Bambang Trihatmodjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 39:
 
== Perjalanan Bisnis ==
Bambang Trihatmodjo dan rekannya mendirikan [[Bimantara Citra|PT. Bimantara Citra]] pada tahun 1981. Bambang bergabung dengan rekannya sesama alumnus sekolah Percik (Perguruan Cikini dari SD sampai SMP) dan [[SMA Negeri 1 Jakarta]], yakni Mochamad Tachril Sapi'ie dan [[Rosano Barack]]. Bergabung juga Indra Rukmana dan [[Peter F. Gontha]]. Usaha mereka terus berkembang dan merambah cepat, mulai dari perdagangan, broker [[asuransi]], [[real estate]], konstruksi, televisi swasta, perhotelan, [[transportasi]], [[perkebunan]], [[perikanan]], [[otomotif|industri otomotif]], [[Makanan|industri makanan]], [[Kimia|industri kimia]], [[pariwisata]] dan sebagainya. Sekitar 65 perusahaan telah mereka dirikan, 30 perusahaan di antaranya menempatkan [[Bimantara Citra|Bimantara]] sebagai pemegang saham mayoritas. Bambang Trihatmodjo dan rekan juga membangun perusahaan induk dengan nama PT. Bumi Kusuma Prima. Beberapa perusahaan Bimantara termasuk kelompok perusahaan ini, seperti PT. Gelatindo Multi Graha (produsen cangkang kapsul), PT. Lima Satria Nirwana (keagenan [[Mercedes-Benz]]), dan PT. Citra Auto Nusantara ([[Ford]]). Banyak proyek baru yang dikelola oleh perusahaan ini. Sebagian di antaranya adalah proyek-proyek besar . Salah satunya adalah, Bali Turtle Island Development, yang mengembangkan 1.000 ha kawasan wisata baru di [[Bali]] dengan nilai investasi keseluruhan 2 Miliar Dollar AS. Ada 26 perusahaan yang bernaung di bawah payung Bimantara Citra. Diantaranya adalah [[Rajawali Citra Televisi Indonesia]], [[Elektrindo Nusantara]], [[Plaza Indonesia]] Realty, Nusadua Graha International, Bima Kimia Citra, Multi Nitrotama Kimia, dan lain-lain. Kemudian sejumlah perusahaan di bawah bendera PT. Bima Intan Kencana serta beberapa perusahaan di bawah PT. Bima Kimia Citra, kedua perusahaan ini berinduk ke PT. Bumi Kusuma Prima. Bambang Trihatmodjo juga pemilik Bank Andromeda. Perusahaan Bambang tersebut bergerak di berbagai bidang, seperti Perdagangan, Perkebunan, Kehutanan, Kimia, Farmasi, Kontruksi, Properti - Perkantoran/Pembelanjaan, Real-Industrial Estate, Transportasi, Jasa dan bidang Keuangan. Jumlah investasi yang ditanam di seluruh perusahaan tersebut terbagi dua, masing-masing investasi asing dan investasi domistik. Investasi asing totalnya 102 Juta Dollar AS. Sementara investasi domestik sebesar Rp. 332,7 Miliar.
 
Disamping Bimantara, Bambang juga mempunyai usaha lain yaitu [[Satelindo]], [[Chandra Asri Petrochemical|Chandra Asri]], dan Kanindotex. Satelindo, adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Disamping melayani sambungan langsung internasional, perusahaan ini juga menyediakan layanan satelit dan layanan telepon seluler. Di Satelindo, lewat [[Bimagraha Telekomindo]], Bambang menguasai 45 persen saham. Sementara Candra Asri dimiliki oleh Bambang Trihatmodjo, [[Prayogo Pangestu]], dan [[Henry Pribadi]]. Perusahaan yang total investasinya Rp. 4 Triliun lebih tersebut memproduksi ethylene, prophylene, dan butadiene, masing-masing dengan kapasitas 495 ribu ton, 245 ribu ton, dan 24 ribu ton per tahun. Dengan jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan pabrik petrokimia semihilir (antara) di dalam negeri. Bahkan bisa berlebih, sehingga dapat digunakan untuk diekspor. Bambang Trihatmodjo juga tercatat sebagai pemilik PT. Kanindotex, perusahaan tekstil terpadu yang didirikan oleh [[Robby Tjahjadi]]. Bersama [[Johannes Kotjo]], [[Bambang Soegomo|Bambang Rijadi Soegomo]], dan Wisnu Suwardono, Bambang menguasai mayoritas saham (90 persen) perusahaan itu. Tak kurang, enam perusahaan menjadi pendukung pabrik tekstil tersebut. Salah satunya adalah PT. Kanindo Success Textile. Perusahaan ini mengoperasikan 440 ribu mata pintal. Dari catatan Creative Information System of Indonesia (CISI), [[1991]]-[[1992]], disebutkan bahwa Bimantara Grup mempunyai 134 anak perusahaan. Dengan bidang kegiatan antara lain, [[perbankan]], asuransi, perhotelan, industri pariwisata, industri kimia, pabrik farmasi, otomotif, industri pakan ternak, industri kimia pertanian, pabrik minyak makan, dan beberapa pabrik lainnya. Juga jasa pembangunan ladang minyak, perkebunan, properti, kontraktor, transportasi laut, udara, dan lainnya. Serta instalasi telekomunikasi dan distribusi peralatan telekomunikasi, televisi, dan perdagangan. Pada tahun [[1997]] saat krisis moneter, [[Bank Andromeda]] milik Bambang Trihatmodjo dilikuidasi berserta 16 bank lain.
 
Bisnis Bambang yang utama sendiri, dalam konglomerasi Bimantara Citra akhirnya lenyap pasca kejatuhan [[Orde Baru]]. Bambang kemudian menjual sahamnya ke [[Bhakti Investama]], dari tahun 2001-20112012 sehingga ia kini tidak lagi memegang konglomerasi tersebut. Kini, bisnis Bambang lebih dikenal dibawah bendera PT Asriland, misalnya yang menguasai sebagian saham [[Tugu Reasuransi Indonesia]].<ref>[https://www.tugure.id/en/about About Tugure]</ref>
 
== Catatan kaki ==