Stasiun Cilacap Pelabuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 25:
'''Stasiun Cilacap Pelabuhan (CPH)''' merupakan [[stasiun kereta api]] barang [[Stasiun kereta api nonaktif|nonaktif]] yang terletak di [[Tambakreja, Cilacap Selatan, Cilacap]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 m ini berada di area Pelabuhan Tanjung Intan. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di lintas [[Stasiun Maos|Maos]]-[[Stasiun Cilacap|Cilacap]].
 
Stasiun ini dibuka pada tahun 1887 tetapi pada awalnya hanya menggunakan bangunan gudang sebagai stasiunnya karena area stasiun ini masih dikelola dari [[Stasiun Cilacap]]. Pada tahun [[1911]] barulah dibuat bangunan stasiun permanen dikarenakan area gudang direnovasi dan dipindahkan seiring pengembangan jalur kereta di area pelabuhan. Stasiun Cilacap Pelabuhan dibuka bersamaan dibukanya jalur lintas [[Stasiun Kroya|Kroya]]-[[Stasiun Maos|Maos]]-[[Stasiun Cilacap|Cilacap]] guna memenuhi kebutuhan angkutan darat dari dan ke Pelabuhan Tanjung Intan. Dahulu stasiun ini merupakan stasiun tersibuk dikarenakan stasiun ini merupakan stasiun di wilayah pelabuhan penting bagi [[Hindia Belanda]] dan angkutan barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Intan menggunakan kereta api<ref>Zuhdi, Susanto. 2002. Cilacap (1830-1942): Bangkit dan Runtuhnya Suatu Pelabuhan di Jawa. Jakarta: KPG</ref>. Perkembangan cukup penting terjadi pada akhir abad ke 19, ketika Pelabuhan Cilacap secara maksimal berfungsi sebagai pelabuhan niaga. Dari laporan perjalanan M. Dames seorang pejabat dinas perdagangan N.H.M, pada pertengahan bulan Juni 1888 secara singkat dapat dilihat keadaan Kota Cilacap. M. Dames mengatakan bahwa untuk sementara kota Cilacap merupakan titik akhir jalur kereta api dari ujung timur. Sementara itu rel kereta api dari Cilacap diperpanjang sampai ke pelataran pelabuhan, sehingga barang - barang yang akan diekspor lebih mudah untuk dibongkar, sehingga kondisi lalu lintas kota menjadi padat <ref>Verslag over de Staatspoorwegen in Nederlandsch-Indie over het Jaar, (Batavia: Ogilvie, 1889), Bijlage C.</ref>. Berdasarkan peta perencanaan Kota Cilacap, pada tahun [[1945]] direalisasikan jalur kereta api dari stasiun ini ditambah dan diperpanjang dengan memutar menjadi loop line sehingga kereta yang datang ke Cilacap tak memutar balik lokomotif tetapi dapat langsung diteruskan dari Cilacap Pelabuhan menuju [[Stasiun Rawabasum]] dan [[Stasiun Gumilir]] tanpa melewati [[Stasiun Cilacap]] lagi<ref>[https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/815749 Town plan of Tjilatjap dated 1943 and further revised from Japanese] material, Dec. 1945. 1st. edition in Nov. 1945.]</ref>. Namun, saat ini jalur loop line itu sudah tidak aktif<ref>[https://nla.gov.au/nla.obj-486276138/view Java 1:50,000 : T725 / prepared under the direction of CINCUSARPAC by the U.S. Army Map Service, Far East]</ref>.
 
Stasiun ini sudah lama tidak aktif. Bangunan stasiun ini sudah dibongkar hingga tidak tersisa<ref>[https://javarailmaps.blogspot.com/2015/04/jalur-kereta-api-sskai-maos-cilacap.html Jalur Kereta Api SS/KAI Maos - Cilacap (1887 - Sekarang)]</ref>. Namun, 2 jalur kereta api di stasiun ini masih aktif dipakai untuk aktifitas kereta api barang, dengan jalur 1 merupakan sepur lurus, menuju Depo BBM [[Avtur]] [[Pertamina]] dan jalur 2 merupakan area bongkar muat angkutan barang. Dahulu stasiun ini memiliki banyak jalur kereta api diseluruh Pelabuhan Tanjung Intan hingga menuju Pantai [[Teluk Penyu]]. Di wilayah Pelabuhan Tanjung Intan, dahulu juga terdapat lori kereta dengan lebar sepur 700 mm sebagai sarana perpindahan barang dari kapal menuju area bongkar muat.