Sinus paranasal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 29:
* [[Sinus maksilaris]], yang merupakan sinus paranasal terbesar, berada di bawah [[mata]] di [[tulang rahang atas]] atau tulang maksila (lubang di belakang [[hiatus semilunaris]] hidung). Sinus tersebut dipersarafi oleh [[saraf trigeminus]] (CN V2).<ref name=":0">{{Cite journal|date=2016-08-24|title=Paranasal Sinus Anatomy: Overview, Gross Anatomy, Microscopic Anatomy|url=http://emedicine.medscape.com/article/1899145-overview}}</ref>
* [[Sinus frontalis]], yang terletak di atas mata di [[tulang dahi]]/frontal, yang menyebabkan adanya bagian kasar pada [[dahi]]. Sinus ini juga dipersarafi oleh saraf trigeminus (CN V1).<ref name=":0" />
* [[Sinus etmoidalisetmoid]], yang terbentuk dari beberapa sel udara yang terpisah di dalam [[tulang tapis]]/etmoid antara [[hidung]] dan mata. Sinus ini dipersarafi oleh [[saraf etmoidalis]], yang bercabang dari [[saraf nasosiliaris]] pada saraf trigeminus.
* [[Sinus sfenoidalissfenoid]], terletak di [[tulang baji]]/sfenoid. Sinus ini dipersarafi oleh saraf trigeminus (CN V1 dan V2).<ref name=":0" />
 
Sampai saat ini belum diketahui secara jelas fungsi dari sinus ini, meskipun banyak teori yang menerangkan fungsinya.