Saidjah dan Adinda (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 39:
Abah Saidjah menjual kerisnya untuk membeli kerbau yang dinamakan Si Pantang. Selain pintar dalam membajak sawah, Si Pantang memiliki kisah yang dikenang oleh Saidjah kecil yakni menolong dari terkaman harimau. Kebahagiaan itu tak lama, Si pantang diambil paksa oleh Demang Parungkujang, orang kepercayaan Bupati Lebak Raden Adipati, Tak ada rakyat yang berani melawan termasuk Nyonya Slotering. Dalam kesedihan, Saidjah tumbuh menjadi seorang pemuda. Dia menjalin kasih dengan Adinda sahabatnya sejak kecil. Mereka memiliki impian untuk menikah, memiliki kerbau baru dan hidup dengan bahagia. Namun kemiskinan menjadi penghalang untuk mewujudkannya, hingga Saidjah memutuskan bekerja di Batavia. Sebagai tanda cinta, Adinda memberi bunga melati dan Saidjah membalas dengan kain biru dari ikat kepalanya. Adinda kini sendiri di Lebak, setia menanti kedatangan Saidjah selama 3 kali 12 Bulan, dengan menggoreskan lesungnya Adinda terus berdoa untuk kedatangan Saidjah.
 
== ''Soundtrack'' ==
''Soundtrack'' film ''Saidjah dan Adinda'' diciptakan oleh [[Darwin Mahesa]] dengan judul yang sama, dinyanyikan oleh [[Sita Nursanti]], dan komposisi musik oleh [[Tya Subiakto]].
 
== Produksi ==
Tahun 1976 film dengan tema yang sama berjudul Max Havelaar produksi bersama PT Mondial Motion Pictures (Jakarta) dan Fons Rademakers Productie B.V. (Amsterdam). Film arahan sutradara [[Fons Rademakers]] ini sempat dilarang penayangannya pada zaman Orde Baru. Ketika akhirnya pelarangan tersebut dicabut sekitar tahun 1987/1988.<ref>{{cite news|url=https://www.kompasiana.com/masteddy/5a2b5aedf1334407d666d5f2/secuil-catatan-tentang-film-max-havelaar-1976?page=all|title=Utas #MaxHavelaarFilm|website=Kompasiana|date=09 Desember 2017}}</ref> Pada 09 Januari 2020, media [[Liputan 6]] menyebutkan bahwa [[Kremov Pictures]] akan memproduksi film Saidjah dan Adinda dan kemudian dibenarkan oleh [[Darwin Mahesa]].<ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4149017/nantikan-saidjah-adinda-besutan-kremov-pictures-banten|title=Nantikan Saidjah Adinda Besutan Kremov Pictures Banten|website=Liputan6|date=09 januari 2020|accessdate=15 Januari 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.biem.co/read/2019/10/04/47844/darwin-mahesa-siap-garap-film-saijah-dan-adinda/|title=Darwin Mahesa garap Saidjah dan Adinda|website=Biem|date=04 Oktober 2019|accessdate=15 Januari 2020}}</ref> Film ini melibatkan sejumlah [[Aktor film Indonesia]] dan aktor lokal [[Banten]] Film ini direncanakan tayang pada tahun 2021.