Komselindo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k typo
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| homepage = {{webarchive |url=http://web.archive.org/web/20000816220731/http://www.komselindo.co.id/ |date=16 Agustus 2000|title=www.komselindo.co.id }}
}}
'''PT Komunikasi Selular Indonesia''', disingkat sebagai '''Komselindo''' didirikan pada 25 Januari 1995, sebagai [[perusahaan patungan]] yang dimiliki oleh PT [[Elektrindo Nusantara]] (anak perusahaan [[Bimantara Citra]] yang dimiliki oleh [[Bambang Trihatmodjo]]) sebesar 65% dan [[Telkom]] sebesar 35%. Perusahaan ini diberikan izin untuk menjadi [[operator jaringan seluler|operator seluler]] dengan sistem [[AMPS]], dan mulai beroperasi pada 1 Juni 1995. Modal dasar pelanggannya adalah pelanggan dari Elektrindo yang dijadikan pelanggan Komselindo sejak Maret 1995.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=dtrsAAAAMAAJ&q=genggam+milik+PT+Elektrindo+Nusantara+sejak+Maret+1995+.+Dan+diharapkan+mulai+1+Juli+1995+seluruh+kegiatan+bisnis+telepon+...&dq=genggam+milik+PT+Elektrindo+Nusantara+sejak+Maret+1995+.+Dan+diharapkan+mulai+1+Juli+1995+seluruh+kegiatan+bisnis+telepon+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjHq7-syLfuAhU8_XMBHVElDLEQ6AEwAHoECAAQAg Informasi, Volume 16,Masalah 183-186]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=NvjZDwAAQBAJ&pg=PT249&dq=Komselindo+1995&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi4gKDKxrfuAhW77XMBHae_BqEQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=Komselindo%201995&f=false Untold Story IPO Telkom di NYSE & BEJ]</ref> Perlu diketahui sebelumnya bahwa PT Elektrindo sebenarnya bukanlah sebuah operator jaringan seluler yang sudah berdiri sendiri pada masanya, melainkan sebuah perusahaan telekomunikasi yang memproduksi dan menyediakan berbagai sarana dan jasa komunikasi. Perusahaan ini sendiri diberi izin untuk membangun sistem AMPS khusus [[telepon mobil]] (istilah resminya STKB-N, Sistem Sambungan Telepon Kendaraan Bermotor Nasional) pada 26 November 1988 oleh [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Deparpostel]] (sekarang Kemenparekraf) di sejumlah kota-kota besar, seperti Semarang, Medan, dan Jakarta menggunakan skema [[bagi hasil]] bersama Telkom. Pembangunan proyek AMPS ini dilakukan awalnya di Jakarta dan Bandung (dengan kapasitas untuk 25.000 pengguna), sejak September 1990 dan beroperasi pada November 1991 dengan modal US$ 30 juta. Selanjutnya, ekspansi dilakukan juga ke Medan dan Ujungpandang.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=CUjvAAAAMAAJ&q=elektrindo+amps+november1991&dq=elektrindo+amps+november1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjc3LO8s6HvAhVj7HMBHTpNCikQ6AEwAHoECAAQAg The APT Yearbook]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=oQ7pAAAAMAAJ&q=Proyek+bernilai+jutaan+dollar+ini+diawali+dengan+kontrak+persetujuan+pada+bulan+September+1990&dq=Proyek+bernilai+jutaan+dollar+ini+diawali+dengan+kontrak+persetujuan+pada+bulan+September+1990&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi48cj5r6HvAhVVb30KHVeIBeAQ6AEwAHoECAQQAg Eksekutif, Masalah 145-150]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=MyJYAAAAMAAJ&dq=AMPS+ELEKTRINDO+1991&focus=searchwithinvolume&q=elektrindo Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 7,Masalah 33-38]</ref> Dalam operasionalnya, jaringan Elektrindo disuplai infrasturkturnya oleh [[Motorola]] dan menggunakan frekuensi 10 MHz.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA119&dq=ELEKTRINDONUSANTARA+AMPS&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjNzu6v4LjuAhVo63MBHYsxBqYQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=ELEKTRINDONUSANTARA%20AMPS&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=1zxRAQAAIAAJ&q=ELEKTRINDONUSANTARA+motorola&dq=ELEKTRINDONUSANTARA+motorola&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi9q67Ap_HuAhVJfSsKHRDKDvYQ6AEwBXoECAQQAg Telecommunications Reports, Volume 56,Bagian 2]</ref> Pada Agustus 1994, antara Telkom dan Elektrindo kemudian disepakati untuk mentransformasikan kerjasama bagi hasil ini menjadi perusahaan patungan,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GREWAQAAMAAJ&q=ELEKTRINDO+NUSANTARA&dq=ELEKTRINDO+NUSANTARA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwih4tuRqfHuAhVVeH0KHZJIBkY4FBDoATAHegQICRAC Accelerated Progress, Indonesian Telecommunications: 50th Indonesia Anniversary]</ref> dan kemudian bagian Elektrindo yang menjalankan jasa operator AMPS selanjutnya digabungkan ke perusahaan ini.
