Daftar metode untuk melawan COVID-19 yang tidak terbukti secara ilmiah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "List of unproven methods against COVID-19" Tag: menambah tag nowiki Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2 |
Imamsyahid (bicara | kontrib) /* memperbaiki referensi /* |
||
Baris 9:
== Diagnosa ==
Tes yang disetujui secara medis dilakukan untuk mendeteksi virus atau antibodi dalam tubuh yang melawan virus tersebut. Kementerian kesehatan pemerintah dan penyedia layanan kesehatan resmi-lah yang berhak untuk menyediakan tes tersebut untuk masyarakat. Namun ada banyak orang yang menyediakan tes palsu, beberapa orang menyediakannya dengan dijual, beberapa yang lain menyediakannya dengan gratis namun dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi yang nantinya bisa digunakan pencurian data atau penipuan asuransi medis.<ref>{{cite web|title=FBI Warns of Potential Fraud in Antibody Testing for COVID-19|url=https://www.fbi.gov/news/pressrel/press-releases/fbi-warns-of-potential-fraud-in-antibody-testing-for-covid-19|website=Federal Bureau of Investigation|language=en-us}}</ref> Di Indonesia, banyak pula yang menyediakan surat hasil tes palsu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-01-18|title=Marak Hasil Tes Palsu, Mulai Februari Syarat Surat Covid-19 bagi Penumpang Pesawat Diperketat|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/18/21074871/marak-hasil-tes-palsu-mulai-februari-syarat-surat-covid-19-bagi-penumpang|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-21}}</ref>
Beberapa alat diagnostik yang ditemukan tidak terbukti secara ilmiah adalah dibawah ini sebagai berikut :
* Alat tes palsu, yang biasanya digunakan untuk menguji HIV dan memonitor kadar gula darah, dijual dengan klaim untuk mendiagnosis virus korona.<ref name="zdnet">{{Cite news|last=Osborne|first=Charlie|title=Europol eradicates criminal gangs flogging fake coronavirus medicine, surgical masks|url=https://www.zdnet.com/article/europol-takes-down-coronavirus-fake-medicine-surgical-mask-criminal-gangs/|work=ZDNet|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200323235052/https://www.zdnet.com/article/europol-takes-down-coronavirus-fake-medicine-surgical-mask-criminal-gangs/|archive-date=23 March 2020|access-date=3 April 2020}}</ref><ref>{{Cite news|title=Kenya raids shop selling 'fake' coronavirus testing kits|url=https://www.aljazeera.com/news/2020/03/kenya-raids-shop-selling-fake-coronavirus-testing-kits-200317064809572.html|work=aljazeera.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20200327232950/https://www.aljazeera.com/news/2020/03/kenya-raids-shop-selling-fake-coronavirus-testing-kits-200317064809572.html|archive-date=27 March 2020|access-date=3 April 2020}}</ref>
* Menahan napas selama 10 detik diklaim sebagai tes mandiri yang efektif untuk virus corona.
* Produsen Bodysphere sempat menjual apa yang diklaim sebagai tes antibodi virus corona. Mereka memasarkannya (dengan salah) sebagai tes yang telah menerima Otorisasi Penggunaan Darurat FDA. Mereka juga secara salah mengklaim bahwa tes tersebut dibuat di Amerika Serikat. <ref>{{Cite web|last=Arman Azad|title=The 'game changer' that wasn't: Company falsely claimed FDA authorization for coronavirus blood test|url=https://www.cnn.com/2020/04/02/health/coronavirus-test-false-fda-authorization/index.html|website=CNN}}</ref>
Baris 26:
* [[Penyanitasi tangan|Hand sanitizer]] tidak lebih efektif dibandingkan [[Mencuci tangan|mencuci]] dengan sabun biasa dan air.<ref>{{Cite web|last=Centers for Disease Control and Prevention|date=3 March 2020|title=Show Me the Science – When & How to Use Hand Sanitizer in Community Settings|url=https://www.cdc.gov/handwashing/show-me-the-science-hand-sanitizer.html|website=cdc.gov|language=en-us}}</ref> Mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik merupakan hal yang direkomendasikan oleh [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat|Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit]] di Amerika Serikat sebagai cara terbaik untuk membersihkan tangan. Namun jika sabun dan air tidak tersedia, hand sanitizer yang memiliki kadar minimal 60% alkohol dapat digunakan sebagai alternatifnya, kecuali tangannya terlihat kotor.<ref name="auto12">{{cite web|date=11 February 2020|title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/disinfecting-your-home.html|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us}}</ref><ref name="Centers for Disease Control2">{{cite web|author=Centers for Disease Control|date=2 April 2020|title=When and How to Wash Your Hands|url=https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html|website=cdc.gov|language=en-us}}</ref>
