Revisi per 11 Maret 2021 13.02 sunting Labdajiwa (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 11.686 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext ← Revisi sebelumnya		Revisi per 22 Maret 2021 09.27 sunting balikkan Dubaya (bicara \| kontrib) 513 suntingan k perubahan dan penambahan sumber Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 13: \| other = }} '''Pecel''' atau '''pecal''' ([[Hanacaraka]]: ꦥꦼꦕꦼꦭ꧀) merupakan makanan yang dikombinasikan dengan bumbu [[sambal kacang]] sebagai bahan utamanya dan dicampur dengan aneka jenis sayuran., ~~Makanan~~Pecel ~~ini~~merupakan makanan yang berasal Ponorogo dan populer terutama di wilayah [[DI Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Timur]]. Peel mudah ditemukan di berbagai daerah karena dibawa oleh Warok Ponorogo yang merantau.<ref>{{Cite web\|title=pecel pincuk\|url=http://pedulibersamamanbis.weebly.com/nasi-pecel/archives/08-2017\|website=pakget media}}</ref> Asal nama dan asal daerah dari pecel belum diketahui secara pasti. Namun dapat dimaknai secara etimologi, dalam [[bahasa Jawa]], bahwa ''pecel'' dapat diartikan sebagai 'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'. ~~Ada angapan~~ Pecel itu berasal dari [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]],<ref>[https://missjunecompany.com/sambal-pecel-blitar/]</ref> karena [[sambal kacang]] yang digunakan dalam campuran pecel juga digunakan dalam bumbu [[sate Ponorogo]].<ref>[http://aktqu.com/ForestResto/resep-makanan-rumah/pecel-sayur/ Forest Resto - Pecel Sayur]</ref> Makanan ini juga mirip dengan [[gado-gado]] yang membedakannya adalah campuran bahan dan tekstur bumbunya. Nama Pecel [[Madiun]] merupakan pecel yang paling ~~terkenal~~dikenal di Indonesia, karena ponorogo dibawah administrati karesidenan madiun, sehingga pecel ponorogo dianggap sebagai pecel madiun.<ref>{{Cite web\|title=filosofi nasi pecel\|url=http://pedulibersamamanbis.weebly.com/nasi-pecel/archives/08-2017\|website=pedulibersama}}</ref> Pecel juga dapat ditemukan di [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Thailand]], dan [[Suriname]] dengan cita rasa yang sedikit berbeda dari pecel di Indonesia karena perbedaan jenis kacang yang digunakan.<ref>{{cite book\|first=Emha Ainun\|last=Najib\|title=Jejak Tinju Pak Kiai\|publisher=Penerbit Buku Kompas\|pp=159–160\|year=2008\|ISBN=9789797093631}}</ref>

Pecel: Perbedaan antara revisi