 
Sebagai bagian dari skema pemerintah saat itu, Komselindo sendiri diberikan hak untuk beroperasi di [[Jawa Barat]], [[Sulawesi Selatan]], [[Jabodetabek]] dan ,[[Sumatra Utara]] serta [[Aceh]],<ref>[https://books.google.co.id/books?id=c7_XAAAAMAAJ&q=TELESERA+AMPS&dq=TELESERA+AMPS&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjSh_3JjLnuAhWL8XMBHf2YAjs4ChDoATAAegQIARAC Ummat, Volume 2,Masalah 21-26]</ref> dan untuk melayani konsumennya juga membangun jaringan di 18 kota di 12 provinsi di Indonesia seperti [[Bandung]], [[Semarang]], [[Surabaya]], [[Denpasar]], [[Kota Makassar|Ujungpandang]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Surabaya]] dan [[Banjarmasin]] dengan menggunakan frekuensi 825-835 [[MHz]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=sR8WAQAAMAAJ&q=KOMSELINDO+(+JABOTABEK+)+,+Bandung+...&dq=KOMSELINDO+(+JABOTABEK+)+,+Bandung+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjfh4LgzbfuAhUi73MBHWnVCA8Q6AEwAHoECAQQAg Profile of Indonesian Telecommunications Industry & Development]</ref> Dalam tahun pertama beroperasinya, Komselindo sendiri mematok target pelanggan sebesar 95.000 dan menyiapkan modal senilai [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 40 juta (dari pinjaman bank asing),<ref>[https://books.google.co.id/books?id=0PMzSVc1EfkC&q=.+year+US+$+40m+financing+deal+for+%D0%A0%D0%A2+Komselindo+,+one+of+Indonesia%27s+analog+cellular+telecommunications+operators+.&dq=.+year+US+$+40m+financing+deal+for+%D0%A0%D0%A2+Komselindo+,+one+of+Indonesia%27s+analog+cellular+telecommunications+operators+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjw_ffV98LuAhVO73MBHZX7BGEQ6AEwAHoECAAQAg International Financing Review: IFR., Masalah 1110-1113]</ref> ditambah dengan kerjasama dengan sejumlah pabrikan ponsel seperti [[Motorola]], [[Ericsson]] dan [[Nokia]] dan kerjasama ''[[roaming]]'' dengan perusahaan telekomunikasi asing seperti [[Telstra]] dari [[Australia]].<Ref>[https://jawawa.id/newsitem/pt-komselindo-prepares-intl-roaming-service-1447893297 JP/PT Komselindo prepares int'l roaming service]</ref> Pada tahun 1997, Komselindo tercatat sudah memiliki 152 [[Base Transceiver Station|BTS]] di berbagai wilayah, sehingga operasinya meluas ke hampir seluruh Indonesia dan tercatat memiliki pelanggan sebanyak 166.500. Karena itulah, Komselindo dianggap sebagai perusahaan komunikasi bersistem AMPS terbesar di Indonesia.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=KOMSELINDO+(+JABOTABEK+)+,+Bandung+...&dq=KOMSELINDO+(+JABOTABEK+)+,+Bandung+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjfh4LgzbfuAhUi73MBHWnVCA8Q6AEwAXoECAYQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref> Komselindo juga dikenal sebagai operator yang cukup inovatif, misalnya pada 1997 menandatangani kesepakatan dengan [[MBf]] [[Mastercard]] untuk membentuk kerjasama [[kartu kredit]] serta mempunyai sistem proteksi sejak Oktober 1995.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=3NIqAAAAMAAJ&q=Komselindo+MBF&dq=Komselindo+MBF&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj5-5fU0LfuAhVa7XMBHZtkAkoQ6AEwAnoECAEQAQ Eksekutif, Masalah 211-216]</ref>
 
Dalam perkembangannya, Komselindo sendiri awalnya berusaha untuk mengembangkan teknologinya menjadi sistem [[digital]], yaitu [[AMPS digital|D-AMPS]], dan selanjutnya disiapkan untuk ditingkatkan menjadi [[CDMA]] (spesifiknya, IS-95 atau [[CDMAOne]]) yang direncanakan dimulai sejak Agustus 1997. Ujicoba dengan sistem CDMA ini pertama kali dilakukan pada September 1995 di Bandung, bekerjasama dengan [[American Telephone & Telegraph|AT&T]].