Faida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Mengganti kategori Kepala daerah perempuan dengan Kepala wilayah administratif wanita di Indonesia |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 42:
== Karier dokter ==
Ia mengawali karier di rumah sakit Al-Huda, [[Genteng, Banyuwangi|Genteng]], [[Banyuwangi]] yang merupakan milik ayahnya sendiri, sebagai staf bidang pelayanan medis. Posisinya lalu naik menjadi wakil kepala bidang pelayanan medis (1996-1998). Kemudian, ia menjadi Kepala Bidang Farmasi RS Al-Huda pada tahun 1998 hingga 1999. Ia lalu menjadi kepala [[Puskesmas]] [[Tulungrejo, Glenmore, Banyuwangi|Tulungrejo]], Glenmore pada 2001 hingga 2004. Setelah itu ia kembali lagi ke RS Al-Huda sebagai direktur medis hingga tahun [[2009]] dan naik menjadi Chief Executive Officer (CEO) hingga saat ini.
Ia juga menjadi direktur utama di RS. Bina Sehat [[Jember]]<ref>
== Menjadi Bupati ==
Ia bersama Abdul Muqit Arief yang merupakan pengasuh pondok pesantren mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati yang diusung [[Partai Nasional Demokrat]].<ref>
Meskipun pada saat rekapitulasi suara sempat diwarnai ''walk-out'' oleh saksi pasangan Sugiarto-Dwi Koryanto, namun putusan [[Mahkamah Konstitusi]] membuat pemenang pilkada tetaplah Faida. Ia lalu dilantik oleh Gubernur [[Soekarwo]] bersama 17 bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota di [[Jawa Timur]] lainnya, di [[Grahadi|Gedung Negara Grahadi]], [[Surabaya]] sebagai bupati pertama wanita dalam sejarah Kabupaten Jember.<ref>[http://news.detik.com/berita/3144210/faida-bupati-perempuan-pertama-di-sejarah-kabupaten-jember Faida, Bupati Perempuan Pertama di Sejarah Kabupaten Jember]</ref>
|