Nahdlatul Ulama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 182.1.97.193 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04 Tag: Pengembalian |
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 24:
'''Nahdlatul 'Ulama''' (''Kebangkitan 'Ulama'' atau ''Kebangkitan Cendekiawan Islam''), disingkat '''NU''', adalah sebuah [[organisasi]] [[Islam]] terbesar di [[Indonesia]].<ref>http://www.antaranews.com/berita/368105/gus-sholah-nu-masih-kalah-dengan-muhammadiyah</ref> Organisasi ini berdiri pada [[31 Januari]] [[1926]] dan bergerak di bidang [[pendidikan|keagamaan, pendidikan]], [[sosial]], dan [[ekonomi]]. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah.<ref>KH. Achmad Siddiq. ''Khittah Nahdliyyah.'' Surabaya: Balai Pustaka. 1980.</ref> Selain itu, NU sebagaimana organisasi-organisasi pribumi lain baik yang bersifat sosial, budaya atau keagamaan yang lahir di masa penjajah, pada dasarnya merupakan perlawanan terhadap penjajah.<ref>KH. Abdul Wahab Hasbullah. ''Kaidah Berpolitik & Bernegara.'' Jakarta: PBNU. 2014.</ref> Hal ini didasarkan, berdirinya NU dipengaruhi kondisi politik dalam dan luar negeri, sekaligus merupakan kebangkitan kesadaran politik yang ditampakkan dalam wujud gerakan organisasi dalam menjawab kepentingan nasional dan dunia Islam umumnya.<ref>Aboebakar Atceh. ''Sejarah Hidup KH. A. Wachid Hasyim.'' Jombang: Pustaka Tebu Ireng. 2015. </ref>
==
Akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul [[1908]] tersebut dikenal dengan "[[Kebangkitan Nasional]]". Semangat kebangkitan terus menyebar - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan pembebasan.
|