Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manjack12 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Baris 4:
Ketik apa saja pada baris di bawah, dan klik "terbitkan perubahan", atau ">" pada tampilan seluler.
-------------------------------------------------------------------------------------- -->
 
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
 
 
Banyak metode medis palsu atau produk yang mengklaim bahwa mereka dapat mendiagnosis, mencegah, atau menyembuhkan [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]].<ref name="FDA">{{Cite web|last=Office of the Commissioner|date=1 April 2020|title=Beware of Fraudulent Coronavirus Tests, Vaccines and Treatments|url=https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/beware-fraudulent-coronavirus-tests-vaccines-and-treatments|website=FDA|language=en}}</ref> Seperti berbagai jenis [[Obat palsu|obat palsu yang]] mungkin tidak mengandung bahan yang mereka klaim dan bahkan mungkin mengandung bahan yang berbahaya.<ref>{{Cite news|last=Hrabovszki|first=Georgina|date=23 March 2020|title=COVID-19: Beware of falsified medicines from unregistered websites|url=https://www.ema.europa.eu/en/news/covid-19-beware-falsified-medicines-unregistered-websites|work=European Medicines Agency|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200324140616/https://www.ema.europa.eu/en/news/covid-19-beware-falsified-medicines-unregistered-websites|archive-date=24 March 2020|access-date=7 April 2020}}</ref><ref>{{Cite news|last=Spinney|first=Laura|date=3 April 2020|title=When will a coronavirus vaccine be ready?|url=https://www.theguardian.com/world/2020/apr/03/when-will-a-coronavirus-vaccine-be-ready|work=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20200403104057/https://www.theguardian.com/world/2020/apr/03/when-will-a-coronavirus-vaccine-be-ready|archive-date=3 April 2020|access-date=3 April 2020}}</ref> Banyak dari klaim ini yang menyatakan bahwa suatu produk dapat membantu melawan COVID-19, yang juga menyebar lewat rumor online alih-alih iklan yang konvensional. Untuk mengatasi produk palsu, WHO meminta para negara anggotanya untuk lapor apabila ditemukan produk dan obat palsu.<ref name="who">{{Cite news|title=Falsified medical products, including in vitro diagnostics, that claim to prevent, detect, treat or cure COVID-19|url=https://www.who.int/docs/default-source/essential-medicines/drug-alerts20/no3-2020-falsified-mp-forcovid-en.pdf?sfvrsn=cd866001_16|agency=World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20200406190323/https://www.who.int/docs/default-source/essential-medicines/drug-alerts20/no3-2020-falsified-mp-forcovid-en.pdf?sfvrsn=cd866001_16|archive-date=6 April 2020|access-date=3 April 2020}}</ref> WHO menyatakan bahwa [[Pengembangan obat untuk COVID-19|penelitian tentang pengobatan potensial]] sedang dilakukan, termasuk [[Uji Solidarity|uji coba Solidaritas]] yang dipelopori oleh WHO.<ref name="who" />
 
