Diafragma (fotografi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sri Sadonous (bicara | kontrib)
Menambahkan penjelasan fungsi diafragma
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 10:
Diafragma berbentuk seperti lubang yang bisa diatur besar kecilnya. Diafragma terletak pada lensa dari kamera yang digunakan. Maka, setiap lensa memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup diafragma yang berbeda – beda. Misalnya ada lensa 17-50mm f/2.8, maka lensa tersebut bisa membuka “bukaan” nya hingga bukaan 2.8, berbeda dengan lensa 18-55mm f/3.5-5.6, lensa ini hanya bisa membuka bukaannya hingga 3.5.
 
Desatria <ref>W, Desatria, and W, Jimmy W, 101 Tip & Trik Dunia Fotografi, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006</ref> menjelaskan, Semakin besar angka diafragma berarti semakin kecil lubang lensa untuk dilewati cahaya. Diafragma juga mempengaruhi ruang tajam atau biasa yang disebut DOF (Depth Of Field), di mana dengan diafragma yang besar (angka F kecil) akan didapatkan ruang tajam yang sempit, demikian pula sebaliknya.<ref>http://www.benih.net/teknologi/mengenal-fungsi-fitur-kamera.html{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> DOF atau Depth-of-Field merupakan ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar objek foto (dari objek terdekat dari kamera sampai objek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian objek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus.
 
Initnya, difragma (aperture) punya [https://jarakpandang.com/mengenal-cara-kerja-aperture/ dua fungsi utama]. Pertama untuk mengontrol cahaya. Kedua, untuk mengontrol ruang tajam.