Suku Dayak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 101:
== Dayak pada masa kini ==
[[Berkas:Dayak Kanayatn.jpg|jmpl|200px|Tradisi suku Dayak Kanayatn.]]
Dewasa ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar, yakni: [[Rumpun Apokayan|Apokayan]] ([[Suku Dayak Kenyah|Kenyah]]-[[Suku Dayak Kayan|Kayan]]-[[Suku Dayak Bahau|Bahau]]), [[Rumpun Ot Danum|Ot Danum-Ngaju]], [[Rumpun Iban|Iban]], [[Rumpun Murut|Murut]], [[Rumpun Klemantan|Klemantan]] atau [[Suku Bidayuh|Bidayuh]] dan [[Rumpun Punan|Punan]]. Rumpun [[Rumpun Punan|Dayak Punan]] merupakan suku Dayak yang paling tua mendiami pulau Kalimantan, sementara rumpun Dayak yang lain merupakan rumpun hasil asimilasi antara Dayak punan dan kelompok Proto Melayu (moyang Dayak yang berasal dari Yunnan). Keenam rumpun itu terbagi lagi dalam kurang lebih 405 sub-etnis. Meskipun terbagi dalam ratusan sub-etnis, semua etnis Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas. Ciri-ciri tersebut menjadi faktor penentu apakah suatu subsuku di Kalimantan dapat dimasukkan ke dalam kelompok Dayak atau tidak. Ciri-ciri tersebut adalah rumah panjang, hasil budaya material seperti tembikar, [[mandau]], sumpit, beliong (kampak Dayak), pandangan terhadap alam, mata pencaharian (sistem perladangan), dan seni tari. Perkampungan Dayak rumpun [[Ot Danum-Ngaju]] biasanya disebut [[lewu]]/[[lebu]] dan pada Dayak lain sering disebut [[banua]]/[[benua (Kalimantan)|benua]]/binua/benuo. Di kecamatan-kecamatan di Kalimantan yang merupakan wilayah adat Dayak dipimpin seorang Kepala Adat yang memimpin satu atau dua suku Dayak yang berbeda.
 
Prof. Lambut dari [[Universitas Lambung Mangkurat]], (orang Dayak Ngaju) menolak anggapan Dayak berasal dari satu suku asal, tetapi hanya sebutan kolektif dari berbagai unsur etnik, menurutnya secara "[[ras manusia|rasial]]", manusia Dayak dapat dikelompokkan menjadi: