Malikah Nahrasiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan kota info monarki
k Image size 175 px
Baris 1:
{{Infobox Monarch|name=Nahrasiyah|successor=[[Sultan Zainal Abidin II]]|place of burial=[[Kuta Krueng, Samudera, Aceh Utara]]|consort=|heir=|othertitles=Sultanah|coronation=Ratu yang arif dan bijaksana serta mengangkat harkat dan martabat perempuan begitu mulia sehinga banyak yang menjadi penyiar agama pada masa pemerintahannya.|predecessor=Sultan Zainal Abidin I|issue=|investiture=|title=Sultanah Nahrasiyah Malikul Zahir|reign=1406 - 1428 [[Masehi|M]]|caption=Lukisan Sultanah Nahrasiyah|full name=Sultanah Nahrasiyah Malikul Zahir|dynasty=[[Samudera Pasai]]|father=Sultan Zainal Abidin I|religion=[[Islam]]|image=Sultanah Nahrasiyah (colorized).jpg|birth_place=[[Kesultanan Samudera Pasai]]|image_size=175px}}
 
'''Sultanah Nahrasyiyah''' adalah adalah seorang Sultanah / Ratu di [[Kesultanan Samudera Pasai]]. Ia merupakan puteri dari Sultan Zainal Abidin bin Ahmad bin Muhammad bin Al-Malik Ash-Shahih, wafat pada 831 H/ 1428 M. Dikenal juga dengan sebutan Putri Nahrisyah merupakan Ratu yang memerintah Kerajaan Samudera Pasai dalam rentang waktu (1406-1428 Masehi). Ia merupakan Sultanah perempuan pertama di Asia Tenggara memerintah dengan arif bijaksana dengan sifat keibuan serta kasih sayang. Pada masa pemerintahan Sultanah Malikah Nahrasyiyah penyebaran agama Islam menjadi semakin pesat, Kesultanan Samudera Pasai sendiri mencapai puncak masa kejayaan pada masa pemerintahan beliau.<ref>{{Cite web|last=El-Zastrow|first=Ngatawi|date=2020-03-01|title=Ratu Nahrisyah: Pengendali Ekonomi Kawasan Asia Tenggara (Bag-III)|url=https://fin.unusia.ac.id/ratu-nahrisyah-pengendali-ekonomi-kawasan-asia-tenggara-bag-iii/|website=FIN UNUSIA|language=en-US|access-date=2021-02-27}}</ref>Ratu Nahrasiyah dikenal sebagai sosok yang bijak dan arif. Selama berada di tampuk kepemimpinan, ia memerintah dengan sifat keibuan dan penuh kasih sayang. Saat itu, harkat dan martabat perempuan begitu mulia. Selama masa pemerintahan Ratu Nahrisyah harkat dan martabat perempuan begitu mulia. Banyak perempuan terlibat aktif dalam penyebaran Islam, beberapa diantaranya  menjadi penyiar agama. Jejak sejarahnya bisa dilihat dari nisannya yang ada di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan [[Samudera, Aceh Utara|Samudera, Kabupaten Aceh Utara]], sekitar 18 km sebelah Timur [[Kota Lhokseumawe]]. Makam tersebut berada di kompleks II (Kuta Karang), dan tidak jauh dari makam Sultan Malikussaleh yang terletak di kompleks I makam Raja-Raja Samudera Pasai.<ref>{{Cite web|date=2018-01-06|title=Ratu Ini Pemimpin Pasai Secara Bijak, Siapa Dia?|url=https://republika.co.id/share/p22vjt396|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-02-27}}</ref><ref>{{Cite web|last=swararahima|date=2020-03-03|title=Ratu Nahrisiyah, Ratu Arif dan Bijak dari Kerajaan Samudra Pasai|url=https://swararahima.com/2020/03/03/ratu-nahrisiyah-ratu-arif-dan-bijak-dari-kerajaan-samudra-pasai/|website=Swara Rahima|language=id-ID|access-date=2021-02-27}}</ref><ref>{{Cite book|last=Martha|first=Martha Tilaar Puspita|date=2013-05-30|url=https://books.google.co.id/books?id=a0hODwAAQBAJ&pg=PA100&lpg=PA100&dq=Ratu+Nahrasiyah&source=bl&ots=5zUhkZP8mn&sig=ACfU3U1nmc-IFO9Uhp2JGUIS8ra4Q43TsQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwicvIqTporvAhUCOisKHX9sB184PBDoATAIegQIFBAD#v=onepage&q=Ratu%20Nahrasiyah&f=false|title=The True Exotic Colors of Indonesia|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-8117-0|language=id}}</ref>