* Sabun memang efektif untuk menghilangkan virus corona, tetapi sabun antibakteri dan sabun biasa sama saja dalam hal efektifitasnya membunuh virus.<ref
* Sabun merah tidak lebih efektif daripada sabun dengan warna lain. <ref name="20200318afp">{{Cite news|date=March 18, 2020|title='Red soap, white handkerchiefs': experts refute misleading coronavirus prevention 'tips'|url=https://factcheck.afp.com/red-soap-white-handkerchiefs-experts-refute-misleading-coronavirus-prevention-tips|work=AFP Fact Check|archive-url=https://web.archive.org/web/20200321124738/https://factcheck.afp.com/red-soap-white-handkerchiefs-experts-refute-misleading-coronavirus-prevention-tips|archive-date=March 21, 2020|access-date=April 3, 2020}}</ref>
* Pembersih tangan yang dibuat di rumah dengan mencampurkan [[rum]], pemutih, dan pelembut kain telah viral sebagai cara efektif mencegah COVID-19 dalam video YouTube di Filipina. The [[Ahli Kimia Terpadu dari Filipina|Integrated]]
* [[Vodka]] diduga sebagai pembersih tangan buatan sendiri yang efektif, atau bahan dalam salah satunya. Perusahaan yang mereknya dianggap dapat membunuh virus menanggapi rumor tersebut dengan mengutip pernyataan [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat|Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS]] bahwa pembersih tangan harus mengandung setidaknya 60% alkohol agar efektif, dan menyatakan bahwa produk mereka hanya mengandung alkohol
* Klaim bahwa cuka lebih efektif daripada pembersih tangan melawan virus corona dibuat dalam sebuah video yang dibagikan di Brasil. Hal tersebut salah, karena "tidak ada bukti bahwa [[asam asetat]] efektif melawan virus" dan bahkan jika ada, "konsentrasinya dalam cuka rumah tangga biasa
==== Berkumur, membilas hidung, dan menghirup ====
* Menghirup pemutih atau disinfektan lain merupakan hal yang berbahaya dan tidak akan melindungi manusia dari COVID-19. Produk ini dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan jaringan, termasuk kerusakan mata. WHO telah memperingatkan untuk tidak meminumnya dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak. Produk-produk pemutih dan disinfektan dapat digunakan dengan aman dan efektif untuk mendisinfeksi permukaan non-manusia, seperti meja dapur, tetapi tidak untuk manusia. <ref name="WHO_myths">{{Cite web|title=Myth busters|url=https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters|website=who.int|publisher=World Health Organization|language=en}}
* Pendukung pengobatan alternatif kontroversial Joseph Mercola dan Thomas Levy mengklaim bahwa menghirup larutan [[hidrogen peroksida]] [[Nebulizer|0,5–3% menggunakan nebulizer]] dapat mencegah atau menyembuhkan COVID-19. <ref>{{Cite web|last=Merlan|first=Anna|date=2020-04-22|title=The Coronavirus Truthers Don't Believe in Public Health|url=https://www.vice.com/en_ca/article/wxevj5/the-coronavirus-truthers-dont-believe-in-public-health|website=Vice|language=en|access-date=2020-04-28}}</ref> <ref name=":0">{{Cite web|last=Garcia|first=Arturo|date=2020-04-15|title=Will 'Nebulized Hydrogen Peroxide' Help You Avoid Contracting...|url=https://www.truthorfiction.com/joseph-mercola-coronavirus-nebulized-hydrogen-peroxide/|website=Truth or Fiction?|language=en-US|access-date=2020-04-28}}</ref> Mereka mengutip penelitian yang menggunakan hidrogen peroksida untuk mensterilkan permukaan, <ref>{{Cite journal|last=Sterritt|first=W. G.|last2=Eddington|first2=D. L.|last3=Dulac|first3=G. C.|last4=Jordan|first4=L. T.|last5=Best|first5=M.|last6=Heckert|first6=R. A.|date=1997-10-01|title=Efficacy of vaporized hydrogen peroxide against exotic animal viruses.|journal=Applied and Environmental Microbiology|language=en|volume=63|issue=10|pages=3916–3918|doi=10.1128/AEM.63.10.3916-3918.1997|pmc=168702|pmid=9327555}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Kampf|first=G.|last2=Todt|first2=D.|last3=Pfaender|first3=S.|last4=Steinmann|first4=E.|date=2020-02-06|title=Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents.|journal=The Journal of Hospital Infection|language=en|volume=104|issue=3|pages=246–251|doi=10.1016/j.jhin.2020.01.022|pmc=7132493|pmid=32035997}}</ref> Mereka dengan keliru menyatakan bahwa hidrogen peroksida dapat digunakan untuk membersihkan saluran udara manusia. Sebuah tweet dari Mercola yang mengiklankan metode ini telah dihapus dari [[Twitter]] pada 15 April 2020 karena melanggar aturan platform tersebut. Menghirup hidrogen peroksida dapat menyebabkan iritasi [[saluran napas]] bagian atas, suara serak, radang hidung, dan sensasi terbakar di dada. Pada konsentrasi tinggi, menghirup hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen atau kematian.<ref>{{Cite web|date=2014-10-21|title=Toxic Substances Portal – Hydrogen Peroxide|url=https://www.atsdr.cdc.gov/MMG/MMG.asp?id=304&tid=55|website=Agency for Toxic Substances and Disease Registry|language=en|access-date=2020-04-27}}</ref> Meskipun penggunaan [[hidrogen peroksida]] sebagai bentuk pengobatan alternatif dianjurkan untuk digunakan dalam berbagai penyakit, termasuk [[COPD]], [[asma]], [[pneumonia]], dan [[bronkitis]], tampaknya belum ada uji coba mengenai penggunaannya. <ref name="auto">{{Cite journal|date=2015|title=Hydrogen Peroxide Inhalation Causing Interstitial Lung Disease|url=https://www.atsjournals.org/doi/pdf/10.1164/ajrccm-conference.2015.191.1_MeetingAbstracts.A1537|journal=American Thoracic Society International Conference Meetings Abstracts American Thoracic Society International Conference Meetings Abstracts|language=en|doi=10.1164/ajrccm-conference.2015.191.1_MeetingAbstracts.A1537|doi-broken-date=January 19, 2021|access-date=2020-04-27}}</ref> Terdapat kejadian kasus kemungkinan efek samping yang berhubungan dengan penggunaan inhalasi hidrogen peroksida kronis (selama 5 tahun) dan subakut yang menyebabkan penyakit paru interstitial berupa [[pneumonitis]] akut.
* Berkumur dengan air asin dikatakan dapat membunuh virus corona.Kalim ini beredar di Weibo, Twitter, dan Facebook. Postingan ini beredar dan secara keliru mengaitkannya dengan ahli pernapasan [[Zhong Nanshan]], [[Rumah Sakit Union Wuhan]], dan sejumlah orang dan institusi lain. Tim medis Zhong Nanshan menerbitkan sanggahan. Mereka juga meminta orang untuk tidak membagikan unggahan tersebut. Mereka menunjukkan bahwa virus mengendap di saluran pernapasan, yang tidak bisa dibersihkan dengan berkumur. WHO juga mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti yang meyakinkan bahwa metode ini akan memberikan perlindungan apa pun terhadap COVID-19. <ref>{{Cite web|date=2020-01-24|title=Saline solution kills China coronavirus? Experts refute online rumour|url=https://factcheck.afp.com/saline-solution-kills-china-coronavirus-experts-refute-online-rumour|website=AFP Fact Check|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200401153714/https://factcheck.afp.com/saline-solution-kills-china-coronavirus-experts-refute-online-rumour|archive-date=2020-04-01|access-date=2020-04-09|url-status=live}}</ref>
* [[Gereja Komunitas River of Grace]] di Korea Selatan memberikan semprotan dengan air asin kepada orang-orang dengan keyakinan yang salah bahwa air asin tersebut akan melindungi orang dari virus; botol semprot tidak steril yang sama digunakan pada semua orang, dan mungkin meningkatkan risikonya. Selain itu, 46 jemaat gereja tersebut pada akhirnya terinfeksi virus COVID-19. <ref name="scmp3075421">{{Cite web|date=March 16, 2020|title=Coronavirus: saltwater spray infects 46 church-goers in South Korea|url=https://www.scmp.com/week-asia/health-environment/article/3075421/coronavirus-salt-water-spray-infects-46-church-goers|website=South China Morning Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20200318074249/https://www.scmp.com/week-asia/health-environment/article/3075421/coronavirus-salt-water-spray-infects-46-church-goers|archive-date=March 18, 2020|access-date=March 18, 2020|url-status=live}}</ref> <ref name="upi9881584365">{{Cite news|title=South Korea church used saltwater spray amid coronavirus outbreak|url=https://www.upi.com/Top_News/World-News/2020/03/16/South-Korea-church-used-saltwater-spray-amid-coronavirus-outbreak/9881584365228/|agency=United Press International|archive-url=https://web.archive.org/web/20200318074251/https://www.upi.com/Top_News/World-News/2020/03/16/South-Korea-church-used-saltwater-spray-amid-coronavirus-outbreak/9881584365228/|archive-date=March 18, 2020|access-date=March 18, 2020|url-status=live}}</ref>
* Tidak ada bukti bahwa larutan garam membantu mencegah COVID-19.
== Referensi ==
[[Kategori:Ilmu semu]]
[[Kategori:Bias]]
[[Kategori:Pengobatan alternatif]]
<references responsive="" />
|