Universitas Thammasat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 30:
}}
 
'''Universitas Thammasat''' ({{lang-th|มหาวิทยาลัยธรรมศาสตร์}}; {{RTGS|''Mahawitthayalai Thammasat''}}; {{IPA-th|tʰāmmásàːt|IPA}}) (TU) ({{lang-th|มธ.}}), adalah [[Daftar universitas di Thailand|lembaga pendidikan tinggi]] tertua kedua di [[Thailand]]. Secara resmi menjadi [[universitas nasional]] Thailand pada 27 Juni 1934, universitas ini awalnya diberi nama '''Universitas Moral dan Ilmu Politik''' ({{lang-th|มหาวิทยาลัยวิชาธรรมศาสตร์และการเมือง}}; {{RTGS|''Mahawitthayalai Wicha Thammasat Lae Kanmueang''}}) oleh pendirinya, [[Pridi Banomyong]], mencerminkan semangat politik Thailand. Universitas ini dimulai sebagai sebuah [[kebijakan akademis pintu terbuka|universitas terbuka]], dengan 7.094 siswa terdaftar pada tahun akademik pertamanya yang mempelajari hukum dan politik. Filosofi pemandu universitas adalah "mengajar mahasiswa untuk mencintai dan menghargai demokrasi". Pada tahun 1952, nama universitas disingkat menjadi seperti yang sekarang oleh [[Kudeta Siam 1947|junta militer]] Panglima Tertinggi [[Plaek Pibulsonggram]]<ref>{{cite web | script-title = th:ธรรมศาสตร์และการเมือง ชื่อนั้นสำคัญฉะนี้ | trans-title = What's in a name that which we call Thammasat | url = http://www.matichon.co.th/news_detail.php?newsid=1366949334 | language = Thai | publisher = Matichon | date = 2014-04-26 | accessdate = 2014-08-30 | archive-date = 2014-09-03 | archive-url = https://web.archive.org/web/20140903063224/http://www.matichon.co.th/news_detail.php?newsid=1366949334 | dead-url = yes }}</ref> yang juga menjadi rektor pertama universitas.{{ref label|id4|Note 1|none}}<ref name = "chancellor">{{cite web | script-title = th:สภาหน้าโดมเสวนา "เพราะธรรมศาสตร์ สอนให้ฉันรักประชาชน?" คนแห่ฟังคึกคัก | trans-title = Flow of people attended "Because Thammasat teaches me to love people?" Forum held by Dome Front Agora | date = 2014-08-30 | accessdate = 2014-08-30 | publisher = Matichon | url = http://www.matichon.co.th/news_detail.php?newsid=1409391227 | language = Thai | archive-date = 2014-09-03 | archive-url = https://web.archive.org/web/20140903063221/http://www.matichon.co.th/news_detail.php?newsid=1409391227 | dead-url = yes }}</ref> Meskipun demikian, Universitas Thammasat selalu terlibat dalam politik Thailand, termasuk sebagian besar pemimpin politik Thailand di antara lulusannya.
 
Pada tahun 1960, universitas ini mengakhiri kebijakan bebas masuknya dan menjadi universitas pertama di Thailand yang mengharuskan lulus ujian masuk nasional untuk diterima masuk universitas. Thammasat saat ini menawarkan lebih dari 240 program akademik di 23 fakultas dan kolese yang berbeda di empat kampus. Selama 80 tahun sejak didirikan, Universitas Thammasat telah berevolusi dari sebuah universitas terbuka untuk hukum dan politik menjadi universitas internasional yang menawarkan semua tingkat gelar akademis di berbagai bidang dan disiplin ilmu. Universitas ini telah meluluskan lebih dari 300.000 mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Alumni universitas ini mencakup sebagian besar [[Daftar Perdana Menteri Thailand|perdana menteri]] Thailand, para politisi terkemuka, dan tokoh pemerintah, gubernur [[Bank of Thailand]], dan ahli hukum, serta banyak gubernur kota.<ref>{{cite web|url=http://www.tu.ac.th/en/|title=Introduction|publisher=Thammasat University|accessdate=23 Nov 2017}}</ref>