Pangeran Puger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Antapurwa (bicara | kontrib)
Baris 14:
 
== Dikalahkan Amangkurat II ==
Sementara itu [[Amangkurat I}]] meninggal dunia dalam pengungsiannya di daerah [[Tegal]]. ia sempat menunjuk [[Adipati Anom]] sebagai raja Mataram yang baru bergelar [[Amangkurat II]]. Sesuai wasiat ayahnya tersebut, Amangkurat II pun meminta bantuan [[VOC]] - [[Belanda]]. pemberontakan [[Trunajaya]] akhirnya berhasil ditumpas pada akhir tahun [[1679]].
 
Amangkurat II merupakan raja tanpa istana karena Plered telah diduduki Sunan Ingalaga, adiknya sendiri. Ia pun membangun istana baru di hutan Wanakerta, yang diberi nama [[Kartasura]] pada bulan [[September]] [[1680]]. Amangkurat II kemudian memanggil Sunan Ingalaga supaya bergabung dengannya tapi panggilan tersebut ditolak.
Baris 20:
Penolakan tersebut menyebabkan terjadinya perang saudara. Akhirnya, pada tanggal [[28 November]] [[1681]] Sunan Ingalaga menyerah kepada Jacob Couper, perwira [[VOC]] yang membantu Amangkurat II. Sunan Ingalaga pun kembali bergelar Pangeran Puger dan mengakui kedaulatan kakaknya sebagai [[Amangkurat II]].
 
Kekalahan Pangeran Puger menandai berakhirnya [[Kesultanan Mataram]] yang kemudian menjadi daerah bawahan [[Kasunanan Kartasura]]. Meskipun demikian, naskah-naskah babad tetap memuji keberadaan Pangeran Puger sebagai orang istimewa di Kartasura. Meskipun yangYang menjadi raja adalahmemang Amangkurat II, namun pemerintahan kasunanan seolah-olah berada di bawah kendali adiknya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena naskah-naskah babad ditulis pada zaman kekuasaan raja-raja keturunan Pangeran Puger.
 
== Kematian Kapten Tack ==