Alfabet bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
K mm aoak (bicara | kontrib)
k Perubahan kecil
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Suntingan K mm aoak (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 140.213.56.141
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
'''Alfabet bahasa Indonesia''' modern adalah [[alfabet]] yang digunakan secara luas dalam [[bahasa Indonesia]] hingga saat ini. Alfabet bahasa Indonesia terdiri dari 26 [[huruf]] [[alfabet Latin]] [[Alfabet Latin dasar ISO|dasar ISO]] tanpa diakritik apapun.{{efn|name=3e}}. Alfabet bahasa Indonesia juga mengenal beberapa [[dwihuruf]], seperti konsonan ganda (ng, ny, kh, dan sy) dan [[diftong]] (ai, au, ei, dan oi) untuk menuliskan bunyi lafal yang ada dalam bahasa Indonesia tetapi tidak tersedia dalam alfabet Latin dasar. Namun semua dwihuruf dan diftong tersebut tidak dianggap sebagai bagian yang terpisah dari alfabet bahasa Indonesia. Huruf (V, Q, X) Jarang ditemukan dan kekurangan huruf vokal (é)<ref>{{Cite web|last=kukusancrispy|title=Alasan mengapa Indonesia harus berheti memakai Huruf Latin|url=https://www.kaskus.co.id/thread/55980588925233187c8b4567/alasan-mengapa-indonesia-harus-berheti-memakai-huruf-latin|website=KASKUS|access-date=2021-03-27}}</ref>
 
Saat ini, Alfabet bahasa Indonesia menggunakan sistem ortografi [[Ejaan Bahasa Indonesia]], yang diatur dalam [[Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia|PUEBI]]. Sistem ini menggantikan sistem [[Ejaan Yang Disempurnakan]], yang telah digunakan sejak tahun [[1972]] hingga [[2015]], meskipun hampir tidak ada perbedaan antara EYD revisi terakhir dan EBI. Alfabet bahasa Indonesia dapat ditulis dalam berbagai macam gaya (termasuk gaya tulisan tangan yang dikenal di [[Indonesia]], yaitu [[huruf lepas]] dan [[huruf tegak bersambung]]).