Kecemasan tentang COVID-19 membuat banyak orang untuk mencoba apapun yang mungkin dapat memberikan mereka kesan bahwa mereka "sedang dalam kendali" atas keadaan tersebut. Hal ini menjadikan mereka menjadi target yang mudah untuk penipuan.<ref name="Beware3">{{cite news|last=Knight|first=Victoria|date=March 31, 2020|title=Covid-19: beware online tests and cures, experts say|url=https://www.theguardian.com/world/2020/mar/31/coronavirus-covid-19-fake-tests-cures|work=The Guardian|access-date=April 2, 2020|name-list-style=vanc}}</ref> Banyak klaim palsu tentang tindakan untuk melawan COVID-19 beredar luas di media sosial, tetapi beberapa diantaranya masih beredar lewat teks, YouTube, atau bahkan media yang umum. Para pejabat pemerintah menyarankan bahwa sebelum menyebarkan informasi, orang sebaiknya memeriksa informasi tersebut secara hati-hati. Misinformasi dan klaim palsu ini cenderung menggunakan nada yang menakutkan atau retorika yang menekan sang pembaca, dan mengklaim bahwa mereka memiliki semua fakta walaupun yang lain tidak. Masyarakat dianjutkan untuk memeriksa sumbernya, dan mencarinya dalam situs-situs pemerintah yang resmi karena beberapa dari klaim ini menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat berasal dari organisasi seperti UNICEF.<ref>{{cite web|last1=Zaveri|first1=Mihir|date=16 March 2020|title=Be Wary of Those Texts From a Friend of a Friend's Aunt|url=https://www.nytimes.com/2020/03/16/us/coronavirus-text-messages-national-quarantine.html|website=The New York Times}}</ref><ref name="cbs2">{{cite news|title=Coronavirus cannot be cured by drinking bleach or snorting cocaine, despite social media rumors|url=https://www.cbsnews.com/news/coronavirus-drinking-bleach-cocaine-false-rumors-social-media/|work=cbsnews.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20200310120512/https://www.cbsnews.com/news/coronavirus-drinking-bleach-cocaine-false-rumors-social-media/|archive-date=10 March 2020|access-date=3 April 2020}}</ref> Arthur Caplan, ketua program etika medis di Sekolah Kedokteran di New York University, memberikan saran yang sederhana untuk produk COVID-19: "Jika produk itu hanya tersedia secara online, abaikan saja".<ref name="Beware4">{{cite news|last=Knight|first=Victoria|date=March 31, 2020|title=Covid-19: beware online tests and cures, experts say|url=https://www.theguardian.com/world/2020/mar/31/coronavirus-covid-19-fake-tests-cures|work=The Guardian|access-date=April 2, 2020|name-list-style=vanc}}</ref>
 
Produk yang mengklaim bahwa mereka dapat mencegah COVID-19 merupakan resiko yang dapat meningkatkan kepercayaan diri palsu sehingga meningkatkan resiko infeksi.<ref name="NZ Herald2">{{cite news|date=2 April 2020|title=Homeopath shipping 'protection' for Covid 19 roasted by health and science experts over claims|url=https://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=12322013|work=NZ Herald|language=en-NZ|access-date=16 April 2020}}</ref> Selain itu, banyak produk-produk ini beracun. Ratusan orang sudah meninggal akibat menggunakan produk palsu yang mengklaim dapat mengobati COVID-19.<ref name="100skilled2">{{Cite web|date=2020-03-28|title=Hundreds killed in Iran from drinking toxic coronavirus 'cure'|url=https://7news.com.au/news/health/false-virus-cure-kills-hundreds-in-iran-c-768920|website=7NEWS.com.au|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331124935/https://7news.com.au/news/health/false-virus-cure-kills-hundreds-in-iran-c-768920|archive-date=2020-03-31|access-date=2020-04-10|url-status=live}}</ref>
 
== Diagnosa ==
Tes yang disetujui secara medis dilakukan untuk mendeteksi virus atau antibodi dalam tubuh yang melawan virus tersebut. Kementerian kesehatan pemerintah dan penyedia layanan kesehatan resmi-lah yang berhak untuk menyediakan tes tersebut untuk masyarakat. Namun ada banyak orang yang menyediakan tes palsu, beberapa orang menyediakannya dengan dijual, beberapa yang lain menyediakannya dengan gratis namun dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi yang nantinya bisa digunakan pencurian data atau penipuan asuransi medis.<ref>{{cite web|title=FBI Warns of Potential Fraud in Antibody Testing for COVID-19|url=https://www.fbi.gov/news/pressrel/press-releases/fbi-warns-of-potential-fraud-in-antibody-testing-for-covid-19|website=Federal Bureau of Investigation|language=en-us}}</ref> Di Indonesia, banyak pula yang menyediakan surat hasil tes palsu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-01-18|title=Marak Hasil Tes Palsu, Mulai Februari Syarat Surat Covid-19 bagi Penumpang Pesawat Diperketat|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/18/21074871/marak-hasil-tes-palsu-mulai-februari-syarat-surat-covid-19-bagi-penumpang|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-21}}</ref>
 
