Kue awug: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k ←Mengalihkan ke Awug
Tag: Pengalihan baru
Baris 1:
#ALIH [[Awug]]
'''Kue awug''' adalah kue khas dari [[Sunda]], [[Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Kue Awug » Budaya Indonesia|url=https://budaya-indonesia.org/Kue-Awug|website=budaya-indonesia.org|access-date=2021-02-11}}</ref> Kue ini berwarna putih bercampur dengan warna coklat yang berasal dari campuran [[tepung beras]], [[kelapa]], aroma [[daun pandan]] dan [[gula merah]] yang dikukus di dalam ''aseupan'' (kukusan berbentuk lancip untuk membuat [[tumpeng]]) dengan beralaskan [[daun pisang]]. Kue ini biasanya dibuat oleh masyarakat lokal saat panen usai.<ref name=":0" />
<!--
=== Sejarah ===
Kue ini adalah jajanan khas [[Sunda]] yang berasal dari wilayah pedalaman. Makanan ini biasanya dibuat oleh masyarakat lokal saat panen usai. Ajang Muhidin, mengisahkan pengalaman dirinya saat dulu memperhatikan neneknya membuat awug di kampungnya, [[Cicalengka]]. Ia lalu menirunya dan berhasil membuat awug enak yang sama. Kemudian, ia mencoba peruntungannya dengan menjajakan awug di [[Bandung]]. Saat itu tahun 1978, dan belum ada yang menjual awug di sekitaran Bandung.
Dengan menggunakan gerobak, Ajang berkeliling menjual awug hangat buatannya di sekitar kawasan pasar [[Cicadas]]. Banyak pedagang pasar di sana yang menyukai awug Ajang. Ajang cukup selektif dalam memilih bahan baku. Bahan baku yang dipilih (terutama beras) harus yang berkualitas.
Proses pembuatan awug sendiri cukup panjang. Beras direndam selama 24 jam. Kemudian, digiling hingga halus menjadi tepung. Lalu, dikukus setengah matang dan didiamkan selama tujuh jam. Setelah itu, dikukus kembali bersama gula merah dengan menggunakan kukusan atau aseupan. Setelah matang, awug disajikan hangat dengan parutan kelapa. Dengan adanya respon positif, Ajang lalu membuka kios di daerah [[Cibeunying]] pada tahun 1980.
-->
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]