Daerah Istimewa Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Daerah Istimewa Minangkabau''' atau disingkat '''DIM,''' merupakan wacana perubahan nama Provinsi [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] mejadi daerah istimewa di [[Indonesia]]. Keistimewaan Sumatera Barat dapat kita lihat dari sistem kekerabatan [[Matrilineal Minangkabau|Matrilineal]] atau garis keturunan Ibu, dan hanya satu-satunya provinsi yang menggunakan sistem matrilineal. Pengusulan nama tersebut didasarkan pada [[Nagari]] yang bersifat Istimewa dan memiliki dua kata kunci yaitu, nagari mempunyai hak-hak asal usul dan nagari mempunyai susunan asli.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://bkd.sumbarprov.go.id/details/news/42-sumatera-barat-menuju-daerah-istimewa.html|title=Sumatera Barat Menuju Daerah Istimewa {{!}} sumbarprov.go.id|last=Humas|first=Biro|newspaper=sumbarprov|language=Indonesia|access-date=2021-02-19}}</ref>
 
== Awal Wacana Pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) ==
Lahirnya wacana pembentukan Sumatera Barat menjadi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) mulai mencuat ke publik sejak tahun 2014. Sosok yang pertama kali mendeklarasikan wacana pembentukan Sumatera Barat menjadi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) ke publik saat itu adalah [[Mochtar Naim|Dr. Mochtar Naim]], seorang sosiolog [[Universitas Andalas]] tamatan McGill, [[Canada]]. Pria keturunan [[Banuhampu]] [[Agam]] ini mendeklarasikan wacana DIM ke publik dengan beberapa tokoh nasional asal Minangkabau.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://bakaba.co/sikap-masyarakat-soal-sumbar-jadi-daerah-istimewa-minangkabau/|title=Sikap Masyarakat Soal Sumbar Jadi Daerah Istimewa Minangkabau {{!}} bakaba.co|last=Irsyad Suardi|first=Muhammad |newspaper=bakaba.co|language=Indonesia|access-date=2020-06-13}}</ref>