Beberapa alat diagnostik yang ditemukan tidak terbukti secara ilmiah adalah dibawah ini sebagai berikut :
 
* Alat tes palsu, yang biasanya digunakan untuk menguji HIV dan memonitor kadar gula darah, dijual dengan klaim untuk mendiagnosis virus korona.<ref name="zdnet">{{Cite news|last=Osborne|first=Charlie|title=Europol eradicates criminal gangs flogging fake coronavirus medicine, surgical masks|url=https://www.zdnet.com/article/europol-takes-down-coronavirus-fake-medicine-surgical-mask-criminal-gangs/|work=ZDNet|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200323235052/https://www.zdnet.com/article/europol-takes-down-coronavirus-fake-medicine-surgical-mask-criminal-gangs/|archive-date=23 March 2020|access-date=3 April 2020}}</ref><ref>{{Cite news|title=Kenya raids shop selling 'fake' coronavirus testing kits|url=https://www.aljazeera.com/news/2020/03/kenya-raids-shop-selling-fake-coronavirus-testing-kits-200317064809572.html|work=aljazeera.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20200327232950/https://www.aljazeera.com/news/2020/03/kenya-raids-shop-selling-fake-coronavirus-testing-kits-200317064809572.html|archive-date=27 March 2020|access-date=3 April 2020}}</ref>
* Menahan napas selama 10 detik diklaim sebagai tes mandiri yang efektif untuk virus corona.<ref>{{Cite web|date=2020-03-04|title=World Health Organization refutes viral claims that holding your breath can test for COVID-19|url=https://factcheck.afp.com/world-health-organization-refutes-viral-claims-holding-your-breath-can-test-covid-19|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref> WHO menyatakan bahwa tes ini tidak berhasil dan tidak boleh digunakan.<ref name=":1">{{Cite web|title=COVID-19 Mythbusters – World Health Organization|url=https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters|website=www.who.int|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Produsen Bodysphere sempat menjual apa yang diklaim sebagai tes antibodi virus corona. Mereka memasarkannya (dengan salah) sebagai tes yang telah menerima Otorisasi Penggunaan Darurat FDA. Mereka juga secara salah mengklaim bahwa tes tersebut dibuat di Amerika Serikat. <ref>{{Cite web|last=Arman Azad|title=The 'game changer' that wasn't: Company falsely claimed FDA authorization for coronavirus blood test|url=https://www.cnn.com/2020/04/02/health/coronavirus-test-false-fda-authorization/index.html|website=CNN}}</ref>
 
== Klaim pencegahan dan penyembuhan ==
Banyak desas-desus yang beredar tentang klaim yang tidak terbukti secara ilmiah mengenai cara untuk mencegah dan mengobati [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-CoV-2]].<ref name="nytimes2">{{cite news|last1=Phillips|first1=James|last2=Selzer|first2=Jordan|last3=Noll|first3=Samantha|last4=Alptunaer|first4=Timur|date=31 March 2020|title=Opinion : Covid-19 Has Closed Stores, but Snake Oil Is Still for Sale|url=https://www.nytimes.com/2020/03/31/opinion/fake-treatment-cure-coronavirus.html|work=The New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20200401191016/https://www.nytimes.com/2020/03/31/opinion/fake-treatment-cure-coronavirus.html|archive-date=1 April 2020}}</ref> Beberapa diantaranya adalah :
 
