-2|language=en}}</ref>
 
Setelah kasus hilangnya Syamantaka terselesaikan, Satrajit pun merasa malu karena telah menuduh Kresna. Sebagai balas jasa, maka Satrajit menikahkan putrinya yang bernama [[Satyabama]] kepada Kresna.<ref>{{Cite web|last=www.wisdomlib.org|date=2013-05-25|title=The Jewel Syamantaka|url=https://www.wisdomlib.org/hinduism/book/the-vishnu-purana/d/doc57620.html|access-date=2020-08-28|website=www.wisdomlib.org}}</ref>
 
== Lihat pula ==