Kota Banjarmasin: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 420:
[[Berkas:Nanang Galuh Banjar.jpg|jmpl|250px|Pemilihan Nanang Galuh Banjar Kota Banjarmasin 2013]]
Mayoritas penduduk kota Banjarmasin berasal dari suku [[Suku Banjar|Banjar]] (79,26%). Penduduk asli yang mendiami Banjarmasin adalah orang Banjar Kuala yang memiliki budaya sungai dengan interaksi masyarakat yang sangat kuat terhadap sungai baik dalam kegiatan sosial maupun ekonomi. Hal ini dapat diihat dari adanya Pasar Terapung yang menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Banjarmasin. Di sepanjang
Suku minoritas terbesar yang cukup mudah ditemui di Banjarmasin yaitu suku [[Suku Jawa|Jawa]] (10,27%), [[Suku Madura|Madura]] (3,17%) dan keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] (1,56%). Orang Jawa di Banjarmasin tersebar merata di semua kecamatan, meliputi Banjarmasin Barat (13,31%), Banjarmasin Tengah (11,66%), Banjarmasin Timur (9,97%), Banjarmasin Selatan (8,65%) dan Banjarmasin Utara (8,65%). Sedangkan orang Madura di Banjarmasin terkonsentrasi di Banjarmasin Tengah (8,36%), Banjarmasin Timur (3,43%) dan Banjarmasin Selatan (3,37%). Di wilayah tersebut terdapat beberapa kantong permukiman orang Madura seperti di Kampung Gadang, Pekapuran, Kelayan dan Pemurus Baru. Kemudian orang Tionghoa di Banjarmasin tersebar di Banjarmasin Tengah (4,24%), Banjarmasin Selatan (2,12%) dan Banjarmasin Timur (1,83%). Di wilayah tersebut juga terdapat pemukiman orang Tionghoa seperti di Jalan Veteran dan Pekauman.
|