=== Metode terkait disinfeksi ===
 
==== Mencuci tangan ====
[[Berkas:Tualetsapo.jpg|jmpl| Mencuci tangan dengan sabun biasa dan air (selama ≥20 detik) efektif untuk menghilangkan [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-CoV-2]] . Hand sanitizer tidak seefektif mencuci tangan. <ref name="auto1">{{Cite web|date=11 February 2020|title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/disinfecting-your-home.html|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us}}</ref> <ref name="Centers for Disease Control">{{Cite web|last=Centers for Disease Control|date=2 April 2020|title=When and How to Wash Your Hands|url=https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html|website=cdc.gov|language=en-us}}</ref> Baik sabun antibakteri <ref name="Center for Drug Evaluation and Research">{{Cite web|last=Center for Drug Evaluation and Research|date=13 April 2020|title=Q&A for Consumers: Hand Sanitizers and COVID-19|url=https://www.fda.gov/drugs/information-drug-class/qa-consumers-hand-sanitizers-and-covid-19|website=FDA|language=en}}</ref> <ref name="Office of the Commissioner">{{Cite web|last=Office of the Commissioner|date=16 May 2019|title=Antibacterial Soap? You Can Skip It, Use Plain Soap and Water|url=https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/antibacterial-soap-you-can-skip-it-use-plain-soap-and-water|website=FDA}}</ref> maupun sabun merah tidak lebih efektif daripada sabun biasa.]]
 
* [[Penyanitasi tangan|Hand sanitizer]] tidak lebih efektif dibandingkan [[Mencuci tangan|mencuci]] dengan sabun biasa dan air.<ref>{{Cite web|last=Centers for Disease Control and Prevention|date=3 March 2020|title=Show Me the Science – When & How to Use Hand Sanitizer in Community Settings|url=https://www.cdc.gov/handwashing/show-me-the-science-hand-sanitizer.html|website=cdc.gov|language=en-us}}</ref> Mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik merupakan hal yang direkomendasikan oleh [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat|Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit]] di Amerika Serikat sebagai cara terbaik untuk membersihkan tangan. Namun jika sabun dan air tidak tersedia, hand sanitizer yang memiliki kadar minimal 60% alkohol dapat digunakan sebagai alternatifnya, kecuali tangannya terlihat kotor.<ref name="auto12">{{cite web|date=11 February 2020|title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/disinfecting-your-home.html|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us}}</ref><ref name="Centers for Disease Control2">{{cite web|author=Centers for Disease Control|date=2 April 2020|title=When and How to Wash Your Hands|url=https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html|website=cdc.gov|language=en-us}}</ref>
* Sabun memang efektif untuk menghilangkan virus corona, tetapi sabun antibakteri dan sabun biasa sama saja dalam hal efektifitasnya membunuh virus.<ref>{{Cite journal|last=Research|first=Center for Drug Evaluation and|date=2020-12-15|title=Q&A for Consumers {{!}} Hand Sanitizers and COVID-19|url=https://www.fda.gov/drugs/information-drug-class/qa-consumers-hand-sanitizers-and-covid-19|journal=FDA|language=en}}</ref>
* Sabun merah tidak lebih efektif daripada sabun dengan warna lain. <ref name="20200318afp">{{Cite news|date=March 18, 2020|title='Red soap, white handkerchiefs': experts refute misleading coronavirus prevention 'tips'|url=https://factcheck.afp.com/red-soap-white-handkerchiefs-experts-refute-misleading-coronavirus-prevention-tips|work=AFP Fact Check|archive-url=https://web.archive.org/web/20200321124738/https://factcheck.afp.com/red-soap-white-handkerchiefs-experts-refute-misleading-coronavirus-prevention-tips|archive-date=March 21, 2020|access-date=April 3, 2020}}</ref> 
* Pembersih tangan yang dibuat di rumah dengan mencampurkan [[rum]], pemutih, dan pelembut kain telah viral sebagai cara efektif mencegah COVID-19 dalam video YouTube di Filipina. The [[Ahli Kimia Terpadu dari Filipina|Integrated]] [[Ahli Kimia Terpadu dari Filipina|Chemists of the Philippines]] (ICP) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa minuman beralkohol hanya mengandung sekitar 40% alkohol, kurang dari 70% yang dibutuhkan dalam pembersih tangan yang efektif. Selain itu, pencampuran pemutih dan alkohol menciptakan [[kloroform]] yang beracun dan berbahaya saat dihirup atau saat terjadi kontak dengan kulit. Produsen merek rum dan pemutih yang digunakan dalam video tersebut secara terbuka mengeluarkan pernyataan yang menyebut resep itu berbahaya dan mendesak masyarakat untuk tidak menggunakannya.<ref name="20200330afp">{{Cite news|date=March 30, 2020|title=Health experts warn against mixing rum, bleach and fabric softener to make 'hand sanitiser'|url=https://factcheck.afp.com/health-experts-warn-against-mixing-rum-bleach-and-fabric-softener-make-hand-sanitiser|work=AFP Fact Check|archive-url=https://web.archive.org/web/20200402224042/https://factcheck.afp.com/health-experts-warn-against-mixing-rum-bleach-and-fabric-softener-make-hand-sanitiser|archive-date=April 2, 2020|access-date=April 3, 2020}}</ref><ref>{{Cite web|date=11 April 2020|title=Hand Sanitizers Require 70% Ethanol – Integrated Chemists of the Philippines|url=https://www.icp.org.ph/2020/03/hand-sanitizers-require-70-percent-ethanol/|archive-url=https://web.archive.org/web/20200411190314/https://www.icp.org.ph/2020/03/hand-sanitizers-require-70-percent-ethanol/|archive-date=April 11, 2020}}</ref>
* [[Vodka]] diduga sebagai pembersih tangan buatan sendiri yang efektif. Perusahaan yang mereknya dianggap dapat membunuh virus menanggapi rumor tersebut dengan mengutip pernyataan [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat|Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS]] bahwa pembersih tangan harus mengandung setidaknya 60% alkohol agar efektif, dan menyatakan bahwa produk mereka hanya mengandung 40% alkohol.<ref name="20200300news">{{Cite web|date=March 10, 2020|title=Fact or Fiction: Tito's Vodka can be used in hand sanitizer?|url=https://www.10news.com/news/fact-or-fiction/fact-or-fiction-titos-vodka-can-be-used-in-hand-sanitizer|publisher=KGTV|access-date=April 9, 2020}}</ref><ref>{{Cite web|date=6 March 2020|title=Coronavirus: Don't use vodka to sanitise hands|url=https://www.bbc.co.uk/news/business-51763775|website=BBC News}}</ref> 
* Klaim bahwa cuka lebih efektif daripada pembersih tangan melawan virus corona dibuat dalam sebuah video yang dibagikan di Brasil. Hal tersebut salah, karena "tidak ada bukti bahwa [[asam asetat]] efektif melawan virus" dan bahkan jika ada, "konsentrasinya dalam cuka rumah tangga biasa sangatlah rendah".<ref name="20200304abril">{{Cite web|last=Pinheiro|first=Chloé|date=March 4, 2020|title=Álcool em gel não evita infecção por novo coronavírus? É fake!|url=https://saude.abril.com.br/blog/e-verdade-ou-fake-news/alcool-em-gel-nao-evita-infeccao-por-novo-coronavirus-e-fake/|language=pt-br|trans-title=Hand sanitiser does not prevent infection by coronavirus? Fake!|access-date=March 12, 2020}}</ref> 
 
==== Berkumur, membilas hidung, dan menghirup ====
 
* Menghirup pemutih atau disinfektan lain merupakan hal yang berbahaya dan tidak akan melindungi manusia dari COVID-19. Produk ini dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan jaringan, termasuk kerusakan mata. WHO telah memperingatkan untuk tidak meminumnya dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak. Produk-produk pemutih dan disinfektan dapat digunakan dengan aman dan efektif untuk mendisinfeksi permukaan non-manusia, seperti meja dapur, tetapi tidak untuk manusia. <ref name="WHO_myths">{{Cite web|title=Myth busters|url=https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters|website=who.int|publisher=World Health Organization|language=en}}</ref>
* Pendukung pengobatan alternatif kontroversial Joseph Mercola dan Thomas Levy mengklaim bahwa menghirup larutan [[hidrogen peroksida]] [[Nebulizer|0,5–3% menggunakan nebulizer]] dapat mencegah atau menyembuhkan COVID-19. <ref>{{Cite web|last=Merlan|first=Anna|date=2020-04-22|title=The Coronavirus Truthers Don't Believe in Public Health|url=https://www.vice.com/en_ca/article/wxevj5/the-coronavirus-truthers-dont-believe-in-public-health|website=Vice|language=en|access-date=2020-04-28}}</ref> <ref name=":0">{{Cite web|last=Garcia|first=Arturo|date=2020-04-15|title=Will 'Nebulized Hydrogen Peroxide' Help You Avoid Contracting...|url=https://www.truthorfiction.com/joseph-mercola-coronavirus-nebulized-hydrogen-peroxide/|website=Truth or Fiction?|language=en-US|access-date=2020-04-28}}</ref> Mereka mengutip penelitian yang menggunakan hidrogen peroksida untuk mensterilkan permukaan, <ref>{{Cite journal|last=Sterritt|first=W. G.|last2=Eddington|first2=D. L.|last3=Dulac|first3=G. C.|last4=Jordan|first4=L. T.|last5=Best|first5=M.|last6=Heckert|first6=R. A.|date=1997-10-01|title=Efficacy of vaporized hydrogen peroxide against exotic animal viruses.|journal=Applied and Environmental Microbiology|language=en|volume=63|issue=10|pages=3916–3918|doi=10.1128/AEM.63.10.3916-3918.1997|pmc=168702|pmid=9327555}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Kampf|first=G.|last2=Todt|first2=D.|last3=Pfaender|first3=S.|last4=Steinmann|first4=E.|date=2020-02-06|title=Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents.|journal=The Journal of Hospital Infection|language=en|volume=104|issue=3|pages=246–251|doi=10.1016/j.jhin.2020.01.022|pmc=7132493|pmid=32035997}}</ref> Mereka dengan keliru menyatakan bahwa hidrogen peroksida dapat digunakan untuk membersihkan saluran udara manusia. Sebuah tweet dari Mercola yang mengiklankan metode ini telah dihapus dari [[Twitter]] pada 15 April 2020 karena melanggar aturan platform tersebut. Menghirup hidrogen peroksida dapat menyebabkan iritasi [[saluran napas]] bagian atas, suara serak, radang hidung, dan sensasi terbakar di dada. Pada konsentrasi tinggi, menghirup hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen atau kematian.<ref>{{Cite web|date=2014-10-21|title=Toxic Substances Portal – Hydrogen Peroxide|url=https://www.atsdr.cdc.gov/MMG/MMG.asp?id=304&tid=55|website=Agency for Toxic Substances and Disease Registry|language=en|access-date=2020-04-27}}</ref> Meskipun penggunaan [[hidrogen peroksida]] sebagai bentuk pengobatan alternatif dianjurkan untuk digunakan dalam berbagai penyakit, termasuk [[COPD]], [[asma]], [[pneumonia]], dan [[bronkitis]], tampaknya belum ada uji coba mengenai penggunaannya. <ref name="auto">{{Cite journal|date=2015|title=Hydrogen Peroxide Inhalation Causing