Liang Bua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alfons bagur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alfons bagur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan menambah tag nowiki Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18:
| coordinates = {{coord|-8.5393487|120.4161758}}
}}
<nowiki>}}</nowiki>
}}
'''Liang Bua''' merupakan sebuah [[situs]] pemukiman di [[Prasejarah|zaman prasejarah]] yang terletak di [[Dusun goloGOLO manukMANUK]], <!--[[Desadesa LiangLIANG BuaBUA]], -->[ |[Kecamatan RahongRAHONG utaraUTARA]], [[Kabupaten ManggaraiMANGGARAI]], [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Trnggara Timur]]<ref name=":0">{{Cite web|url=https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2018071000409/situs-liang-bua|title=Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2020-01-02}}</ref>. Menurut kebahasaan, kata ''liang'' memiliki arti [[gua|"gua]]" dan ''bua'' berarti "sejuk"/"dingin", yang diambil dari [[bahasa Manggarai]]. Ukuran Liang Bua mencapai 50 meter untuk panjang, 40 meter untuk lebar, dan 25 meter untuk tinggi<ref name=":1">{{Cite web|url=https://pesona.travel/keajaiban/3877/liang-bua-ruteng-gua-purbakala-yang-menyimpan-sejarah|title=Liang Bua Ruteng, Gua Purbakala yang Menyimpan Sejarah|website=pesona indonesia|language=id-ID|access-date=2020-01-02}}</ref>.
 
Para [[Arkeologi|arkeolog]] memulai proyek penggalian pada tahun 1930, tepatnya pada masa [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]]. Theodor L. Verhoeven, seorang [[misionaris]] merangkap arkeolog berkebangsaan [[Bangsa Belanda|Belanda]], pada tahun 1950-an sampai 1960-an menunjukkan potensi [[arkeologi]] dan [[paleontologi]].<ref>For Verhoeven, see: Knepper, Gert M. (2019): ''Floresmens - Het leven van Theo Verhoeven, missionaris en archeoloog'', {{ISBN|978-9-46-3892476}} (Boekscout, Soest, The Netherlands) (= Verhoeven's biography, in Dutch)</ref> Petunjuk ini ditindaklanjuti oleh [[Puslit Arkenas]] hingga kini. Hasil penelitian yang dilakukan para arkeolog menyebutkan bahwa usia Liang Bua mencapai 190.000 tahun<ref name=":1" />. Di zaman dahulu diperkirakan Liang Bua mempunyai fungsi sebagai hunian manusia [[prasejarah]] dimulai dari [[Paleotikum|zaman Batu (Paleotikum)]], [[zaman Batu Madya (Mesolitikum)]], [[zaman Batu Muda (Nesolitikum)]], hingga [[zaman Logam Awal (Paleometalikum)]]<ref name=":1" />. Kini, Liang Bua mempunyai fungsi sebagai tempat penelitian oleh para arkeolog baik dari dalam negeri maupun luar negeri<ref name=":1" />.