<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=LG8eAQAAIAAJ&q=ELEKTRINDO+NUSANTARA+KOMSELINDO&dq=ELEKTRINDO+NUSANTARA+KOMSELINDO&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiS55OK1LnuAhUDcCsKHW1ABQA4ChDoATAEegQIAhAC Cellular Communications: Worldwide Market Development]</ref><ref>[https://jawawa.id/newsitem/komselindo-to-upgrade-its-networks-into-cdma-1447893297 JP/Komselindo to upgrade its networks into CDMA]</ref> Selanjutnya, demi memajukan proyek CDMA ini, Komselindo menggandeng [[Lucent|Lucent Technologies]], sebuah perusahaan telekomunikasi AS dan New T&T dari [[Hong Kong]] untuk membangun sistemnya. Target awal dari sistem CDMA Komselindo adalah sebesar 65.000 pelanggan, di [[Jakarta]], [[Bandung]], serta sebagian [[Sulawesi]] dan [[Sumatra]]. Untuk infrastrukturnya sendiri direncanakan dibangun jaringan berkapasitas 750.000 pelanggan dan 300 [[Base Transceiver Station|BTS]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=ZjOit5T3iZIC&pg=RA27-PA7&dq=Komselindo++lucent&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiBoZLVx7fuAhUSheYKHUn1CM8Q6AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q=Komselindo%20%20lucent&f=false Indonesia, News & Views, Volume 7]</ref><ref>[https://www.afr.com/politics/lucents-256m-asian-coups-19970226-k7bkt Lucent's $256m Asian coups]</ref> Proyek ini memakan biaya US$ 105 juta, dan sebagai upayanya Komselindo melakukan [[Kredit sindikasi|sindikasi kredit]] dengan sejumlah bank asing dan lokal.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=PkMWAQAAMAAJ&q=komselindo+1998&dq=komselindo+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwit34vm9sLuAhUKVH0KHbhqC2M4HhDoATAIegQICRAC Project and Trade Finance, Masalah 165-170]</ref><ref>[http://julianhutabarat.blogspot.com/2009/02/perkembangan-restrukturisasi-kredit.html?m=11 Perkembangan Restrukturisasi Kredit Macet Grup Bimantara]</ref> Walaupun awalnya ditargetkan pada Oktober 1999 proyek ini sudah bisa diluncurkan, sayangnya proyek ini harus terhambat oleh pengaruh [[Krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] yang membuat Komselindo terjerat hutang.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=R8gTAQAAMAAJ&q=komselindo+tidak+sukses&dq=komselindo+tidak+sukses&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjBhbaY0rfuAhUX9nMBHaoQAwIQ6AEwAHoECAQQAg Tempo, Volume 32,Masalah 12-18]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.komselindo.co.id/profile_teknology.htm |title=Website Komselindo |access-date=2002-11-10 |archive-date=2002-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20021110050945/http://www.komselindo.co.id/profile_teknology.htm |dead-url=no }}</ref> Tetap menggunakan sistem AMPS (ditambah efek krisis ekonomi 1997-1998) membuat pelanggan Komselindo dalam perkembangannya semakin menurun, dimana pada tahun 1998 menjadi sebesar 65.000, pada Juni 1999 merosot lagi menjadi 53.744 pelanggan, sedangkan tahun 2000 turun lagi menjadi 36.500 pelanggan. Akibatnya, perusahaan pun merugi.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=4M_sAAAAMAAJ&q=ekonomi+mulai+mendera+negeri+ini+,+Komselindo+sempat+kehilangan+sekitar+5+.+000+dari+70&dq=ekonomi+mulai+mendera+negeri+ini+,+Komselindo+sempat+kehilangan+sekitar+5+.+000+dari+70&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiT3crY0rfuAhXfwjgGHfedB34Q6AEwAHoECAAQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 14,Masalah 1-7]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=irq1AAAAIAAJ&dq=komselindo+jakarta+bandung+semarang+yogyakarta&focus=searchwithinvolume&q=komselindo+ Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Hal ini seiring dengan pangsa pasar AMPS yang menurun tajam, dari 48,4% pada 1995 menjadi 4,4% pada 1999 yang disebabkan kalah dengan [[GSM]] yang masif.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=r143AgAAQBAJ&pg=PA197&dq=komselindo+amps+gsm&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiG3L7C0rfuAhUjyzgGHYHpCBA4ChDoATAGegQICBAC#v=onepage&q=komselindo%20amps%20gsm&f=false Towards a Knowledge-based Economy: East Asia's Changing Industrial Geography]</ref>