Interstitial Lung Disease|url=https://www.atsjournals.org/doi/pdf/10.1164/ajrccm-conference.2015.191.1_MeetingAbstracts.A1537|journal=American Thoracic Society International Conference Meetings Abstracts American Thoracic Society International Conference Meetings Abstracts|language=en|doi=10.1164/ajrccm-conference.2015.191.1_MeetingAbstracts.A1537|doi-broken-date=January 19, 2021|access-date=2020-04-27}}</ref> Terdapat kejadian kasus kemungkinan efek samping yang berhubungan dengan penggunaan inhalasi hidrogen peroksida kronis (selama 5 tahun) dan subakut yang menyebabkan penyakit paru interstitial berupa [[pneumonitis]] akut.
* Berkumur dengan air asin dikatakan dapat membunuh virus corona.Kalim ini beredar di Weibo, Twitter, dan Facebook. Postingan ini beredar dan secara keliru mengaitkannya dengan ahli pernapasan [[Zhong Nanshan]], [[Rumah Sakit Union Wuhan]], dan sejumlah orang dan institusi lain. Tim medis Zhong Nanshan menerbitkan sanggahan. Mereka juga meminta orang untuk tidak membagikan unggahan tersebut. Mereka menunjukkan bahwa virus mengendap di saluran pernapasan, yang tidak bisa dibersihkan dengan berkumur. WHO juga mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti yang meyakinkan bahwa metode ini akan memberikan perlindungan apa pun terhadap COVID-19. <ref>{{Cite web|date=2020-01-24|title=Saline solution kills China coronavirus? Experts refute online rumour|url=https://factcheck.afp.com/saline-solution-kills-china-coronavirus-experts-refute-online-rumour|website=AFP Fact Check|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200401153714/https://factcheck.afp.com/saline-solution-kills-china-coronavirus-experts-refute-online-rumour|archive-date=2020-04-01|access-date=2020-04-09|url-status=live}}</ref>
* [[Gereja Komunitas River of Grace]] di Korea Selatan memberikan semprotan dengan air asin kepada orang-orang dengan keyakinan yang salah bahwa air asin tersebut akan melindungi orang dari virus; botol semprot tidak steril yang sama digunakan pada semua orang, dan mungkin meningkatkan risikonya. Selain itu, 46 jemaat gereja tersebut pada akhirnya terinfeksi virus COVID-19. <ref name="scmp3075421">{{Cite web|date=March 16, 2020|title=Coronavirus: saltwater spray infects 46 church-goers in South Korea|url=https://www.scmp.com/week-asia/health-environment/article/3075421/coronavirus-salt-water-spray-infects-46-church-goers|website=South China Morning Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20200318074249/https://www.scmp.com/week-asia/health-environment/article/3075421/coronavirus-salt-water-spray-infects-46-church-goers|archive-date=March 18, 2020|access-date=March 18, 2020|url-status=live}}</ref> <ref name="upi9881584365">{{Cite news|title=South Korea church used saltwater spray amid coronavirus outbreak|url=https://www.upi.com/Top_News/World-News/2020/03/16/South-Korea-church-used-saltwater-spray-amid-coronavirus-outbreak/9881584365228/|agency=United Press International|archive-url=https://web.archive.org/web/20200318074251/https://www.upi.com/Top_News/World-News/2020/03/16/South-Korea-church-used-saltwater-spray-amid-coronavirus-outbreak/9881584365228/|archive-date=March 18, 2020|access-date=March 18, 2020|url-status=live}}</ref>
* Tidak ada bukti bahwa larutan garam membantu mencegah COVID-19.
[[Berkas:FACT- The COVID-19 virus can spread in hot and humid climates.png|jmpl|[[Organisasi Kesehatan Dunia|Organisasi kesehatan dunia]] membantah klaim yang menyatakan bahwa COVID-19 dapat mati pada lingkungan panas dan lembab.]]
 
