Devie Rahmawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
==Opini di media==
Devie Rahmawati banyak mengeluarkan pendapat yang kemudian dikutip media, utamanya dalam penanganan pandemi COVID 19 dari sisi sosial. Ia tercatat mengkritik komunikasi publik terkait penanganan coronavirus<ref>[https://republika.co.id/berita/q7subb291/pengamat-sosial-jangan-sesatkan-publik-terkait-corona ''Pengamat Sosial: Jangan Sesatkan Publik Terkait Corona''.] dari situs berita republika</ref>, meminta pemerintah mempertimbangkan kembali dampak sosial perpanjangan PSBB<ref>[https://www.republika.co.id/berita/qbfeh2396/psbb-diperpanjang-pengamat-perhitungkan-dampak-sosial ''PSBB Diperpanjang, Pengamat: Perhitungkan Dampak Sosial''.] dari situs republika</ref>, serta mengkritik perilaku Raffi Ahmad yang langsung mengikuti pesta seusai divaksin.<ref>[https://www.republika.co.id/berita/qmzds8284/pengamat-sosial-yang-dilakukan-raffi-ahmad-tidak-tepat ''Pengamat Sosial: Yang Dilakukan Raffi Ahmad Tidak Tepat''.] dari situs berita republika</ref> Ia juga menyarankan perlunya belajar tatap muka disegerakan.<ref>[https://elshinta.com/news/228975/2021/03/17/pemerhati-sosial-pembelajaran-tatap-muka-perlu-segera-dilakukan ''Pemerhati Sosial: Pembelajaran Tatap Muka Perlu Segera Dilakukan''.] dari situs berita elshinta.com</ref>
 
Ia juga mengapresiasi keluarnya SKB 3 Menteri terkait penggunaan atribut agama dalam pakaian seragam sekolah sebagai wujud toleransi<ref>[https://www.borneonews.co.id/berita/204933-pengamat-sosial-skb-3-menteri-wujud-toleransi-antaragama-di-sekolah ''Pengamat Sosial: SKB 3 Menteri Wujud Toleransi Antaragama di Sekolah''.] dari situs berita borneonews</ref>