Pax Britannica: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 4:
 
== Sejarah ==
Dari akhir [[Peperangan era Napoleon|Perang Napoleon]] pada 1815 sampai [[Perang Dunia I]] pada 1914, [[Britania Raya]] memainkan peran [[hegemoni]] penting, dengan [[keseimbangan kekuasaan (hubungan internasional)|keseimbangan kekuasaan]] yang menjadi tujuan utamanya. Hal ini juga yang menyebabkan sampai saat ini, [[Imperium Britania]] menjadi imperium terbesar sepanjang masa.<ref>Wikipedia article [[British Empire]], citing Angus Maddison, ''The World Economy: A Millennial Perspective'' (p. 98, 242). [[Organisation for Economic Co-operation and Development|OECD]], Paris, 2001; and also Bruce R. Gordon, [http://www.hostkingdom.net/earthrul.html ''To Rule the Earth...''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121011090918/http://www.hostkingdom.net/earthrul.html |date=2012-10-11 }} (See [http://www.hostkingdom.net/Bibliography.html Bibliography] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070701103740/http://www.hostkingdom.net/Bibliography.html |date=2007-07-01 }} for sources used.)</ref> Pengenalan konsep "Perdamaian Britania" di rute-rute perdagangan maritim dimulai pada tahun 1815 dengan menganeksasi [[Srilanka Britania]]<ref name = "Crawfurd">{{cite book|last= Crawfurd|first= John|authorlink= John Crawfurd|title= Journal of an Embassy from the Governor-general of India to the Courts of Siam and Cochin China|url= http://books.google.com/books?id=sAUPAAAAYAAJ&oe=UTF-8|volume= Volume 1|date= 21 August 2006|origyear= First published 1830|publisher= H. Colburn and R. Bentley|location= London|oclc= 03452414|page=|pages= 475 pgs.|nopp= 0<!-- hides automatic 'p' or 'pp'.-->|chapter=|accessdate= February 2, 2012|edition= 2nd|quote= '...for what purpose was it conquered and is it now retained?' We endeavoured to explain, that during the wars, in which we were lately engaged with our European enemies who occupied the coast of the island, they harassed our commerce from its ports, and therefore, in self-defence, there was a necessity for taking possession of it.}}</ref>{{rp |pp.191 – 192}}. Keunggulan perdagangan global dan [[Angkatan Bersenjata Britania Raya|militer Britania]] turut didukung oleh situasi negara-negara di benua Eropa yang sedang melemah, serta kehadiran Royal Navy di setiap laut dan samudera di seluruh dunia. Setelah [[Kongres Wina]], kekuatan ekonomi Imperium Britania terus berkembang melalui dominasi angkatan laut<ref name="refPugh99">[[#refPugh99|Pugh]], p.&nbsp;83</ref> dan didorong oleh upaya diplomatik untuk menjaga keseimbangan kekuasaan di Eropa.<ref name="refThackeray2002">[[#refThackeray2002|Thackeray]], p.&nbsp;57</ref>
 
Dalam era ini, terjadi perubahan besar terhadap penekanan [[perbudakan]] dan [[perompakan]]. Namun, perdamaian di lautan tidak diiringi oleh perdamaian di daratan. Perang di daratan terjadi antara negara-negara besar, termasuk [[Perang Krimea]], [[Perang Kemerdekaan Italia Kedua|Perang Prancis-Austria]], dan [[Perang Prancis-Prusia]], serta berbagai konflik antar kekuatan kecil lainnya. [[Royal Navy]] sendiri dihadapkan pada [[Perang Candu]] (1839–1842 dan 1856–1860) melawan [[Dinasti Qing|Kekaisaran Cina]], dan Britania tidak memiliki pengaruh dalam [[Perang Rusia-Jepang]] (1904–1905). Pada tahun 1905, [[Royal Navy]] merupakan angkatan laut yang paling unggul di dunia. Pada 1906, dianggap bahwa satu-satunya musuh yang potensial bagi Britania hanyalah [[Jerman]].<ref>Herwig p.48-50</ref>