=== Temperatur ===
 
* Cuaca panas dan lembab tidak menghalangi penyebaran virus Covid-19.<ref name=":1" />
* Cuaca dingin dan salju tidak membunuh virus Covid-19.Virus ini hidup di dalam tubuh manusia, bukan di lingkungan luar. Bahkan dalam keadaan dingin sekalipun, tubuh manusia tetap berada pada suhu 36.5 - 37 derajat Celcius sehingga virus ini tetap tidak akan terbunuh.<ref>{{Cite web|last=COVID-19|first=Website Resmi Penanganan|title=Tanya Jawab|url=https://covid19.go.id/tanya-jawab?search=Apakah%20cuaca%20dingin%20dan%20salju%20bisa%20membunuh%20virus%20corona%20baru?|website=covid19.go.id|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Memimum air hangat atau mandi air panas pada suhu 26-27 °C tidak akan menyembuhkan orang dari COVID-19. Ada klaim yang menyatakan bahwa ini merupakan pernyataan yang dibuat oleh UNICEF, namun, pegawai UNICEF menyangkal hal tersebut.<ref>{{Cite web|date=2020-03-10|title=UNICEF officials refute false claim that agency released coronavirus prevention guidelines|url=https://factcheck.afp.com/unicef-officials-refute-false-claim-agency-released-coronavirus-prevention-guidelines|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Air panas tidak dapat digunakan oleh manusia untuk membunuh virus COVID-19. Air yang sangat panas akan menyebabkan luka. Padahal, suhu manusia akan tetap berada pada sekitar 36.5 - 37 derajat Celcius. Sehingga virus tetap tidak akan terbunuh.<ref>{{Cite web|date=2020-03-19|title=Misleading report claims UV light, chlorine and high temperatures can kill COVID-19|url=https://factcheck.afp.com/health-experts-refute-misleading-claim-coronavirus-disinfectants|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Sauna panas dan pengering rambut tidak menyembuhkan COVID-19.<ref>{{Cite web|date=2020-03-19|title=Hot air from saunas, hair dryers won’t prevent or treat COVID-19|url=https://factcheck.afp.com/hot-air-saunas-hair-dryers-wont-prevent-or-treat-covid-19|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Menghirup uap tidak dapat menyembuhkan penyakit COVID-19.<ref>{{Cite web|date=2020-02-13|title=Doctors refute misleading online claim that consuming boiled ginger can cure novel coronavirus infections|url=https://factcheck.afp.com/doctors-refute-misleading-online-claim-consuming-boiled-ginger-can-cure-novel-coronavirus-infections|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
 
