RNA Duta dengan nukleosida yang termodifikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Nucleoside-modified messenger RNA"
 
Imamsyahid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
RNA duta atau RNAd diproduksi dengan mensintesis untaian [[asam ribonukleat]] (RNA) dengan menyatukan nukleosida-nukleosida yang urutannya merujuk pada templat [[Asam deoksiribonukleat|asam deoksiribosa]] (DNA) yang ada pada inti sel. Proses pembentukan RNA duta ini disebut dengan [[Transkripsi (genetik)|transkripsi]]. Ketika nukleosida yang diurutkan dan dijadikan sebagai RNA duta merupakan nukleosida yang non-tradisional seperti [[pseudoridin]], alih-alih nukleosida yang umum ditemukan pada RNA seperti [[adenosin]], [[Guanosina monofosfat siklik|guanosin]], [[Sitosina|sitosin]] dan [[urasil]]. RNAd yang dihasilkan dengan nukleosida yang tidak umum ini disebut dengan RNAd dengan nukleosida yang termodifikasi.<ref name="pmid279871452">{{cite book|vauthors=Pardi N, Weissman D|date=2017|title=RNA Vaccines|location=Clifton, N.J.|isbn=978-1-4939-6479-6|series=Methods in Molecular Biology|volume=1499|pages=109–121|chapter=Nucleoside Modified mRNA Vaccines for Infectious Diseases|doi=10.1007/978-1-4939-6481-9_6|pmid=27987145}}</ref>
 
Selanjutnya dari proses transkripsi, proses pembentukan protein dimulai dengan perakitan protein. Perakitan ini dimulai dengan bergabungnya subunit-subunit [[ribosom]] pada RNAd yang dihasilkan pada proses transkripsi. RNAd ini kemudian akan berfungsi sebagai panduan untuk proses [[sintesis protein]] dengan menentukan [[Struktur primer protein|urutan asam amino]] yang dihasilkan. Proses pada [[Sintesis protein|Biosintesis protein]] ini disebut [[Translasi (genetik)|translasi]] .<ref>{{Cite book|vauthors=Lodish H, Berk A, Zipursky SL, Matsudaira P, Baltimore D, Darnell J|date=2000|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK21603|title=The Three Roles of RNA in Protein Synthesis|location=New York|publisher=W. H. Freeman|edition=4th|pages=Sec 4.4}}</ref>
 
== Gambaran ==
Untuk mengiduksi sel agar membuat protein yang biasanya tidak mereka hasilkan, [[Ekspresi heterolog|mRNA heterolog]] dapat dimasukkan ke dalam [[sitoplasma]] sel, sehingga pembentukan protein dapat dihasilkan tanpa perlu melewati tahapan transkripsi. Dengan kata lain, cetak biru protein "diselundupkan" ke dalam sel. Namun cara ini hanya dapat dilakukan jika sistem seluler yang mencegah penetrasi dan translasi mRNA asing tidak menghalangi prosesnya. Selain itu, ada pula [[enzim]] yang hampir ada di mana-mana yang disebut [[ribonuklease]] (juga disebut RNA) yang memecah mRNA yang tidak terproteksi.<ref name=":0">{{Cite journal|date=November 2012|title=Developing mRNA-vaccine technologies|journal=RNA Biology|volume=9|issue=11|pages=1319–30|doi=10.4161/rna.22269|pmc=3597572|pmid=23064118|vauthors=Schlake T, Thess A, Fotin-Mleczek M, Kallen KJ}}</ref> Ada pula penghalang intraseluler terhadap mRNA asing, seperti reseptor [[Sistem imun bawaan|sistem kekebalan bawaan]] [[TLR7|reseptor seperti tol (TLR) 7]] dan [[TLR8]], yang terletak di membran [[endosom|endosom.]] reseptor seperti TLR7 dan TLR8 dapat secara dramatis mengurangi jumlah sintesis protein dalam sel dari RNA modifikasi, memicu pelepasan [[sitokin]] seperti [[interferon]] dan [[Faktor nekrosis tumor-alfa|TNF-alpha]], dan ketika cukup intens menyebabkan [[Apoptosis|kematian sel terprogram]].<ref>{{Cite journal|date=June 2012|title=RNA mediated Toll-like receptor stimulation in health and disease|journal=RNA Biology|volume=9|issue=6|pages=828–42|doi=10.4161/rna.20206|pmc=3495747|pmid=22617878|vauthors=Dalpke A, Helm M}}</ref>
 
Sifat inflamasi sel tersebut terhadap RNA modifikasi dapat ditutupi dengan memodifikasi susunan nukleosida dalam mRNA.<ref>{{Cite journal|last=Karikó|first=K|last2=Buckstein|first2=M|last3=Ni|first3=H|last4=Weissman|first4=D|date=August 2005|title=Suppression of RNA recognition by Toll-like receptors: the impact of nucleoside modification and the evolutionary origin of RNA.|journal=Immunity|volume=23|issue=2|pages=165–75|doi=10.1016/j.immuni.2005.06.008|pmid=16111635}}</ref> Misalnya, uridin dapat diganti dengan nukleosida serupa seperti [[Pseudouridine|pseudouridin]] (Ψ) atau N1-metil-pseudouridin (m1Ψ), <ref>{{Cite journal|date=2015|title=N1-methylpseudouridine-incorporated mRNA outperforms pseudouridine-incorporated mRNA by providing enhanced protein expression and reduced immunogenicity in mammalian cell lines and mice|journal=Journal of Controlled Release|volume=217|pages=337–344|doi=10.1016/j.jconrel.2015.08.051|pmid=26342664|vauthors=Andries O, Mc Cafferty S, De Smedt SC, Weiss R, Sanders NN, Kitada T}}</ref> dan [[Sitosina|sitosin]] dapat diganti dengan [[5-metilsitosin|5-metil sitosin]]. Beberapa alternatif ini dapat ditemukan secara alami pada [[eukariota]].<ref>{{Cite journal|displayauthors=6|date=January 2016|title=Nucleotide modifications within bacterial messenger RNAs regulate their translation and are able to rewire the genetic code|journal=Nucleic Acids Research|volume=44|issue=2|pages=852–62|doi=10.1093/nar/gkv1182|pmc=4737146|pmid=26578598|vauthors=Hoernes TP, Clementi N, Faserl K, Glasner H, Breuker K, Lindner H, Hüttenhofer A, Erlacher MD}}</ref> Dimasukkannya nukleosida yang dimodifikasi ini mengubah [[Pelipatan protein|struktur sekunder]] mRNA. Perubahan struktur RNA modifikasi ini mengurangi pengenalan oleh sistem kekebalan bawaan sambil tetap memungkinkan proses [[translasi]] yang efektif.<ref name=":2">{{Cite journal|date=June 2017|title=N1-methyl-pseudouridine in mRNA enhances translation through eIF2α-dependent and independent mechanisms by increasing ribosome density|journal=Nucleic Acids Research|volume=45|issue=10|pages=6023–6036|doi=10.1093/nar/gkx135|pmc=5449617|pmid=28334758|vauthors=Svitkin YV, Cheng YM, Chakraborty T, Presnyak V, John M, Sonenberg N}}</ref>