=== Radiasi ===
 
* Cahaya [[Ultraungu|UV-C]] tidak dapat digunakan pada manusia untuk membunuh virus COVID-19.<ref>{{Cite journal|last=Health|first=Center for Devices and Radiological|date=2021-02-01|title=UV Lights and Lamps: Ultraviolet-C Radiation, Disinfection, and Coronavirus|url=https://www.fda.gov/medical-devices/coronavirus-covid-19-and-medical-devices/uv-lights-and-lamps-ultraviolet-c-radiation-disinfection-and-coronavirus|journal=FDA|language=en}}</ref> Jika diterapkan pada kulit, UV-C dapat menyebabkan kersuakan kulit dan mata.<ref>{{Cite journal|last=Trevisan|first=Andrea|last2=Piovesan|first2=Stefano|last3=Leonardi|first3=Andrea|last4=Bertocco|first4=Matteo|last5=Nicolosi|first5=Piergiorgio|last6=Pelizzo|first6=Maria Guglielmina|last7=Angelini|first7=Annalisa|date=2006-07|title=Unusual high exposure to ultraviolet-C radiation|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17205632/|journal=Photochemistry and Photobiology|volume=82|issue=4|pages=1077–1079|doi=10.1562/2005-10-27-ra-728|issn=0031-8655|pmid=17205632}}</ref>
 
=== Metode disinfeksi ===
 
* Menyemprotkan [[disinfektan]] pada tubuh manusia tidak dapat menghilangkan virus dan dapat membahayakan kulit, mata, dan mulut hingga menyebabkan kanker.<ref>{{Cite web|title=Disinfectant Ineffective to Prevent Covid-19 Transmission: Gov't Task Force|url=https://jakartaglobe.id/news/disinfectant-ineffective-to-prevent-covid19-transmission-govt-task-force|website=Jakarta Globe|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Meminum [[pemutih]] tidak dapat membunuh virus dalam tubuh. Pemutih sangat berbahaya bagi organ tubuh dan dapat merusak serta menjadikan orang yang meminumnya mengalami disabilitas bahkan kematian.<ref>{{Cite web|date=2020-05-05|title=Drinking Bleach Is No Cure for Coronavirus and Poses Serious Risks|url=https://www.healthline.com/health/drinking-bleach|website=Healthline|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
*
 
== Penanganan ==
 
* Interpol merilis laporan yang menyatakan bahwa kepolisian China dan Afrika Selatan menyita ribuan vaksin palsu dan melakukan puluhan orang yang terkait dengan produksinya.<ref>{{Cite web|date=2021-03-05|title=Polisi bongkar 'jaringan pemalsu vaksin', seberapa besar masalah vaksin palsu?|url=https://www.bbc.com/indonesia/dunia-56277370|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-03-21}}</ref>
 
== Referensi ==
[[Kategori:Ilmu semu]]
[[Kategori:Bias]]
[[Kategori:Pengobatan alternatif]]
 
<references responsive="" />